Diki Jaelani
Institut Teknologi Garut

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Logika Fuzzy Mamdani Pada Sistem Prediksi Calon Penerima Program Keluarga Harapan Dede Kurniadi; Fitri Nuraeni; Diki Jaelani
Jurnal Algoritma Vol 19 No 1 (2022): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/algoritma/v.19-1.1016

Abstract

Program Keluarga Harapan merupakan bantuan sosial yang diperuntukan bagi keluarga miskin yang telah memenuhi syarat serta telah ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat. Tujuan dari program bantuan ini adalah membantu keluarga miskin dalam meningkatkan taraf hidup melalui akses layanan pemerintah berupa layanan pendikikan, layanan Kesehatan dan layanan kesejahteraan sosial. Akan tetapi dalam prosesnya masih terdapat kendala salah satunya dalam penentuan penerima pkh dikarenakan proses penentuan masih dilakukan secara manual serta data yang diberikan relatif sama satu dengan yang lain sehingga sulit untuk menentukan mana yang lebih membutuhkan. Penggunaan sistem prediksi diharapkan mampu menjadi sebuah solusi dari permasalahan yang dihadapi. Logika Fuzzy merupakan salah satu metode yang bisa digunakan dalam proses penentuan calon penerima. Dalam penggunaanya logika fuzzy model mamdami memiliki empat tahapan yang harus dilakukan, mulai dari tahapan pembentukan himpunan fuzzy, aplikasi fungsi implikasi, komposisi aturan sampai defuzzyfikasi atau penegasan. Variabel yang digunakan yaitu Penghasilan, Aset, Status Kepemilikan Rumah, Kondisi Dinding Rumah, Kondisi Lantai Rumah dan Syarat Khusus yang merupakan syarat dari program bantuan ini. Syarat khusus yang dimaksud adalah adanya salah satu dari ibu hamil, anak usia dini, anak produktif sekolah, lansia dan disabilitas berat. Fuzzy rules yang digunakan sebanyak 486 aturan. Hasil dari penelitian berupa sebuah sistem prediksi yang memiliki nilai akurasi sebesar 87 % dan sistem prediksi ini dapat dijadikan acuan dalam proses penentuan calon penerima bantuan oleh pendamping pkh atau ketua penerima program.
Implementasi Logika Fuzzy Mamdani Pada Sistem Prediksi Calon Penerima Program Keluarga Harapan Dede Kurniadi; Fitri Nuraeni; Diki Jaelani
Jurnal Algoritma Vol 19 No 1 (2022): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/algoritma/v.19-1.1016

Abstract

Program Keluarga Harapan merupakan bantuan sosial yang diperuntukan bagi keluarga miskin yang telah memenuhi syarat serta telah ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat. Tujuan dari program bantuan ini adalah membantu keluarga miskin dalam meningkatkan taraf hidup melalui akses layanan pemerintah berupa layanan pendikikan, layanan Kesehatan dan layanan kesejahteraan sosial. Akan tetapi dalam prosesnya masih terdapat kendala salah satunya dalam penentuan penerima pkh dikarenakan proses penentuan masih dilakukan secara manual serta data yang diberikan relatif sama satu dengan yang lain sehingga sulit untuk menentukan mana yang lebih membutuhkan. Penggunaan sistem prediksi diharapkan mampu menjadi sebuah solusi dari permasalahan yang dihadapi. Logika Fuzzy merupakan salah satu metode yang bisa digunakan dalam proses penentuan calon penerima. Dalam penggunaanya logika fuzzy model mamdami memiliki empat tahapan yang harus dilakukan, mulai dari tahapan pembentukan himpunan fuzzy, aplikasi fungsi implikasi, komposisi aturan sampai defuzzyfikasi atau penegasan. Variabel yang digunakan yaitu Penghasilan, Aset, Status Kepemilikan Rumah, Kondisi Dinding Rumah, Kondisi Lantai Rumah dan Syarat Khusus yang merupakan syarat dari program bantuan ini. Syarat khusus yang dimaksud adalah adanya salah satu dari ibu hamil, anak usia dini, anak produktif sekolah, lansia dan disabilitas berat. Fuzzy rules yang digunakan sebanyak 486 aturan. Hasil dari penelitian berupa sebuah sistem prediksi yang memiliki nilai akurasi sebesar 87 % dan sistem prediksi ini dapat dijadikan acuan dalam proses penentuan calon penerima bantuan oleh pendamping pkh atau ketua penerima program.
Implementasi Logika Fuzzy Mamdani Pada Sistem Prediksi Calon Penerima Program Keluarga Harapan Dede Kurniadi; Fitri Nuraeni; Diki Jaelani
Jurnal Algoritma Vol 19 No 1 (2022): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/algoritma/v.19-1.1016

Abstract

Program Keluarga Harapan merupakan bantuan sosial yang diperuntukan bagi keluarga miskin yang telah memenuhi syarat serta telah ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat. Tujuan dari program bantuan ini adalah membantu keluarga miskin dalam meningkatkan taraf hidup melalui akses layanan pemerintah berupa layanan pendikikan, layanan Kesehatan dan layanan kesejahteraan sosial. Akan tetapi dalam prosesnya masih terdapat kendala salah satunya dalam penentuan penerima pkh dikarenakan proses penentuan masih dilakukan secara manual serta data yang diberikan relatif sama satu dengan yang lain sehingga sulit untuk menentukan mana yang lebih membutuhkan. Penggunaan sistem prediksi diharapkan mampu menjadi sebuah solusi dari permasalahan yang dihadapi. Logika Fuzzy merupakan salah satu metode yang bisa digunakan dalam proses penentuan calon penerima. Dalam penggunaanya logika fuzzy model mamdami memiliki empat tahapan yang harus dilakukan, mulai dari tahapan pembentukan himpunan fuzzy, aplikasi fungsi implikasi, komposisi aturan sampai defuzzyfikasi atau penegasan. Variabel yang digunakan yaitu Penghasilan, Aset, Status Kepemilikan Rumah, Kondisi Dinding Rumah, Kondisi Lantai Rumah dan Syarat Khusus yang merupakan syarat dari program bantuan ini. Syarat khusus yang dimaksud adalah adanya salah satu dari ibu hamil, anak usia dini, anak produktif sekolah, lansia dan disabilitas berat. Fuzzy rules yang digunakan sebanyak 486 aturan. Hasil dari penelitian berupa sebuah sistem prediksi yang memiliki nilai akurasi sebesar 87 % dan sistem prediksi ini dapat dijadikan acuan dalam proses penentuan calon penerima bantuan oleh pendamping pkh atau ketua penerima program.
Implementasi Logika Fuzzy Mamdani Pada Sistem Prediksi Calon Penerima Program Keluarga Harapan Dede Kurniadi; Fitri Nuraeni; Diki Jaelani
Jurnal Algoritma Vol 19 No 1 (2022): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.558 KB) | DOI: 10.33364/algoritma/v.19-1.1016

Abstract

Program Keluarga Harapan merupakan bantuan sosial yang diperuntukan bagi keluarga miskin yang telah memenuhi syarat serta telah ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat. Tujuan dari program bantuan ini adalah membantu keluarga miskin dalam meningkatkan taraf hidup melalui akses layanan pemerintah berupa layanan pendikikan, layanan Kesehatan dan layanan kesejahteraan sosial. Akan tetapi dalam prosesnya masih terdapat kendala salah satunya dalam penentuan penerima pkh dikarenakan proses penentuan masih dilakukan secara manual serta data yang diberikan relatif sama satu dengan yang lain sehingga sulit untuk menentukan mana yang lebih membutuhkan. Penggunaan sistem prediksi diharapkan mampu menjadi sebuah solusi dari permasalahan yang dihadapi. Logika Fuzzy merupakan salah satu metode yang bisa digunakan dalam proses penentuan calon penerima. Dalam penggunaanya logika fuzzy model mamdami memiliki empat tahapan yang harus dilakukan, mulai dari tahapan pembentukan himpunan fuzzy, aplikasi fungsi implikasi, komposisi aturan sampai defuzzyfikasi atau penegasan. Variabel yang digunakan yaitu Penghasilan, Aset, Status Kepemilikan Rumah, Kondisi Dinding Rumah, Kondisi Lantai Rumah dan Syarat Khusus yang merupakan syarat dari program bantuan ini. Syarat khusus yang dimaksud adalah adanya salah satu dari ibu hamil, anak usia dini, anak produktif sekolah, lansia dan disabilitas berat. Fuzzy rules yang digunakan sebanyak 486 aturan. Hasil dari penelitian berupa sebuah sistem prediksi yang memiliki nilai akurasi sebesar 87 % dan sistem prediksi ini dapat dijadikan acuan dalam proses penentuan calon penerima bantuan oleh pendamping pkh atau ketua penerima program.