Yuhantoro Budi Handoyo S
Universitas Muhammadiyah purwokerto

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Keyakinan Agama Islam terhadap Penerimaan Vaksin Measles Rubella di Wilayah Kerja Puskesmas Kembaran I Banyumas Havidza Rivani; Yuhantoro Budi Handoyo S; Darodjat Darodjat; Titik Kusumawinakhyu
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 20, No. 1, Maret 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.068 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.4435

Abstract

Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus campak dan rubella serta dapat menular melalui saluran nafas. Penyakit campak dan rubella bisa dicegah dengan melakukan vaksin MR. Terdapatnya masyarakat yeng terkena campak dan rubella disebabkan penerimaan vaksin yang kurang baik serta beberapa faktor seperti keyakinan agama Islam. Berdasarkan keyakinan agama ibu namun kurang informasi terkait vaksin MR, akan sangat mempengarhui dalam penerimaan vaksin MR. Ibu yang mempunyai informasi terkait vaksin MR, akan melakukan penerimaan vaksin MR. Tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui hubungan keyakinan agama islam terhadap penerimaan vaksin Measles Rubella di wilayah kerja Puskesmas 1 Kembaran. Metode yang digunakan Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang di ambil secara cluster random sampling dan uji hipotesis menggunakan Regresi Linear. Hasil uji Regresi Linear menunjukan nilai Sig.0,000 yang artinya terdapat hubungan keyakinan agama Islam terhadap penerimaan vaksin Measles Rubella. Nilai Coeficient Correlation sebesar 0,469 yang menunjukan korelasi sedang dengan arah korelasi positif antara keyakinan agama Islam terhadap penerimaan vaksin Measles Rubella. Hasil R Square pada penelitian ini yaitu ,220 atau 22%. Hal ini mengandung arti bahwa kemampuan variabel X dalam menjelaskan variabel Y adalah sebesar 22%. Masih terdapat  78% variabel X lain yang dapat mempengaruhi variabel Y.