Latar Belakang Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan masalah obstetri yang dikaitkan dengan korioamnionitis. Diagnosis korioamnionitis ditegakkan secara histopatologis setelah kelahiran, sehingga perlu upaya deteksi dini untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, misalnya dengan hitung jenis leukosit maternal. Tujuan Menganalisis hubungan gambaran hitung jenis leukosit maternal dengan korioamnionitis pada KPD. Metode Penelitian observasional analitik dengan rancangan belah lintang ini menggunakan 54 sampel KPD yang terbagi dalam korioamnionitis dan bukan korioamnionitis yang diambil dari data sekunder di beberapa rumah sakit di Jawa Tengah. Data meliputi karakteristik pasien dan hitung jenis leukosit. Analisis data ditampilkan dalam bentuk frekuensi dan persentase, serta rerata dan simpang baku atau median dan nilai maksimum dan minimum. Uji hipotesis dianalisis dengan uji T-tidak berpasangan dan uji Mann-Whitney. Hasil Pasien korioamnionitis memiliki hasil perhitungan lebih tinggi pada hitung leukosit total (sel/µl: 13243.7 vs 9790; p=0.032), basofil (24.5 vs 18.13; p=0.020), neutrofil (9495.33 vs 7907; p=0.020), dan monosit (735.59 vs 529.54; p=0.008). Hasil lain adalah eosinofil (53.6 vs 73.04; p=0.849) dan limfosit (1880.56 vs 1525.65; p=0.684). Simpulan Terdapat hubungan antara hitung leukosit total, neutrofil, basofil, dan monosit dengan korioamnionitis pada KPD.  Kata kunci: KPD, korioamnionitis, hitung jenis leukosit Â