Garuda - Garba Rujukan Digital

Model Statistik Arima Dalam Meramal Pergerakan Harga Saham Saludin Muis; Didik Setiyadi
INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS : Journal of Information System Vol 4 No 2 (2020): INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS (Juni 2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.715 KB)

Abstrak: Berbagai teori dan analisa dikembangkan untuk antisipasi baik risiko tak sistematik maupun risiko sistematik. Teori portofolio yang dikemukakan oleh Harry Markowitz menekankan cara diversifikasi atas investasi untuk mengurangi jenis risiko tak sistematik dan mengoptimalkan tingkat keuntungan berdasarkan analisa fundamental. Sedangkan analisis teknikal yang menyangkut ekonometrika model Autoregressive ARIMA (p,d,q) (demikian pula model NN, neural network) dikembangkan untuk mengantisipasi risiko pasar secara umum (sistematik dan tak sistematik), dengan berdasarkan pada data historis harga saham itu sendiri atau disebut data time series, dengan asumsi investor bertindak logis dalam mengambil keputusan investasi dan bersikap menghindari risiko investasi, membawa konsekuensi pada trend pergerakan harga yang berbentuk pola tertentu atau setidaknya trend yang terbentuk akan bertahan cukup lama. Dengan kata lain tidak mengikuti pola random walk atau perilaku spekulatif yang menyebabkan harga saham bersifat fluktuatif. Berdasarkan hasil uji pemodelan terhadap 53 saham yang tergabung dalam LQ45 periode 2005-2006, ternyata hanya 19 saham yang memiliki model peramalan kuantitatif ARIMA. Kata kunci: ARIMA, LQ45, random walk, stasionir, time series. Abstract: Various theories and analyzes were developed to anticipate both non-systematic risk and systematic risk. Portfolio theory put forward by Harry Markowitz emphasizes ways to diversify investment to reduce the types of non-systematic risk and optimize the level of profit based on fundamental analysis. While technical analysis concerning econometrics of the ARIMA Autoregressive model (p, d, q) (as well as the NN model, neural network) was developed to anticipate general market risk (systematic and non-systematic), based on historical data of the stock price itself or referred to time series data, assuming investors act logically in making investment decisions and avoid investment risks, have consequences for price movement trends that take the form of certain patterns or at least the formed trend will last long enough. In other words, it does not follow random walk patterns or speculative behavior that causes stock prices to fluctuate. Based on the results of the modeling test of 53 shares incorporated in LQ45 for the period 2005-2006, it turns out that only 19 shares have quantitative forecasting model of ARIMA. Keywords: ARIMA, LQ45, random walk, stasionir,time series.

Cacat Discolor Jalur ITO Pada Panel Touch Screen Sebagai Alat Antar Muka Antara End-user dan Perangkat Elektronik Saludin Muis
INFORMATICS FOR EDUCATORS AND PROFESSIONAL : Journal of Informatics Vol 5 No 2 (2021): INFORMATICS FOR EDUCATORS AND PROFESSIONAL : JOURNAL OF INFORMATICS (Juni 2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51211/itbi.v5i2.1524

Abstrak : Touch screen adalah perangkat yang menggantikan fungsi papan ketik dan mouse sebagai alat antar muka antara end user dengan perangkat elektronik, dimana komunikasi antara end user dan perangkat eletronika dilakukan. Jalur kondukif pada panel touch screen dibangun dari bahan ITO yang transparan sehingga tidak mengganggu pandangan mata. Pada kondisi tertentu lapisan ITO dapat berubah warna (discolor) pada jalur Rx sehingga terlihat berwarna kecoklatan secara visual. Cacat discolor berkorelasi positif dengan polaritas elektrik dan dimensi panel, sedangkan variabel kelembaban dan residu larutan lain (termasuk suhu) sebagai pemicu dan pemercepat proses discolor. Kata kunci : Touch screen, cacat discolor, elektrik polaritas, ITO, Rx. Abstract: Touch screen is a device that replaces keyboard and mouse functions as an interface tool between end users and electronic devices, where communication between end users and electronic devices is carried out. The conducive path on the touch screen panel is built from transparent ITO material so that it does not interfere with the eye. Under certain conditions the ITO layer can change color (discolored) on the Rx line so that it looks visually brownish. Discolor defects are positively correlated with electric polarity and panel dimensions, while humidity and other solution residue (including temperature) variables trigger and accelerate the discolor process.

Implementasi Augmented Reality Dalam Bentuk Mengenalkan Fashion Kepada Pelanggan Pada Butik Lenyrafael Mochamad Indra Kurniazaman; Saludin Muis
INFORMATICS FOR EDUCATORS AND PROFESSIONAL : Journal of Informatics Vol 6 No 1 (2021): INFORMATICS FOR EDUCATORS AND PROFESSIONAL : JOURNAL OF INFORMATICS (Desember 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51211/itbi.v6i1.1674

Pada tahun 2019 terjadi wabah virus mematikan yang disebut covid-19 (Corona Virus 2019) yang menyebar ke seluruh dunia, yang mengharuskan orang-orang tetap dirumah demi memutus rantai penyebaran covid-19, hal ini menyebabkan pegawai perusahaan harus bekerja dari rumah dan pedagang terpaksa harus tutup bisnis sementara waktu. Implementasi Aplikasi Augmented Reality untuk Butik LENYRAFAEL adalah sebuah usaha agar bisnis tetap berjalan menawarkan promosi produk kepada calon pembeli dikala pandemi ini dengan cara membuat objek 3D dari fashion yang sudah dibuat oleh Butik LENYRAFAEL supaya produk yang akan dibeli terlihat lebih sungguhan dari jarak jauh dimana calon pembeli berada. Aplikasi dibuat menggunakan engine UNITY 3D dan database menggunakan Vuforia, untuk modeling 3D menggunakan Blender, untuk menjalankan aplikasi menggunakan smarthphone android.

Problem Sensitivitas Touch Screen Sebagai Antar Muka End-user dan Perangkat Elektronik Saludin Muis; Didik Setiyadi
INFORMATICS FOR EDUCATORS AND PROFESSIONAL : Journal of Informatics Vol 5 No 1 (2020): INFORMATICS FOR EDUCATORS AND PROFESSIONAL : JOURNAL OF INFORMATICS (Desember 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51211/itbi.v5i1.1426

Abstrak : Touch screen adalah perangkat yang menggantikan fungsi papan ketik dan mouse sebagai alat antar muka antara end user dengan perangkat elektronik, dimana berkomunikasi antara end user dan perangkat eletronika dilakukan. Karena itu faktor sensitivitas pendeteksian sentuhan jari atau obyek luar menjadi hal penting pada perangkat touch screen untuk pemakaian khusus. Hal ini berhubungan dengan kecepatan respon touch screen yang menentukan laju data yang diterima perangkat elektronika. Kurang sensitif jalur-jalur tertentu pada touch screen dikenal dengan istilah phase delay, yang efeknya adalah waktu respon touch screen menjadi lebih panjang, bahkan dalam kondisi parah, dapat terjadi kesalahan data. Penelitian ini mengambil kasus produk Apple yaitu Iphone dimana phase delay disebabkan oleh pergeseran nilai resistansi pada jalur bahan ITO yang terkorelasi dengan kontaminasi selama proses sputter lapisan nanometer ITO. Kata kunci : touch screen, sensitivitas, phase delay, resistansi, ITO. Abstract : Touch screen is a device that replaces keyboard and mouse functions as an interface tool between end users and electronic devices, where communication between end users and electronic devices is carried out. Because of that, the sensitivity factor of detecting the touch of a finger or an external object is important for touch screen devices for special use. This is related to the touch screen response speed which determines the rate of data received by electronic devices. Less sensitive certain paths on the touch screen are known as phase delays, the effect of which is that the touch screen response time is longer, even in severe conditions, data errors can occur. This research takes the case of Apple product, namely Iphone, where the phase delay is caused by a shift in the resistance value in the ITO material path which is correlated with contamination during the ITO nanometer sputter layer process. Keywords : touch screen, sensitivity, phase delay, resistance, ITO.

Evaluation of Merdeka Belajar Kampus Merdeka to Improve The Quality of Tridharma at Bina Insani University Rully Pramudita; Saludin Muis; Kristiana Widiawati; Ayu Medina Prameswari; Febriyanti Valentina
INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS : Journal of Information System Vol 6 No 1 (2021): INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS (Desember 2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51211/isbi.v6i1.1709

Abstrak: Kebijakan terbaru yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Kebijakan Belajar Mandiri – Kampus Merdeka, pemerintah sangat mengharapkan peran serta seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia mampu mencetak dosen dan mahasiswa yang dibutuhkan masyarakat dan dunia industri serta perkembangan saat ini, pendidikan dituntut untuk melakukan inovasi dalam penelitian dan aplikasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Merdeka Belajar - Kampus Merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan pengalaman penelitian yang lebih luas, penelitian yang berdampak positif bagi masyarakat. Tujuan kegiatan adalah untuk melakukan penelitian yang berdampak pada pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebijakan Mandiri Belajar - Kampus Mandiri; Universitas Bina Insani dapat menyusun dan mengimplementasikan hasil penelitian Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang bermanfaat bagi masyarakat. Sasaran kegiatan Universitas Bina Insani adalah menyempurnakan road map penelitian dan mengimplementasikan berbagai bentuk kerjasama dengan mitra secara berkesinambungan. Kata kunci: Kampus Merdeka, Masyarakat, Merdeka Belajar, Riset. Abstract: The latest policy issued by the Ministry of Education and Culture, namely the Independent Learning Policy - Merdeka Campus, the government really expects the participation of all Indonesian Universities to be able to create lecturers and students needed by the community and the industrial world as well as the current developments, education is required to carry out innovation in research and application in community service activities. Merdeka Learning - Merdeka Campus provides opportunities for students and lecturers to get a wider research experience, research that has a positive impact on society. The purpose of the activity is to conduct research that has an impact on the implementation of community service in accordance with the Independent Learning - Independent Campus policy; Bina Insani University can compile and implement the research results of Merdeka Learning – Merdeka Campus which have benefits for the community. The target of activities for Bina Insani University is to improve the research road map and implement various forms of collaboration with partners on an ongoing basis. Keywords: Community, Merdeka Learning, Merdeka Campus, Research.

Model Statistik Arima Dalam Meramal Pergerakan Harga Saham Saludin Muis; Didik Setiyadi
INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS : Journal of Information System Vol 4 No 2 (2020): INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS (Juni 2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.715 KB)

Abstrak: Berbagai teori dan analisa dikembangkan untuk antisipasi baik risiko tak sistematik maupun risiko sistematik. Teori portofolio yang dikemukakan oleh Harry Markowitz menekankan cara diversifikasi atas investasi untuk mengurangi jenis risiko tak sistematik dan mengoptimalkan tingkat keuntungan berdasarkan analisa fundamental. Sedangkan analisis teknikal yang menyangkut ekonometrika model Autoregressive ARIMA (p,d,q) (demikian pula model NN, neural network) dikembangkan untuk mengantisipasi risiko pasar secara umum (sistematik dan tak sistematik), dengan berdasarkan pada data historis harga saham itu sendiri atau disebut data time series, dengan asumsi investor bertindak logis dalam mengambil keputusan investasi dan bersikap menghindari risiko investasi, membawa konsekuensi pada trend pergerakan harga yang berbentuk pola tertentu atau setidaknya trend yang terbentuk akan bertahan cukup lama. Dengan kata lain tidak mengikuti pola random walk atau perilaku spekulatif yang menyebabkan harga saham bersifat fluktuatif. Berdasarkan hasil uji pemodelan terhadap 53 saham yang tergabung dalam LQ45 periode 2005-2006, ternyata hanya 19 saham yang memiliki model peramalan kuantitatif ARIMA. Kata kunci: ARIMA, LQ45, random walk, stasionir, time series. Abstract: Various theories and analyzes were developed to anticipate both non-systematic risk and systematic risk. Portfolio theory put forward by Harry Markowitz emphasizes ways to diversify investment to reduce the types of non-systematic risk and optimize the level of profit based on fundamental analysis. While technical analysis concerning econometrics of the ARIMA Autoregressive model (p, d, q) (as well as the NN model, neural network) was developed to anticipate general market risk (systematic and non-systematic), based on historical data of the stock price itself or referred to time series data, assuming investors act logically in making investment decisions and avoid investment risks, have consequences for price movement trends that take the form of certain patterns or at least the formed trend will last long enough. In other words, it does not follow random walk patterns or speculative behavior that causes stock prices to fluctuate. Based on the results of the modeling test of 53 shares incorporated in LQ45 for the period 2005-2006, it turns out that only 19 shares have quantitative forecasting model of ARIMA. Keywords: ARIMA, LQ45, random walk, stasionir,time series.

Evaluation of Merdeka Belajar Kampus Merdeka to Improve The Quality of Tridharma at Bina Insani University Rully Pramudita; Saludin Muis; Kristiana Widiawati; Ayu Medina Prameswari; Febriyanti Valentina
INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS : Journal of Information System Vol 6 No 1 (2021): INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS (Desember 2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Abstrak: Kebijakan terbaru yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Kebijakan Belajar Mandiri – Kampus Merdeka, pemerintah sangat mengharapkan peran serta seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia mampu mencetak dosen dan mahasiswa yang dibutuhkan masyarakat dan dunia industri serta perkembangan saat ini, pendidikan dituntut untuk melakukan inovasi dalam penelitian dan aplikasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Merdeka Belajar - Kampus Merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan pengalaman penelitian yang lebih luas, penelitian yang berdampak positif bagi masyarakat. Tujuan kegiatan adalah untuk melakukan penelitian yang berdampak pada pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebijakan Mandiri Belajar - Kampus Mandiri; Universitas Bina Insani dapat menyusun dan mengimplementasikan hasil penelitian Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang bermanfaat bagi masyarakat. Sasaran kegiatan Universitas Bina Insani adalah menyempurnakan road map penelitian dan mengimplementasikan berbagai bentuk kerjasama dengan mitra secara berkesinambungan. Kata kunci: Kampus Merdeka, Masyarakat, Merdeka Belajar, Riset. Abstract: The latest policy issued by the Ministry of Education and Culture, namely the Independent Learning Policy - Merdeka Campus, the government really expects the participation of all Indonesian Universities to be able to create lecturers and students needed by the community and the industrial world as well as the current developments, education is required to carry out innovation in research and application in community service activities. Merdeka Learning - Merdeka Campus provides opportunities for students and lecturers to get a wider research experience, research that has a positive impact on society. The purpose of the activity is to conduct research that has an impact on the implementation of community service in accordance with the Independent Learning - Independent Campus policy; Bina Insani University can compile and implement the research results of Merdeka Learning – Merdeka Campus which have benefits for the community. The target of activities for Bina Insani University is to improve the research road map and implement various forms of collaboration with partners on an ongoing basis. Keywords: Community, Merdeka Learning, Merdeka Campus, Research.

Desain Touch Screen Struktur One Glass Solution Dan Problemnya Sebagai Antar Muka End User - Perangkat Elektronik Saludin Muis
INFORMATICS FOR EDUCATORS AND PROFESSIONAL : Journal of Informatics Vol 6 No 2 (2022): INFORMATICS FOR EDUCATORS AND PROFESSIONAL : JOURNAL OF INFORMATICS (Juni 2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51211/itbi.v6i2.1836

Abstrak : Touch screen adalah perangkat yang menggantikan fungsi papan ketik dan mouse sebagai alat antar muka antara end user dengan perangkat elektronik, dimana berkomunikasi antara end user dan perangkat eletronika dilakukan. Teknologi one glass solution /OGS merupakan perkembangan dari teknologi Dito (double ITO) dan Sito (Single ITO), dimana OGS hanya membutuhkan satu lempengan kaca (sebagai substrate) untuk membangun fungsi modul touch screen sedangkan Dito dan Sito memerlukan dua lempengan kaca (substrate dan kaca pelindung). Kesederhanaan yang ditampilkan OGS membawa konsekuensi pada kerumitan proses pembuatan dan problem kehandalan. Problem pada struktur OGS antara lain : efek negatif lapisan ITO terhadap kinerja lempengan kaca, Keretakan lapisan ITO, efek outgassing, ESD, dan lain-lain. Problem-problem tersebut berkaitan dengan desain struktur OGS itu sendiri, sehingga solusinya tidak dapat bersifat menyeluruhan, hanya dapat dikurangi melalui peningkatan proses pembuatan. Kata kunci : Touch screen, OGS, Outgassing, ESD, ITO. Abstract : Touch screen is a device that replaces the keyboard and mouse functions as an interface between end users and electronic devices, where communication between end users and electronic devices is carried out. One glass solution /OGS technology is a development of Dito (double ITO) and Sito (Single ITO) technology, where OGS only requires one glass slab (as a substrate) to build a touch screen module function while Dito and Sito require two glass slabs (substrate and glass protector). The simplicity displayed by OGS has consequences for the complexity of the manufacturing process and reliability problems. Problems with the OGS structure include: the negative effect of the ITO layer on the performance of the glass plate, cracking of the ITO layer, the outgassing effect, ESD, and others. These problems are related to the design of the OGS structure itself, so the solution cannot be comprehensive, it can only be reduced through improving the manufacturing process. Keywords : Touch screen, OGS, Outgassing, ESD, ITO.

Title

Found 8 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 8 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 8 Documents
Search