Renaissance Barat dapat terjadi tidak terlepas dari mengadopsi peradaban Islam. Meski demikian, harus diakui justru seiring dengan kemajuan peradaban Islam itu pula, menunjukkan kegelisahan Barat menuju kebangkitan dengan semangat menggali semua peradaban Islam melalui al-Qur’an dan Bahasa Arab sebagai bahasa terdepan (kunci) ilmu pengetahuan kala itu. Sejumlah kitab-kitab para ilmuwan Muslim yang berbahasa Arab diterjemahkan ke bahasa Latin. Hasil terjemahannya diajarkan pada perguruan tinggi Barat. Eropa bangkit dengan pesat hingga zaman milenial ini, sementara dunia Islam justru mengalami kemunduran dan keterbelakangan dalam berbagai bidang kehidupan. Sibuk dilanda persengitan antar mazhab, eksistensi al-Qur’an dan Bahasa Arab dieliminasikan, bahkan kurang dianggap kunci terdepan ilmu pengetahuan.