Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MAKNA HIDUP PADA PEMULUNG Rasidah Rasidah
PSIKOVIDYA Vol 16 No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7392.638 KB)

Abstract

Pemulung dianggap sebagai orang dengan lapisan sosial ekonomi dan budayapaling bawah dalam stratifigasi masyarakat kota. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus intrinsik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui makna hidup pada pemulung di daerah Sawojajar 1 Malang dengan menggunakan tiga orang laki-laki usia dewasa awal yang pada saat sekarang ini bekerja sebagai pemulung sebagai subyek penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian, metode wawancara dan observasi, metode untuk menentukan keabsahan datanya menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjuangan hidup pemulung pada rentang usia awal pada ketiga subyek memiliki pola umum yang sama di mana tujuan mereka adalah untuk menghidupi diri dan keluarga mereka. Kegagalan dalam mencari pekerjaan dan karena rendahnya tingkat pendidikan mereka membuat mereka memilih menjadi pemulung.
Aktivitas antibakteri perasan daun randu (Ceiba Pentandra (L.) Gaertn.) terhadap bakteri Escherichia Coli dan Staphylococcus Aures Noni Zakiah; Fitri Meliyani; munira munira; rasidah rasidah
JIFS: JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn.) merupakan tanaman yang sering digunakan oleh banyak masyarakat untuk berbagai pengobatan salah satunya yaitu sebagai pengobatan demam, diare, batuk dan lain-lainnya. Salah satu bakteri yang menyebabkan penyakit tersebut adalah Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perasan daun randu terhadap pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan metode difusi agar untuk menguji aktivitas bakteri. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Hasil pengukuran zona hambat perasan daun randu terhadap Escherichia coli diperoleh zona hambat pada perlakuan (P1) : 14,75 mm, (P2) : 23,70 mm. Sedangkan hasil pengukuran zona hambat perasan daun randu terhadap Staphylococcus aureus diperoleh zona hambat pada perlakuan (P1) : 10,8 mm, (P2) : 32,87 mm, dan akuades tidak membentuk zona hambat. Hasil uji daya hambat dianalisis secara statistic (uji anova) menunjukkan bahwa perasan daun randu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus (P = 0,000) dan setelah dilakukan uji lanjut menunjukkan bahwa kemampuan perasan daun randu dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli lebih kuat dibandingkan dengan Staphylococcus aureus. Akan tetapi jika dibandingkan dengan amoksisilin, perasan daun randu tidak dapat menyamai amoksisilin sebagai antibakteri.