Muhammad Taqiyuddin
Fakultas Tarbiyah

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Islam dan Sains: Tawaran Syed Muhammad Naquib Al-Attas Muhammad Taqiyuddin
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 22, No. 1, Maret 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/islamadina.v22i1.7216

Abstract

Secara umum, kajian tentang hubungan antara Islam dan Sains diinisiasi oleh tokoh seperti Holmes Rolston, John F Haught, Ian G Barbour, juga Huston Smith. Alternatif Integrasi selalu dipilih sebagai hubungan tersebut. Lebih mutakhir lagi, adalah integrasi-interkoneksi yang diinisiasi oleh Amin Abdullah. Kajian tersebut memungkinkan adanya ruangan untuk metodologi studi agama dan sains secara lebih multidisipliner. Jika melihat berbagai kajian tentang integrasi tersebut, tujuannya adalah perumusan Sains yang berbasis teologis; yakni Sains Islam. Meski, sejatinya ide tentang Sains Islam sudah inheren dalam pemikiran al-Attas tentang Islamisasi Ilmu. Hal inilah yang mendorong perlunya kajian yang memetakan posisi integrasi dan tawaran al-Attas tentang Sains Islam. Kajian ini bersifat filosofis berbentuk kualitatif (kajian pustaka) berupa survei atas beberapa kajian integrasi serta meninjau secara kritis tawaran Sains Islam al-Attas. Pembahasannya dimulai dengan pemaknaan Sains dan Islam secara semantik ditambah analisa historis atasnya. Kajian ini setidaknya menyimpulkan bahwa paradigma integrasi sebagai hubungan antara Islam dan Sains sejatinya merupakan tahapan awal yang terjadi saat awal mula perkenalan Islam dengan peradaban lain. Yang mana, paradigma Sains Islam sejatinya merupakan kajian mutakhir hasil kegiatan intelektual kreatif dari peradaban Islam. Meskipun, paradigma sains Islam masih banyak memerlukan suplai metodologi dan kajian pendukung berupa perumusan program riset sebagai rahim dari Sains Islam tersebut.