Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI KELURAHAN KULIM PUSKESMAS TENAYAN RAYA Zurni Seprina
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v3i1.812

Abstract

Diarrhea is the number one cause of death worldwide. Data for 2017 states, nearly 1.7 billion cases of diarrhea occur in children with a mortality rate of around 760.000 in children under five each year WHO (2017). seconds one child dies of diarrhea. The purpose of this study was to determine the factors associated with the occurrence of diarrhea in the community. The design of this study was a quantitative study with a cross-sectional approach, with a sample of 50 respondents taken by saturated sampling technique. The results of the study are the relationship of clean water sources (p value = 0.001), family latrines (p value = 0.012), waste management (p value = 0.024), to the incidence of diarrhea in the community in RT 02 RW 03 Kulim Village Work Area Puskesmas Tenayan Raya Kota Pekanbaru with the stipulation of p value (<0.05) thus it can be concluded that the source of clean water, family latrines, and waste management are related to the incidence of diarrhea. The suggestion of the results of this study is that the people who become respondents can recognize and understand the clean environment in order to avoid diseases caused by damage to the environment that is less healthy.
PENINGKATAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG JAJANAN SEHAT PADA SISWA SD NEGERI 018 MAYANG PONGKAI Zurni Seprina; Eliza Fitria; Betty Nia Rulen
Menara Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2021): Vol. 1 No. 2 Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.117 KB) | DOI: 10.31869/jmp.v1i2.3096

Abstract

Makanan jajanan yang ditawarkan di sekolah-sekolah semakin beragam. Perkembangan tersebut dapat mendorong kebiasaan mengonsumsi makanan jajanan pada anak sekolah, terutama pada jeda jam istirahat. Kondisi di lapangan, masih banyak anak yang belum memiliki kebiasaan mengonsumsi jajanan sehat.Anak sekolah pada umumnya setiap hari menghabiskan sepertiga waktunya di sekolah. Safriana (2012) menyebutkan bahwa anak sekolah dasar berada selama 4–5 jam di sekolah oleh karenanya asupan gizinya harus di perhatikan maka penerapan Pengabdian Kepada Masyarakat  bagi anak sekolah dasar sangat diperlukan. Solusi yang dilakukan untuk mencapai tujuan adalah dengan memberikan Sosialisasi dan Edukasi, yaitu dalam bentuk kegiatan Penyuluhan mengenai Jajanan Sehat dengan metode ceramah dengan media leaflet dan melakukan demonstrasi 6 Langkah Cuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 09 bulan Oktober Tahun 2021 di SD Negeri 019 Mayang Pongkai yang berada di Jalan Kamboja No 01 Desa Mayang Pongkai. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu para siswa lebih meningkat pengetahuannya mengenai makanan jajanan sehat serta bahaya yang akan ditimbulkan apabila mengkonsumsi makanan jajanan yang tidak sehat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya respon para siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri. Kata Kunci : Pengetahuan, Jajanan Sehat, SD
EDUKASI PENGOLAHAN LIMBAH MINYAK JELANTAH MENJADI LILIN HIAS DI PUSKESMAS GARUDA KOTA PEKANBARU Betty Nia Rulen; Eliza Fitria; Zurni Seprina
Menara Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2021): Vol. 1 No. 2 Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.687 KB) | DOI: 10.31869/jmp.v1i2.3087

Abstract

Salah satu bahan pencemar lingkungan adalah minyak jelantah yang berasal dari rumah tangga ataupun usaha rumah  makan. Minyak jelantah hampir selalu dihasilkan oleh skala rumah tangga, dan bila dibuang langsung ke lingkungan berpotensi mempertinggi pencemaran lingkungan air maupun tanah. Wilayah kerja Puskesmas Garuda merupakan daerah padat penduduk dan sentra industri khususnya rumah makan. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru telah memulai program Bank Jelantah Pekanbaru untuk menampung sisa minyak goreng dari rumah tangga. Untuk selanjutnya akan dikelola menjadi bahan bakar biodiesel. Selain bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif, minyak jelantah juga dapat langsung dikelola oleh skala rumah tangga untuk dimanfaatkan langsung, salah satunya sebagai lilin hias. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan demontrasi kepada ibu rumah tangga di  Puskesmas Garuda untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan limbah minyak jelantah yang dihasilkan. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan berdiskusi dengan peserta. Peserta yang hadir sebanyak 25 orang ibu rumah tangga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terselenggara dengan baik dimana 75% peserta menyatakan akan mengaplikasikan pembuatan lilin hias sendiri dirumah. Diketahui semua peserta mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini bermanfaat bagi mereka. Disarankan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan agar dapat mengurangi volume limbah minyak jelantah dan menjadi kegiatan rutin pada program sanitasi lingkungan di Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.Kata Kunci : Limbah, Minyak Jelantah, lilin hias