Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembentukan Kelompok Usaha Bersama Perempuan Di Kelurahan Tuah Karya Kota Pekanbaru Novita Novita; Kartika Sari Lubis; Rina Sundari
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.483 KB) | DOI: 10.35446/diklatreview.v3i1.352

Abstract

Kelompok Usaha Bersama (KUB) adalah kelompok warga atau keluarga binaan social yang dibentuk oleh warga atau keluarga binaan social yang telah dibina melalui program kegiatan Kementrian Sosial untuk melaksanakan kegiatan kesejahteraan social dan usaha ekonomi dalam semangat kebersamaan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf kesejahteraan social terutama bagi perempuan sebagai nilai tambah bagi penghasilan keluarga. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai upaya mempercepat penghapusan kemiskinan melalui peningkatan kemampuan berusaha para anggota Kelompok Usaha Bersama yang beranggotakan perempuan secara bersama dalam kelompok, peningkatan pendapatan, pengembangan usaha dan peningkatan kepedulian dan kesetiakawanan social diantara para anggota KUB dan dengan masyarakat sekitar. Metode pengabdian yang diterapkan adalah Pembentukan, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi. Pembinaan dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penumbuhan dan pengembangan KUB, disamping meningkatkan motivasi dan kemampuan pelaksanaan dilapangan serta kapasitas manajemen pengelola KUB. Monitoring dan Evaluasi dilakukan untuk mengetahui perkembangan KUB dan permasalahan yang merupakan hambatan serta upaya pemecahannya sehingga upaya penumbuhan dan pengembangan KUB berjalan sesuai dengan rencana.
PERSEPSI GENERASI MILENIAL TERHADAP PAYLATER DALAM JUAL BELI ONLINE SHOPPING MENURUT PERSPEKTIF ISLAM Rina Sundari
Jurnal Ekonomi Bisnis Kompetif Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/bisniskompetif.v2i1.1416

Abstract

Perkembangan teknologi telah memberikan kemudahan bagi masyarakat, sistem jual beli pun semakin canggih. Hal ini dibuktikan dengan adanya metode pembayaran paylater atau bayar setelah barang diterima dengan cara diangsur plus bunga. Dalam menggunakan paylater ada pilar jual beli yang harus diperhatikan. Islam memandang bahwa jika suatu pinjaman ada bunganya, maka bisa dikatakan haram karena termasuk riba. Penelitian ini menggunakan survei deskriptif yang mengambil data atau menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data dari hasil penelitian. Dari hasil penelitian terdapat 60 responden yang mengisi kuesioner. Paylater memang terlihat lebih memudahkan konsumen. Sisi positif paylater perlu diimbangi dengan pemahaman akan potensi risiko yang dapat ditimbulkannya. Seperti konsumtif dan resiko utang jika tidak digunakan secara bijak dan hati-hati. Terkadang menggunakan paylater bisa membingungkan ketika konsumen menggunakan lebih dari satu platform dan pada akhirnya sulit untuk membayarnya. Daripada menggunakan fitur ini dan akhirnya membuat keuangan berantakan, lebih baik menabung. Dengan menabung maka berbagai barang yang dibutuhkan dapat dibeli secara tunai tanpa bunga dan biaya tambahan lainnya.Perkembangan teknologi telah memberikan kemudahan bagi masyarakat, sistem jual beli pun semakin canggih. Hal ini dibuktikan dengan adanya metode pembayaran paylater atau bayar setelah barang diterima dengan cara diangsur plus bunga. Dalam menggunakan paylater ada pilar jual beli yang harus diperhatikan. Islam memandang bahwa jika suatu pinjaman ada bunganya, maka bisa dikatakan haram karena termasuk riba. Penelitian ini menggunakan survei deskriptif yang mengambil data atau menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data dari hasil penelitian. Dari hasil penelitian terdapat 60 responden yang mengisi kuesioner. Paylater memang terlihat lebih memudahkan konsumen. Sisi positif paylater perlu diimbangi dengan pemahaman akan potensi risiko yang dapat ditimbulkannya. Seperti konsumtif dan resiko utang jika tidak digunakan secara bijak dan hati-hati. Terkadang menggunakan paylater bisa membingungkan ketika konsumen menggunakan lebih dari satu platform dan pada akhirnya sulit untuk membayarnya. Daripada menggunakan fitur ini dan akhirnya membuat keuangan berantakan, lebih baik menabung. Dengan menabung maka berbagai barang yang dibutuhkan dapat dibeli secara tunai tanpa bunga dan biaya tambahan lainnya.