Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Bisnis Kompetitif

PERSEPSI GENERASI MILENIAL TERHADAP PAYLATER DALAM JUAL BELI ONLINE SHOPPING MENURUT PERSPEKTIF ISLAM Rina Sundari
Jurnal Ekonomi Bisnis Kompetif Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/bisniskompetif.v2i1.1416

Abstract

Perkembangan teknologi telah memberikan kemudahan bagi masyarakat, sistem jual beli pun semakin canggih. Hal ini dibuktikan dengan adanya metode pembayaran paylater atau bayar setelah barang diterima dengan cara diangsur plus bunga. Dalam menggunakan paylater ada pilar jual beli yang harus diperhatikan. Islam memandang bahwa jika suatu pinjaman ada bunganya, maka bisa dikatakan haram karena termasuk riba. Penelitian ini menggunakan survei deskriptif yang mengambil data atau menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data dari hasil penelitian. Dari hasil penelitian terdapat 60 responden yang mengisi kuesioner. Paylater memang terlihat lebih memudahkan konsumen. Sisi positif paylater perlu diimbangi dengan pemahaman akan potensi risiko yang dapat ditimbulkannya. Seperti konsumtif dan resiko utang jika tidak digunakan secara bijak dan hati-hati. Terkadang menggunakan paylater bisa membingungkan ketika konsumen menggunakan lebih dari satu platform dan pada akhirnya sulit untuk membayarnya. Daripada menggunakan fitur ini dan akhirnya membuat keuangan berantakan, lebih baik menabung. Dengan menabung maka berbagai barang yang dibutuhkan dapat dibeli secara tunai tanpa bunga dan biaya tambahan lainnya.Perkembangan teknologi telah memberikan kemudahan bagi masyarakat, sistem jual beli pun semakin canggih. Hal ini dibuktikan dengan adanya metode pembayaran paylater atau bayar setelah barang diterima dengan cara diangsur plus bunga. Dalam menggunakan paylater ada pilar jual beli yang harus diperhatikan. Islam memandang bahwa jika suatu pinjaman ada bunganya, maka bisa dikatakan haram karena termasuk riba. Penelitian ini menggunakan survei deskriptif yang mengambil data atau menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data dari hasil penelitian. Dari hasil penelitian terdapat 60 responden yang mengisi kuesioner. Paylater memang terlihat lebih memudahkan konsumen. Sisi positif paylater perlu diimbangi dengan pemahaman akan potensi risiko yang dapat ditimbulkannya. Seperti konsumtif dan resiko utang jika tidak digunakan secara bijak dan hati-hati. Terkadang menggunakan paylater bisa membingungkan ketika konsumen menggunakan lebih dari satu platform dan pada akhirnya sulit untuk membayarnya. Daripada menggunakan fitur ini dan akhirnya membuat keuangan berantakan, lebih baik menabung. Dengan menabung maka berbagai barang yang dibutuhkan dapat dibeli secara tunai tanpa bunga dan biaya tambahan lainnya.