Firda Firda
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas, Lampung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak Melalui Metode Pemberian Tugas Di Kelompok B TK Alkhairat Marana Firda, Firda
Bungamputi Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah perilaku sosial anak dapat ditingkatkan melalui metode pemberian tugas di TK Alkhairat Marana. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan perilakus sosial anak melalui metode pemberian tugas di TK Alkhairat Marana.Penelitian dilaksanakan di TK Alkhairat Marana, melibatkan 11orang anak terdiri atas 6 orang anak laki-laki dan 5 orang anak perempuanyang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013.Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas dua siklus. Di mana pada setiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan di kelas dan setiap siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan dengan cara observasi dokumentasi, dan pemberian tugas, serta alat yang digunakan adalah lembar observasi baik untuk aktifitas guru maupun anak. Data yang dikumpulkan sebelum tindakan pada anak yang menghargai teman kategoti Berkembang Sangat Baik 9,09%, Berkembang Sesuai Harapan 9,09%, Mulai Berkembang 27,27%, dan Belum Berkembang 54,54%, kemudian anak yang bekerja sama kategori Berkembang Sangat Baik 0%, Berkembang Sesuai Harapan 9,09%, Mulai Berkembang 18,18%, Belum Berkembang 72,72%, dan anak yang berperilaku sopan santun dengan kategori Berkembang Sangat Baik 9,09%, Berkembang Sesuai Harapan 9,09%, Mulai Berkembang 36,36%, Belum Berkembang 45,45%. Setelah dilakukan tindakan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui pemberian tugas dapat meningkatkan perilaku sosial anak, terbukti ada peningkatan dari siklus I ke siklus II pada anak yang mau menghargai teman dengan kategori berkembang sangat baik dan baik dari 18,18 % menjadi 72,72% (54,54%), anak yang bekerja sama dengan kategori berkembang sangat baik dan baik dari 27,27% menjadi 72,72% (45,45%), dan anak yang berperilaku sopan dengan kategori berkembang sangat baik dan baik dari 36,36% menjadi 81,81% (45,45%). Dari hasil tindakan siklus I dan Siklus II terjadi peningkatan dari semua aspek yang diukur. Secara umum terjadi peningkatan rata-rata 48,48% dari Siklus I ke Siklus II. Walaupun masih ada anak yang belum meningkat perilaku sosialnya berkisar 27,27% dari ketiga aspek yang diamati dengan kategori belum berkembang. Kata Kunci : Perilaku Sosial,Pemberian Tugas
SINTESIS DAN KARAKTERISASI BIOHIDROKSIAPATIT (BHAp) BERBASIS LIMBAH BIOMATERIAL RAHANG BAWAH TULANG SAPI DENGAN TEKNIK PEMBAKARAN Asmi, Dwi; Firda, Firda; Sulaiman, Ahmad
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Fisika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.926 KB)

Abstract

Telah dilakukan pembuatan bubuk biokeramik biohidroksiapatit (BHAp) baru dengan memanfaatkan limbah biomaterial padat rahang bawah (mandibular) tulang sapi menggunakan teknik pembakaran sederhana. Produksi  bubuk biohidroksiaptit (BHAp) dari rahang bawah tulang sapi diperoleh melalui kalsinasi pada suhu 800-900 oC selama 5 jam. Hasil studi dengan menggunakan FTIR menunjukkan keberadaan gugus fungsi hidroksil (-OH), posfat (PO43-) dan karbonat (CO32-) pada sampel. Kristal struktur hidroksiapatit pada sampel juga terbukti dengan analisis difraksi sinar-x (XRD). Morfologi permukaan BHAp sampel dengan scanning electron microscopy (SEM) menunjukkan butiran-butiran berbentuk bulat merata dengan diameter ≤ 1 mm. Katakunci: biohidroksiapatit, rahang bawah tulang sapi, FTIR, XRD dan SEM.
Meningkatkan Perilaku Sosial Anak Melalui Metode Pemberian Tugas Di Kelompok B TK Alkhairat Marana Firda, Firda
Bungamputi Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah perilaku sosial anak dapat ditingkatkan melalui metode pemberian tugas di TK Alkhairat Marana. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan perilakus sosial anak melalui metode pemberian tugas di TK Alkhairat Marana.Penelitian dilaksanakan di TK Alkhairat Marana, melibatkan 11orang anak terdiri atas 6 orang anak laki-laki dan 5 orang anak perempuanyang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013.Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas dua siklus. Di mana pada setiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan di kelas dan setiap siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan dengan cara observasi dokumentasi, dan pemberian tugas, serta alat yang digunakan adalah lembar observasi baik untuk aktifitas guru maupun anak. Data yang dikumpulkan sebelum tindakan pada anak yang menghargai teman kategoti Berkembang Sangat Baik 9,09%, Berkembang Sesuai Harapan 9,09%, Mulai Berkembang 27,27%, dan Belum Berkembang 54,54%, kemudian anak yang bekerja sama kategori Berkembang Sangat Baik 0%, Berkembang Sesuai Harapan 9,09%, Mulai Berkembang 18,18%, Belum Berkembang 72,72%, dan anak yang berperilaku sopan santun dengan kategori Berkembang Sangat Baik 9,09%, Berkembang Sesuai Harapan 9,09%, Mulai Berkembang 36,36%, Belum Berkembang 45,45%. Setelah dilakukan tindakan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui pemberian tugas dapat meningkatkan perilaku sosial anak, terbukti ada peningkatan dari siklus I ke siklus II pada anak yang mau menghargai teman dengan kategori berkembang sangat baik dan baik dari 18,18 % menjadi 72,72% (54,54%), anak yang bekerja sama dengan kategori berkembang sangat baik dan baik dari 27,27% menjadi 72,72% (45,45%), dan anak yang berperilaku sopan dengan kategori berkembang sangat baik dan baik dari 36,36% menjadi 81,81% (45,45%). Dari hasil tindakan siklus I dan Siklus II terjadi peningkatan dari semua aspek yang diukur. Secara umum terjadi peningkatan rata-rata 48,48% dari Siklus I ke Siklus II. Walaupun masih ada anak yang belum meningkat perilaku sosialnya berkisar 27,27% dari ketiga aspek yang diamati dengan kategori belum berkembang. Kata Kunci : Perilaku Sosial,Pemberian Tugas
Application of Problem Based Learning (PBL) Model to Improve Higher Order Thinking Skills (HOTS) Firda, Firda; Hadiwijaya, Rizki; Nugraha, Fajar
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 4, No 1 (2021): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.26 KB) | DOI: 10.20961/shes.v4i1.48562

Abstract

This research was motivated by the low level of high-order thinking skills of students on the material of human respiratory organs at SDN Cibungbun, Tasikmalaya Regency, of 27 students only 9 students who completed getting high-order thinking skills scores, with very high criteria of 5 people, high criteria of 2 people. and the criteria are enough for 2 people. Based on this, the researcher applied the Problem Based Learning (PBL) learning model. This study used a Classroom Action Research (CAR) model. Data collection obtained through tests, observation, and documentation. The results obtained: 1) The application of the Problem Based Learning model increases Higher Order Thinking Skills. The results of the value of teacher activity in the first cycle increased from 78% in the good category, and in the second cycle to 93% in the very good category. 2) Increasing the results of students' higher order thinking skills. The results of students' high-order thinking skills in pre-cycle 63, then in cycle I with an average value of 72, while in cycle II with an average value of 83. The results of research on teacher activity, student activity, and results of Higher Order Thinking Skills have changed towards a better direction, it can be concluded that the use of the PBL learning model can increase Higher Order Thinking Skills in class V SDN Cibungbun, Rajapolah District.