Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Hambatan Samping dan Kebutuhan Ruang Parkir di Pasar Modern Wanaraja Kabupaten Garut Alpin Septian; Ida Parida
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.879

Abstract

Pasar Modern Wanaraja yaitu salah satu pasar di Kabupaten Garut dengan pelayanan dan fasilitas-fasilitas yang telah berkembang serta pedagang yang berkontribusi pada pasar tersebut. Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan fasilitas perparkiran yang aman dan nyaman sangat diperlukan. Penelitian bertujuan menganalisa kebutuhan parkir kendaraan roda dua dan empat. Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis hasil penelitian ini dengan menggunakan metode Satuan Ruang Parkir dan analisis karakteristik parkir dari. yang diperlukan ialah meliputi data sekunder dan primer metode pengumpulan dengan data secara langsung dan pencatatan langsung kendaraan nomor polisi yang keluar lokasi dan masuk penelitian dengan 2 interval waktu per 15 menit, pukul 06;00 wib dan 12;00-14;00 wib dalam jangka waktu pengamata dua hari yaitu, hari minggu dan hari sabtu. Analisis nilai Headway rata-rata dipengaruhi oleh tingkat kegiatan atau aktivitas yang terjadi dikawasan tersebut, dimana dari hasil pengamatan menunjukan semakin kecil nilai Headway maka aktivitas yang terjadi sangat tinggi begitu pula sebaliknya. Kebutuhan Ruang Parkir di Pasar Modern Wanaraja dengan total luasan efektif sebesar 1.200 m² dan jumlah petak parkir sebanyak 266 SRP dapat dinyatakan tidak sanggup menampung kendaraan roda empat yang parkir di areal parkir tersebut, Sehingga perlu diadakannya penambahan lahan parkir baru untuk mengatasi over capacity. Dari hasil analisi hambatan samping di Pasar Modern Wanaraja Garut didapatkan jumlah hambatan sampingnya yaitu: 304, Dimana termasuk dalam kategori Sedang sesuai dengan MKJI.
Inspeksi Keselamatan Jalan Pada Ruas Jalan Raya Limbangan Kabupaten Garut Muhamad Alfi Naufal; Ida Parida
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.888

Abstract

Kecelakaan lalu lintas pada jalan raya merupakan peristiwa tidak terduga yang melibatkan kendaraan atau pengguna jalan dan mengakibatkan kerugian materi serta korban jiwa. Ruas jalan Limbangan merupakan jalan nasional yang terletak di kabupaten Garut, Jawa Barat. Lalu lintas kendaraan yang padat dan dilewati oleh kendaraan tonase besar memungkinkan ruas jalan ini memiliki resiko kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kecelakaan, mendapatkan nilai jarak pandang henti dan menyiap yang aman, serta melakukan inspeksi keselamatan jalan. Data penelitian ini diperoleh dari Polsek Limbangan serta Bina Marga. Metode yang digunakan yakni analisis deskriptif untuk mengidentifikasi karakteristik kecelakaan serta inspeksi keselamatan jalan mengacu pada metode Bina Marga 1997. Hasil penelitian ini yakni terjadi 278 kasus kecelakaan, terbanyak mengalami luka ringan dengan 197 korban. Berdasarkan perhitungan jarak pandang henti dan menyiap dari kecepatan rencana dan kecepatan operasional bisa ditetapkan aman karena secara struktural memenuhi perencanaan jalan yang memberikan jaminan keselamatan bagi pengguna jalan. Akan tetapi masih terjadi kecelakaan lalu lintas, dan untuk meningkatkan keselamatan perlu adannya perbaikan rambu dan marka pada ruas jalan limbangan.
Studi Banding Metode Bina Marga dan Aashto untuk Perencanaan Perkerasan Kaku Muhammad Faisal; Roestaman Roestaman; Ida Parida
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.891

Abstract

Kabupaten Garut menggambarkan wilayah sesuatu sedang berkembang dimana pembangunan dan peningkatan infrastruktur. Terlebih lagi Kota garut merupakan kota wisata yang banyak terhubung dengan jalan lokal hingga jalan provinsi sehingga menyebabkan banyaknya kerusakan seperti jalan yang berlubang kondisi serta drainase yang kurang baik. Oleh karna itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pembangunan jalan serta rehabilitasi agar membasmi masalah tertentu. Penelitian ini berguna agar menganalisis perbedaan antara metode Bina Marga dan metode AASHTO dalam merencanakan ketebalan perkerasan kaku. Lokasi penelitian ini yaitu pada Ruas Jalan Jend. Sudirman Sta. 0+000 – Sta. 0+135. Jalan ini diklasifikasikan sebagai jalan arteri dengan status jalan provinsi yang mempunyai lebar 6 meter. Direncanakan lintasan beton pada bagian lintasan Jend. Sudirman ini memakai mutu beton K-350 dan menggunakan lama direncana 2.0 tahun. Perhitungan ketebalan lintasan semen agartidaknya methode BinaMarga dan methode ASHTO, memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan mengacu pada parameter yang berbeda. Faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil ketebalan tersebut antara lain pada metode AASHTO memasukkan banyak faktor selain dari beban lalu-lintas dan kekuatan tanah dasar, yaitu seperti koefisien drainase, reliabilty, serviceability hingga faktor tingkat kelayanan dalam metode ini sangat diperhatikan. Hal tersebut membuat ketebalan yang dihasilkan metode AASHTO lebih besar dibandingkan dengan metode Bina Marga.
Analisis Hambatan Samping dan Kebutuhan Ruang Parkir di Pasar Modern Wanaraja Kabupaten Garut Alpin Septian; Ida Parida
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.879

Abstract

Pasar Modern Wanaraja yaitu salah satu pasar di Kabupaten Garut dengan pelayanan dan fasilitas-fasilitas yang telah berkembang serta pedagang yang berkontribusi pada pasar tersebut. Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan fasilitas perparkiran yang aman dan nyaman sangat diperlukan. Penelitian bertujuan menganalisa kebutuhan parkir kendaraan roda dua dan empat. Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis hasil penelitian ini dengan menggunakan metode Satuan Ruang Parkir dan analisis karakteristik parkir dari. yang diperlukan ialah meliputi data sekunder dan primer metode pengumpulan dengan data secara langsung dan pencatatan langsung kendaraan nomor polisi yang keluar lokasi dan masuk penelitian dengan 2 interval waktu per 15 menit, pukul 06;00 wib dan 12;00-14;00 wib dalam jangka waktu pengamata dua hari yaitu, hari minggu dan hari sabtu. Analisis nilai Headway rata-rata dipengaruhi oleh tingkat kegiatan atau aktivitas yang terjadi dikawasan tersebut, dimana dari hasil pengamatan menunjukan semakin kecil nilai Headway maka aktivitas yang terjadi sangat tinggi begitu pula sebaliknya. Kebutuhan Ruang Parkir di Pasar Modern Wanaraja dengan total luasan efektif sebesar 1.200 m² dan jumlah petak parkir sebanyak 266 SRP dapat dinyatakan tidak sanggup menampung kendaraan roda empat yang parkir di areal parkir tersebut, Sehingga perlu diadakannya penambahan lahan parkir baru untuk mengatasi over capacity. Dari hasil analisi hambatan samping di Pasar Modern Wanaraja Garut didapatkan jumlah hambatan sampingnya yaitu: 304, Dimana termasuk dalam kategori Sedang sesuai dengan MKJI.
Inspeksi Keselamatan Jalan Pada Ruas Jalan Raya Limbangan Kabupaten Garut Muhamad Alfi Naufal; Ida Parida
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.888

Abstract

Kecelakaan lalu lintas pada jalan raya merupakan peristiwa tidak terduga yang melibatkan kendaraan atau pengguna jalan dan mengakibatkan kerugian materi serta korban jiwa. Ruas jalan Limbangan merupakan jalan nasional yang terletak di kabupaten Garut, Jawa Barat. Lalu lintas kendaraan yang padat dan dilewati oleh kendaraan tonase besar memungkinkan ruas jalan ini memiliki resiko kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kecelakaan, mendapatkan nilai jarak pandang henti dan menyiap yang aman, serta melakukan inspeksi keselamatan jalan. Data penelitian ini diperoleh dari Polsek Limbangan serta Bina Marga. Metode yang digunakan yakni analisis deskriptif untuk mengidentifikasi karakteristik kecelakaan serta inspeksi keselamatan jalan mengacu pada metode Bina Marga 1997. Hasil penelitian ini yakni terjadi 278 kasus kecelakaan, terbanyak mengalami luka ringan dengan 197 korban. Berdasarkan perhitungan jarak pandang henti dan menyiap dari kecepatan rencana dan kecepatan operasional bisa ditetapkan aman karena secara struktural memenuhi perencanaan jalan yang memberikan jaminan keselamatan bagi pengguna jalan. Akan tetapi masih terjadi kecelakaan lalu lintas, dan untuk meningkatkan keselamatan perlu adannya perbaikan rambu dan marka pada ruas jalan limbangan.
Studi Banding Metode Bina Marga dan Aashto untuk Perencanaan Perkerasan Kaku Muhammad Faisal; Roestaman Roestaman; Ida Parida
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.891

Abstract

Kabupaten Garut menggambarkan wilayah sesuatu sedang berkembang dimana pembangunan dan peningkatan infrastruktur. Terlebih lagi Kota garut merupakan kota wisata yang banyak terhubung dengan jalan lokal hingga jalan provinsi sehingga menyebabkan banyaknya kerusakan seperti jalan yang berlubang kondisi serta drainase yang kurang baik. Oleh karna itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pembangunan jalan serta rehabilitasi agar membasmi masalah tertentu. Penelitian ini berguna agar menganalisis perbedaan antara metode Bina Marga dan metode AASHTO dalam merencanakan ketebalan perkerasan kaku. Lokasi penelitian ini yaitu pada Ruas Jalan Jend. Sudirman Sta. 0+000 – Sta. 0+135. Jalan ini diklasifikasikan sebagai jalan arteri dengan status jalan provinsi yang mempunyai lebar 6 meter. Direncanakan lintasan beton pada bagian lintasan Jend. Sudirman ini memakai mutu beton K-350 dan menggunakan lama direncana 2.0 tahun. Perhitungan ketebalan lintasan semen agartidaknya methode BinaMarga dan methode ASHTO, memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan mengacu pada parameter yang berbeda. Faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil ketebalan tersebut antara lain pada metode AASHTO memasukkan banyak faktor selain dari beban lalu-lintas dan kekuatan tanah dasar, yaitu seperti koefisien drainase, reliabilty, serviceability hingga faktor tingkat kelayanan dalam metode ini sangat diperhatikan. Hal tersebut membuat ketebalan yang dihasilkan metode AASHTO lebih besar dibandingkan dengan metode Bina Marga.
Analisis Hambatan Samping dan Kebutuhan Ruang Parkir di Pasar Modern Wanaraja Kabupaten Garut Cepi Wendiki Alamsyah; Alpin Septian; Ida Parida
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.879

Abstract

Pasar Modern Wanaraja yaitu salah satu pasar di Kabupaten Garut dengan pelayanan dan fasilitas-fasilitas yang telah berkembang serta pedagang yang berkontribusi pada pasar tersebut. Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan fasilitas perparkiran yang aman dan nyaman sangat diperlukan. Penelitian bertujuan menganalisa kebutuhan parkir kendaraan roda dua dan empat. Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis hasil penelitian ini dengan menggunakan metode Satuan Ruang Parkir dan analisis karakteristik parkir dari. yang diperlukan ialah meliputi data sekunder dan primer metode pengumpulan dengan data secara langsung dan pencatatan langsung kendaraan nomor polisi yang keluar lokasi dan masuk penelitian dengan 2 interval waktu per 15 menit, pukul 06;00 wib dan 12;00-14;00 wib dalam jangka waktu pengamata dua hari yaitu, hari minggu dan hari sabtu. Analisis nilai Headway rata-rata dipengaruhi oleh tingkat kegiatan atau aktivitas yang terjadi dikawasan tersebut, dimana dari hasil pengamatan menunjukan semakin kecil nilai Headway maka aktivitas yang terjadi sangat tinggi begitu pula sebaliknya. Kebutuhan Ruang Parkir di Pasar Modern Wanaraja dengan total luasan efektif sebesar 1.200 m² dan jumlah petak parkir sebanyak 266 SRP dapat dinyatakan tidak sanggup menampung kendaraan roda empat yang parkir di areal parkir tersebut, Sehingga perlu diadakannya penambahan lahan parkir baru untuk mengatasi over capacity. Dari hasil analisi hambatan samping di Pasar Modern Wanaraja Garut didapatkan jumlah hambatan sampingnya yaitu: 304, Dimana termasuk dalam kategori Sedang sesuai dengan MKJI.
Inspeksi Keselamatan Jalan Pada Ruas Jalan Raya Limbangan Kabupaten Garut Muhamad Alfi Naufal; Ida Parida
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.888

Abstract

Kecelakaan lalu lintas pada jalan raya merupakan peristiwa tidak terduga yang melibatkan kendaraan atau pengguna jalan dan mengakibatkan kerugian materi serta korban jiwa. Ruas jalan Limbangan merupakan jalan nasional yang terletak di kabupaten Garut, Jawa Barat. Lalu lintas kendaraan yang padat dan dilewati oleh kendaraan tonase besar memungkinkan ruas jalan ini memiliki resiko kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kecelakaan, mendapatkan nilai jarak pandang henti dan menyiap yang aman, serta melakukan inspeksi keselamatan jalan. Data penelitian ini diperoleh dari Polsek Limbangan serta Bina Marga. Metode yang digunakan yakni analisis deskriptif untuk mengidentifikasi karakteristik kecelakaan serta inspeksi keselamatan jalan mengacu pada metode Bina Marga 1997. Hasil penelitian ini yakni terjadi 278 kasus kecelakaan, terbanyak mengalami luka ringan dengan 197 korban. Berdasarkan perhitungan jarak pandang henti dan menyiap dari kecepatan rencana dan kecepatan operasional bisa ditetapkan aman karena secara struktural memenuhi perencanaan jalan yang memberikan jaminan keselamatan bagi pengguna jalan. Akan tetapi masih terjadi kecelakaan lalu lintas, dan untuk meningkatkan keselamatan perlu adannya perbaikan rambu dan marka pada ruas jalan limbangan.
Studi Banding Metode Bina Marga dan Aashto untuk Perencanaan Perkerasan Kaku Muhammad Faisal; Roestaman Roestaman; Ida Parida
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.891

Abstract

Kabupaten Garut menggambarkan wilayah sesuatu sedang berkembang dimana pembangunan dan peningkatan infrastruktur. Terlebih lagi Kota garut merupakan kota wisata yang banyak terhubung dengan jalan lokal hingga jalan provinsi sehingga menyebabkan banyaknya kerusakan seperti jalan yang berlubang kondisi serta drainase yang kurang baik. Oleh karna itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pembangunan jalan serta rehabilitasi agar membasmi masalah tertentu. Penelitian ini berguna agar menganalisis perbedaan antara metode Bina Marga dan metode AASHTO dalam merencanakan ketebalan perkerasan kaku. Lokasi penelitian ini yaitu pada Ruas Jalan Jend. Sudirman Sta. 0+000 – Sta. 0+135. Jalan ini diklasifikasikan sebagai jalan arteri dengan status jalan provinsi yang mempunyai lebar 6 meter. Direncanakan lintasan beton pada bagian lintasan Jend. Sudirman ini memakai mutu beton K-350 dan menggunakan lama direncana 2.0 tahun. Perhitungan ketebalan lintasan semen agartidaknya methode BinaMarga dan methode ASHTO, memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan mengacu pada parameter yang berbeda. Faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil ketebalan tersebut antara lain pada metode AASHTO memasukkan banyak faktor selain dari beban lalu-lintas dan kekuatan tanah dasar, yaitu seperti koefisien drainase, reliabilty, serviceability hingga faktor tingkat kelayanan dalam metode ini sangat diperhatikan. Hal tersebut membuat ketebalan yang dihasilkan metode AASHTO lebih besar dibandingkan dengan metode Bina Marga.
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Perumahan Aulia Wanaraja Estate Jalan Cinunuk Wanaraja Kabupaten Garut Rizki Taopik; Adi Susetyaningsih; Ida Parida
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.927

Abstract

Untuk meminimalisir kemacetan lalu lintas akibat kegiatan pembangunan perumahan akibat pembangunan dan pengoperasian Perkebunan Aulia Wanaraja, perlu dilakukan analisa dampak lalu lintas (ANDALALIN), yaitu melakukan penelitian dalam bentuk penelitian dampak lalu lintas. Review dampak kegiatan konstruksi dan operasi terhadap kemacetan dan penanganannya. Mengenai penelitian ini bertujuan untuk memahami kinerja lalu lintas juga memperkirakan besarnya tarikan dan bangkitan pergerakan lalu lintas serta mencari solusi pengaruh yang diakibatkan dari pembangunan perumahan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi Pembangunan Perumahan Aulia Wanaraja Estate pada ruas Jalan Cinunuk Kabupaten Garut. Untuk penelitian ini digunakan data survey volume lalu lintas, kecepatan sesaat, dan keluar masuk kendaraan yang diolah menggunakan metode MKJL 1997. Hasil penelitian ini berupa berikut Kondisi kinerja ruas Jalan Cinunuk untuk 15 tahun kedepan (tahun 2035) setelah berdirinya Perumahan Aulia Wanaraja Estate yang menimbulkan tarikan 105 kend/jam ditambah dengan proyeksi pertumbuhan kendaraan sebesar 4,04 % menunjukkan kondisi lalu lintas yang stabil dimana nilai DS 0,50 < 0,8 dengan tingkat pelayanan jalan C.