Resti Pujihasvuty
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PELAKSANAAN FUNGSI KELUARGA DI INDONESIA Tin Herawati; Diah Krisnatuti; Resti Pujihasvuty; Eka Wulida Latifah
Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen Vol. 13 No. 3 (2020): JURNAL ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.103 KB) | DOI: 10.24156/jikk.2020.13.3.213

Abstract

Pelaksanaan fungsi keluarga yang optimal dapat mendukung terwujudnya sumber daya manusia dan keluarga yang berkualitas. Karakteristik keluarga dapat memengaruhi optimalisasi fungsi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik sosial ekonomi, pengetahuan, dan akses informasi terhadap fungsi keluarga. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan data sekunder dari Survei Indikator Kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengan Nasional tahun 2017. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial menggunakan tabulasi silang dan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi responden terbanyak berusia dewasa akhir dan pendidikan sekolah dasar. Fungsi agama, ekonomi dan lingkungan adalah fungsi yang paling banyak diketahui oleh responden, sedangkan proporsi responden terbanyak mengetahui mengenai kependudukan berada kategori tinggi. Temuan menariknya adalah keluarga yang tinggal di perdesaan memiliki fungsi keluarga yang lebih baik dibandingkan dengan yang tinggal di perkotaan. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan fungsi keluarga adalah usia, status perkawinan, status pekerjaan, tingkat pendidikan, pengetahuan fungsi keluarga, dan akses informasi. Hasil penelitian ini merekomendasikan perlunya sosialisasi fungsi keluarga secara intens ke sasaran utama program yaitu keluarga yang tinggal di perkotaan, keluarga pasangan usia muda, dan keluarga dengan tingkat pendidikan rendah.