Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Scientific Interdisciplinary

Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Pra Nikah Berbasis Digital di Masjid Nurul ‘Ashri Sleman Yogyakarta Muhammad; Fatah Syukur; Mustopa
Journal of Scientific Interdisciplinary Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jsi840

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan manajemen pendidikan dan pelatihan, dampak, faktor pendukung, dan hambatan dari Sekolah Pra Nikah di Masjid Nurul 'Ashri Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan seleksi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa:(1) Manajemen pelatihan sekolah pra nikah berbasis digital dimulai dengan identifikasi kebutuhan dan tujuan pelatihan serta menetapkan kurikulum. Perencanaan dilakukan melalui koordinasi awal tim pengelola dengan pembagian tugas untuk setiap divisi, menentukan materi dan narasumber, menjadwalkan pelaksanaan, serta menyiapkan promosi di media sosial. Pelaksanaan dimulai dengan promosi di media sosial dan pendaftaran peserta, diikuti oleh proses pembelajaran dengan metode ceramah dan media digital seperti Zoom dan YouTube. Evaluasi dilakukan dengan meminta peserta mengisi survei kepuasan dan menyelesaikan tugas berupa rangkuman materi dan kuis di Instagram.(2) Dampak dari manajemen pelatihan ini terlihat dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta di berbagai aspek seperti agama, kesehatan fisik dan mental, pengelolaan keuangan, dan teknik komunikasi yang efektif.(3) Faktor pendukung pelatihan sekolah pra nikah meliputi akses yang luas dan mudah, dukungan dari pengurus masjid, penggunaan teknologi modern, beragam materi, dan narasumber yang ahli di bidangnya masing-masing. Kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan akses internet, gangguan listrik, kurangnya waktu untuk interaksi tanya jawab, ketiadaan tes awal dan tes akhir dalam pelatihan, serta belum adanya evaluasi peserta setelah menikah.