Penyakit jantung coroner beranggapan bahwa ia memiliki penyakit berat yang berisiko tinggi dengan kematian. Dengan adanya kebermaknaan hidup positif, maka individu tersebut terhindar dari rasa putus asa dan depresi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara, adapun subjek dalam penelitian berjumlah 3 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebermaknaan hidup pada pasien sakit jantung koroner dilihat dapat dari 6 aspek yaitu: 1). Ketiga subjek mempunyai tujuan hidup yang jelas setelah mengetahui memiliki penyakit jantung coroner, sehingga melakukan hal-hal yang bermanfaat. 2). Kegika subjek memiliki kebebasan oleh keluarga dalam menjalankan kehidupan. 3). Dua sabjek mengatakan hidupnya puas, karena banyak melakukan hal yang bermanfaat. Sedangkan 1 subjek tidak puas, karena merasa tidak bermanfaat. 4). Semua subjek memiliki sikap sabar, cemas dan juga takut dalam menghadapi kematian. 5). Subjek penelitian ada yang berfikir ingin bunuh diri dan ada juga yang tidak. 6). kepantasan hidup ada informan yang merasa kepantasan dalam hidup karena bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat dalam kehidupannya.Kata Kunci: Kebermaknaan hidup, Penyakit Jantung Koroner