Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI DESA SIPANGKO Lena Juliana Harahap
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v4i2.1660

Abstract

The existence of elderly posyandu is not balanced with the support of families to actively participate in the activities of elderly posyandu in Sipangko Village in 2020, out of 72 seniors who came to Posyandu in January as 19 people. The number is low when compared to the number of elderly. The indicates visits to Posyandu Lansia are still very low. This study aims to find the relationship of family support with the utilization of elderly posyandu in Sipangko Village, Angkola Muaratais District, South Tapanuli Regency in 2020. This type of research is an analytical survey with a cross-sectional approach, a population of elderly in sipangko village, Angkola Muaratais district, South Tapanuli Regency as many as 72 people. Sampling in this study was conducted in a total and analyzed using the Chi-Square test. The results showed a relationship of family support with the utilization of elderly Posyandu in Sipangko Village, Angkola Muaratais District, South Tapanuli Regency in 2020, with a value of p-value = 0.009 < 0.05. The expected that the Puskesmas include the role of elderly families in supporting the utilization of elderly posyandu. Provide understanding to family members forward elderly assistance is during posyandu and a sense of ownership to the elderly that posyandu belongs to the community so that indirectly the awareness of the elderly to utilize posyandu is increasing.
Depot Sanitation, Hygiene, and Analysis of Total Microba Control in Refilled Drinking Water in The Barus District Nurhanifah Siregar; Wiwi Wardani Tanjung; Lena Juliana Harahap
International Journal of Basic and Applied Science Vol. 10 No. 4 (2022): March: Basic and Applied Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/ijobas.v10i4.68

Abstract

Water is the most important requirement for life. People would prefer to refill their drinking water to satisfy their needs because it is easier and more efficient. It is important to implement hygiene and sanitation measures at drinking water depots if the drinking water produced is to be healthy and safe. Contamination of water can occur if drinking water depots are not kept clean and sanitary. The research used is a descriptive study conducted in the Barus District, with the goal of providing a description of the depot's hygiene and sanitation, as well as laboratory analysis to identify the total contamination of coliform bacteria in the Barus District's Refill Drinking Water Depot. According to the Minister of Health of the Republic of Indonesia no 43 in 2014. None of the drinking water depots in Barus district met the physical qualifying requirements. The exam resulted in a score of 70 or higher. and the results of laboratory tests on the bacteriological quality of drinking water replenished with all coliform-contaminated drinking water samples that exceeded the quality satandard. As a result, the depot owner should turn on the disinfection equipment when starting work and always pay attention to building sanitation, employee hygiene and maintaining drinking water treatment equipment to prevent contamination of drinking water.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG MANFAAT INISIASI MENYUSU DINI DI DESA SIALAGUNDI KECAMATAN SIPIROK Nurhanifah Siregar; Lena Juliana Harahap; Juliana Lubis
JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN) Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.106 KB) | DOI: 10.51771/jdn.v1i2.165

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah meletakan bayi secara tengkurap di dada atau perut ibu sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu yang dilakukan sekurang-kurangnya satu jam segera setelah lahir. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) berperan dalam membantu menurunkan angka kematian anak dan balita. IMD juga dapat meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif dan lama menyusui sampai 2 tahun. Jenis penelitian ini adalah Survey Cross Sectional dengan sampel 85 responden, yang diteliti adalah pengetahuan pasangan usia subur tentang manfaat inisiasi menyusu dini berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, sumber informasi,dan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Data dikumpul dengan menggunakan kuesioner. ,yang diteliti adalah pengetahuan pasangan usia subur tentang manfaat inisiasi menyusu dini berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, sumber informasi, dan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Data dikumpul dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian tingkat pengetahuan berdasarkan umur mayoritas pengetahuan kurang sebanyak 65 orang (97,0%). Berdasarkan pendidikan ialah SMA dengan tingkat pengetahuannya semua berpengetahuan kurang. Berdasarkan pekerjaan yang berpengetahuan kurang sebanyak 33 orang (97,0%). Berdasarkan paritas ialah multigravida yaitu 37orang (43,5%) yang berpengetahuan kurang sebanyak 34 orang (91,9%). Berdasarkan cara memperoleh informasi dari sumber media elektronik sebanyak 50 orang (58,8%) yang berpengetahuan kurang sebanyak 45 orang (90,0%).
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PEMILIHAN MAKANAN CEPAT SAJI DI UPTD PUSKESMAS SADABUAN Lena Juliana Harahap
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.683 KB)

Abstract

Banyak faktor yang membuat para tenaga kesehatan lebih memilih mengonsumsi makanan cepat saji (fast food)antara lain pengetahuan, sikap, kesibukan pekerjaan khususya wanita yang tidak sempat menyiapkan makanan di rumah, lingkungan social, kondisi ekonomi dan di sediakannya gorengan saat rapat di kantorsehingga lebih memilih membeli makanan cepat saji.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tenaga kesehatan dengan pemilihan makanan cepat saji. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional.Penelitian dilakukan pada tenaga kesehatan UPTDPuskesmas Sadabuan Kota Padangsidimpuan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling.Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan pemilihan makanan cepat saji (Pvalue = 0.201 dimana nilai Pvalue≥ 0,05) dan ada hubungan antara dengan pemilihan makanan cepat saji (Pvalue = 0.011 dimana nilai Pvalue< 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan bagi tenaga kesehatan agar lebih mengamplikasikan pengetahuan dan sikap positif yang sudah dimiliki tentang pemilihan makanan cepat saji.
PENGARUH PERAWATAN PAYUDARA DENGAN TEKNIK ROOLING MASSAGE TERHADAP KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA IBU MENYUSUI Lisna Khairani Nasution; Lena Juliana Harahap
Jurnal Education and Development Vol 9 No 4 (2021): Vol.9 No.4 2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.363 KB)

Abstract

Pemberian ASI di Indonesia saat ini memperihatinkan, hal ini disebabkan kesadaran masyarakat dalam mendorong peningkatan pemberian ASI masih relatif rendah. Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Kota Padangsidimpuan masih rendah yaitu sebesar 25,4%. Target cakupan ASI Eksklusif di Kota Padangsidimpuan sebesar 80%.Perawatan payudara dapat membantu memperlancar pengeluaran ASI.Rolling Massage (punggung) akan memberikan kenyamanan dan membuat rileks ibu karena massage dapat merangsang pengeluaran hormone endorphin serta dapat menstimulasi reflex oksitosin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan payudara dengan teknik rooling massage terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu menyusui.Penelitian ini dilaksanakan di Praktek Mandiri Bidan Nelly M. Harahap Kota Padangsidimpuan dengan waktu penelitian mulai dari bulan April sampai September 2021. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experiment dengan rancangan one group pretests-posttest only.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner.Hasil penelitian menemukan bahwa pengaruh perawatan payudara dengan teknik rooling massage terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu menyusui dengan nilai p= 0,000. Diharapkan kepada ibu menyusui untuk tetap melakukan tindakan rooling massage untuk kelancaran pengeluaran ASI.
HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN DENGAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN PADA AKSEPTOR KB lena juliana harahap
Indonesian Journal of Health Development Vol 2 No 2 (2020): IJHD
Publisher : Fakultas Ilmu kesehatan UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52021/ijhd.v2i2.41

Abstract

ABSTRAK Program KB merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas penduduk. Salah satu jenis kontrasepsi efektif yang menjadi pilihan kaum ibu adalah KB suntik 3 Bulan, ini disebabkan karena aman, efektif, sederhana dan murah. Namun demikian KB suntik 3 Bulan juga memiliki banyak efek samping berupa amenorea, spotting dan menoragia seperti halnya kontrasepsi lainnya, maka dijumpai pula keluhan mual, sakit kepala dan pusing. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendektan cross sectional dengan jumah populasi 92 orang dan tekhnik pengambilan sampel yaitu total populasi sebanyak 92 orang akseptor KB suntik 3 Bulan dan di analisa dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan lama pemakaian dengan efek samping KB suntik 3 Bulan pada akseptor KB di Klinik Bidan Tapiani dengan nilai P = 0,000 (α < 0,05).Jadi dapat disimpulkan ada hubungan lama pemakaian dengan terjadinya efek samping pada akseptor KB, disarankan kepada petugas kesehatan agar membantu dalam menentukan kontrasepsi yang cocok pada akseptor dalam upaya meminimalisir terjadinya efek samping KB suntik 3 Bulan pada akseptor KB. Kata Kunci : Lama pemakaian, efek samping , Akseptor KB
PENYULUHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN PUS DALAM MEMILIH JENIS KONTRASEPSI SUNTIK UNTUK MEMINIMALISIR EFEK SAMPING DI DESA HUTA HOLBUNG KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS LENA JULIANA HARAHAP
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 4 No. 1 (2022): Vol.4 No. 1 April 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i1.751

Abstract

ABSTRAK Program Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas penduduk. Salah satu jenis kontrasepsi efektif yang menjadi pilihan kaum ibu adalah KB suntik 3 Bulan, ini disebabkan karena aman, efektif, sederhana dan murah. Namun demikian KB suntik 3 Bulan juga memiliki banyak efek samping berupa amenorea, spotting dan menoragia seperti halnya kontrasepsi lainnya, untuk itu sangat disayangkan karena rendahnya pengetahuan dalam memilih jenis kontrasepsi menyebabkan masyarakat hanya condong untuk memakai jenis kontrasepsi suntik, padahal masih banyak jenis kontrasepsi lain seperti IUD dan implant. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini agar masyarat dapat meningkatkan pengetahuan dalam memilih jenis kontrasepsi suntik sebagai alat mencegah kehamilan. Penyuluhan dilaksanakan dengan menggunakan poster. Populasi dan sampel pengabdian ini adalah pasangan usia subur sebanyak 20 orang. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Huta Holbung. Hasil pengabdian masyarakat ini diterima antusias oleh peserta yang terlihat dari banyaknya masyarakat yang bertanya seputar informasi alat kontrasepsi, kontra indikasi, keuntungan dan kerugian dari penggunaan alat kontasepsi suntik ini. Disarankan agar kegiatan penyuluhan tentang peningkatan pengetahuan PUS dalam memilih jenis kontrasepsi suntik untuk meminimalisir efek samping dilakukan lebih sering agar PUS lebih memahami dalam pemilihan jenis kontrasepsi suntik sebagai alat mencegah kehamilan ataupun membatasi jumlah kelahiran. Kata Kunci : Pengetahuan, Efek samping, Kontrasepsi ABSTRACT The Family Planning (KB) Program is one of the government's efforts to improve the quality of the population. One type of effective contraception that is the mother's choice is the 3-month injection KB, because it is safe, effective, simple and inexpensive. However, the 3-month injectable KB also has many side effects in the form of amenorrhoea, spotting and menorrhagia like other contraceptives, for that it was very unfortunate because the lack of knowledge in choosing the type of contraception causes people to only tend to use the injectable type of contraception, eventhough there are many other types of contraception such as IUDs and implants. The purpose of this community service activity was so that the community can increase knowledge in choosing types of injectable contraception as a means of preventing pregnancy. Counseling was carried out using flipcharts. The population and sample of this service were couples of childbearing age as many as 20 people. This activity was carried out at the Huta Holbung Village Office. The results of this community service were received enthusiastically by the participants as seen from the many people who asked about information on contraceptives, contra indications, advantages and disadvantages of using this injectable contraceptive. It was recommended that outreach activities about increasing EFA knowledge in choosing the type of injectable contraception to minimize side effects were carried out more often so that PUS better understands in choosing the type of injectable contraception as a means of preventing pregnancy or limiting the number of births. Keywords: knowledge, side effects, contraception
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN CAKUPAN K4 PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SANGKUNUR Lena Juliana Harahap
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 16 No. 3 (2021): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode September - Desember 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.542 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v16i3.1220

Abstract

Antenatal Care (ANC) is a planned program in the form of observation, education and medical treatment for pregnant women to obtain a safe and satisfying process of pregnancy and childbirth. ANC visits should be done at least 4 times during pregnancy, namely K1 to K4, with a time distribution of at least 1 time in the first trimester (0-12 weeks of gestation), at least 1 time in the second trimester (12-24 weeks of gestation), and at least 2 times in the third trimester (24 weeks gestation - birth). This type of research is an analytic study with a cross sectional design. The population in this study were all 124 pregnant women in the final third semester of Sangkunur Health Center using simple random sampling of 95 people. Data obtained from the Sangkunur Health Center and through the results of interviews using a questionnaire. The data analysis method was analyzed by univariate, bivariate using the Chi-square test. Based on the results of statistical tests with the Chi-square test, it is known that there is a relationship between knowledge and K4 coverage in pregnant women (0.006 <0.05). It is recommended to Sangkunur Health Center to regularly provide outreach to pregnant women about the importance of conducting antenatal care visits in order to get antenatal care services so that pregnant women can visit health service places.