Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pangan dan Kebijakan Laily Ramadhany Can; Sukur Suleman
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 2 No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v2i2.477

Abstract

Keberadaan pangan telah menjadi perhatian masyarakat dunia, tak terkecuali di Indonesia. Pangan berkaitan dengan kelanjutan kehidupan manusia, dan bahkan merupakan sebuah identitas. Karena itu, kebijakan mengenai pangan terus dikembangkan untuk mendorong terwujudnya ketersediaan dan kemandirian pangan bagi masyarakat yang dapat diakses secara mudah, aman, sehat, dan bergizi. Pangan telah menjadi komoditas yang strategis dan penting, di mana harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama. Kemudian hadir konsep fast food, yang hampir merambah semua wilayah di Indonesia, termasuk di Kota Ternate. Yang terjadi, pangan lokal melawan pangan non-lokal. Lahirnya UU Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan, yang dikuatkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2015 Tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, memberi isyarat bahwa upaya membangun kemandirian dan ketahanan pangan semakin kuat secara struktural (kebijakan makro). Sementara di Kota Ternate, kebijakan menguatkan pangan lokal kurang menjadi perhatian.
Fakawel and Coastal Women Herman Usman; Laily Ramadhany Can; Syarifuddin Usman; Amrul Djana
Agrikan Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 16 No 2 (2023): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/agrikan.v16i1.1691

Abstract

This study aims to understand the group of women in the Damuli community behind the reality of those who practice fakawel. As a coastal community, the Damuli women's group has a strategy in meeting the needs of daily life. Between women and men there is a division of work that is always maintained so that harmony occurs. The division of work between men and women in Damuli Village, East Patani District, Central Halmahera Regency has existed for a long time, and is well maintained. When the men go to the garden to work, the women go to the coast to find fish (fakawel), complete with the equipment they have. The tradition of fakawel is not only for women fishing alone, but contains the meaning of the relationship between nature and women, where by doing fakawel actually coastal women indirectly take care of the sustainability of coastal environmental ecosystems. The problem is, this tradition has not become a local government policy to improve the standard of living of coastal communities. The method used in this study is a qualitative approach based on the reality that occurs in Damuli society as a result of individual subjective perceptions alone. The paradigm used in this study is interpretive (social action) which explains the phenomenon of women's social roles that are able to construct their social reality.