Triwahyudianto Triwahyudianto
Universitas Kanjuruhan Malang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kolaborasi Peta Indonesia dan Model Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) Siti Halimatus Sakdiyah; Triwahyudianto Triwahyudianto; Harun Harun
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 9 No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.181 KB) | DOI: 10.21067/jip.v9i1.2923

Abstract

Penggunaan media Peta Indonesia dan model pembelajaran TGT yang melibatkan siswa sebagai tutor sebaya mudah diterapkan tanpa ada perbedaan antara siswa yang pandai atau kurang, dimana kolaborasi ini dikemas dalam permainan agar menjadi pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Hasil observasi menunjukkan proses pembelajaran terjadi searah sehingga siswa lebih asyik bergurau daripada belajar. Dari kenyataan ini menyebabkan hasil belajar siswa cenderung rendah. Terbukti hanya 39,28% dari 28 siswa yang mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 61,11% nilainya dibawah KKM 75.Tujuan penelitian untuk mendiskripsikan peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Islam Al Hikmah. Rancangan penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SD Islam Al Hikmah. Subjek dalam penelitian terdiri dari 28 siswa. Nilai hasil belajar siswa kelas IV pada siklus I menunjukkan siswa yang tuntas 21 siswa dengan presentase 75%, sedangkan pada siklus II menunjukkan siswa yang tuntas 24 siswa dengan presentase 85%. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan Peta Indonesia dan model pembelajaran TGT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Islam Al Hikmah Gadang Malang.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERMIGRASI MASYARAKAT MADURA KE KELURAHAN BURING KECAMATAN KEDUNG KANDANG KOTA MALANG TAHUN 2017 Ratri Ning Tyas; Triwahyudianto Triwahyudianto
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 2 No. 2 (2017): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.067 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v2i2.3504

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam alasan migran Madura bermigrasi ke Kelurahan Buring Kota Malang dengan melihat dari faktor pendorong dan penarik.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan data dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis kualitatif untuk keabsahan temuan menggunakan triangulasi. Temuan penelitian bahwa sejarah migran bisa sampai di Buring karena di Madura lahannya panas dan kurang subur sehingga. Ada 6 faktor pendorong yang menyebabkan Madura bermigrasi ke Kota Malang yaitu: kendala pengolahan lahan pertanian, kondisi ekonomi, pendidikan rendah, sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai, tidak cocok dengan budaya daerah asal, lapangan pekerjaan terbatas. Terdapat 4 faktor penarik dari daerah tujuan yang menarik masyarakat Madura untuk melakukan migrasi yaitu: mendapat pekerjaan yang lebih baik, sarana kenyamanan, kesempatan membuka lapangan pekerjaan, aktivitas kota besar. Dalam pengambilan keputusan yang dilakukan migran ada 3 yaitu keputusan diri sendiri, keputusan orang lain dan keputusan keluarga inti.
ANALISIS KEMAMPUAN INTELEKTUAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) Triwahyudianto Triwahyudianto
Jurnal Bidang Pendidikan Dasar Vol 1 No 1 (2017): January
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.277 KB) | DOI: 10.21067/jbpd.v1i1.1610

Abstract

Tujuan pada penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh kemampuan intelektual dosen mempengaruhi kinerja dosen, mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja dosen, menjelaskan pengaruh secara simultan kemampuan intelektual dan motivasi kerja terhadap kinerja dosen, mendiskripsikan kemampuan intelektual dan motivasi kerja yang paling dominan mempengaruhi kinerja dosen. Secara keseluruan dilihat dari Intelektual Dosen memiliki kemampuan intelektual yang baik akan tetapi ada komponen kemampuan berhitung dengan cepat dan tepat yang dimiliki dosen masih dikategorikan cukup. Hasil menunjukkan motivasi dosen dalam meningkatkan kinerja memberikan gambaran yang bervariatif baik dan cukup Korelasi variabel Kinerja ( Y ) dengan variabeil Intelektual ( X1)  dihasilkan r sebesar 0,424 sedangkan hubungan antara variabel Kinerja ( Y ) dengan Motivasi ( X2 ) yang mempunyai nilai 0,361 sehingga Intelektual memiliki hubungan yang lebih dominan dibandingkan dengan Motivasi. Korelasi berganda atau Multiple Regretion antar ke tiga variabel yaitu variabel Y ( Kinerja ) , Intelektual ( X1 ) dan Motivasi ( X2) mempunyai nilai korelasi ( R ) sebesar 0,461 hal ini menunjukan antar ketiga variabel memiliki hubungan yang cukup. Persamaan Regresi antara Kinerja , Intelektual dan Motivasi  adalah Y = 94.573 +0,145X1 + 0,052 X2 sedangkan korelasi partial X1 dan X2 untuk masing –masing sebesar 0,307 dan 0,201Kata Kunci : Intelektual, Motivasi dan Kinerja AbstractThe purpose of this research is to explain the influence of the intellectual abilities of lecturers affect faculty performance, determine the effect of work motivation on the performance of the lecturer, explains the effect of simultaneous intellectual ability and motivation to work on the performance of lecturers, describing the intellectual ability and motivation of the most dominant influence on the performance of lecturers. Intellectual Lecturers have the intellectual capability but no component numeracy skills quickly and precisely who owned the lecturers still considered sufficient. The results show the motivation of lecturers in improving the performance illustrates the varied good and quite Correlation variable Performance (Y) with variabeil Property (X1) produced r equal to 0.424, while the relationship between the variable Performance (Y) with motivation (X2) which has a value of 0.361 so that Intellectual have relationship is more dominant than the motivation. Or Multiple Regretion multiple correlation between three variables: the variable Y (Performance), Property (X1) and motivation (X2) has a value of correlation (R) of 0.461, this shows the relationship among three variables have enough. Regression equations between Performance, Intellectual and motivation are Y = 94 573 + 0,145X1 + 0.052 X2 while the partial correlation X1 and X2 for each of 0.307 and 0.201
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERMIGRASI MASYARAKAT MADURA KE KELURAHAN BURING KECAMATAN KEDUNG KANDANG KOTA MALANG TAHUN 2017 Ratri Ning Tyas; Triwahyudianto Triwahyudianto
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 2 No. 2 (2017): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.067 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v2i2.3504

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam alasan migran Madura bermigrasi ke Kelurahan Buring Kota Malang dengan melihat dari faktor pendorong dan penarik.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan data dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis kualitatif untuk keabsahan temuan menggunakan triangulasi. Temuan penelitian bahwa sejarah migran bisa sampai di Buring karena di Madura lahannya panas dan kurang subur sehingga. Ada 6 faktor pendorong yang menyebabkan Madura bermigrasi ke Kota Malang yaitu: kendala pengolahan lahan pertanian, kondisi ekonomi, pendidikan rendah, sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai, tidak cocok dengan budaya daerah asal, lapangan pekerjaan terbatas. Terdapat 4 faktor penarik dari daerah tujuan yang menarik masyarakat Madura untuk melakukan migrasi yaitu: mendapat pekerjaan yang lebih baik, sarana kenyamanan, kesempatan membuka lapangan pekerjaan, aktivitas kota besar. Dalam pengambilan keputusan yang dilakukan migran ada 3 yaitu keputusan diri sendiri, keputusan orang lain dan keputusan keluarga inti.