Hendra Nor Abadi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Efektivitas Beberapa Pestisida Nabati Terhadap Hama Wereng Coklat (Nilaparvata lugens) Pada Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Hendra Nor Abadi; Lyswiana Aphrodyanti; Helda Orbani Rosa
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 2 No 2 (2019): edisi Juni 2019
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian wereng coklat (Nilaparvata lugens) selama ini dilakukan dengan cara konvensional yaitu menggunakan insektisida kimiadan pestisida nabati, untuk mengetahui efektivitas dari beberapa pestisida nabati seperti tumbuhan kemangi, tembelekan dan beluntasterhadap hama wereng coklat pada tanaman padi. Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan sehinggapercobaan berjumlah 20 satuan percobaan. Mortalitas wereng coklat pada hari ke-6 dapat dilihat bahwa perlakuan Lamda sihalotrinmemberikan kematian yang lebih tinggi 20 % kemudian disusul dengan konsentrasi ekstrak daun beluntas 8 %, tembelekan 6,75 % dankemangi 5,5 %.
Uji Efektivitas Beberapa Pestisida Nabati Terhadap Hama Wereng Coklat (Nilaparvata lugens) Pada Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Hendra Nor Abadi; Lyswiana Aphrodyanti; Helda Orbani Rosa
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 2 No 2 (2019): edisi Juni 2019
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian wereng coklat (Nilaparvata lugens) selama ini dilakukan dengan cara konvensional yaitu menggunakan insektisida kimiadan pestisida nabati, untuk mengetahui efektivitas dari beberapa pestisida nabati seperti tumbuhan kemangi, tembelekan dan beluntasterhadap hama wereng coklat pada tanaman padi. Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan sehinggapercobaan berjumlah 20 satuan percobaan. Mortalitas wereng coklat pada hari ke-6 dapat dilihat bahwa perlakuan Lamda sihalotrinmemberikan kematian yang lebih tinggi 20 % kemudian disusul dengan konsentrasi ekstrak daun beluntas 8 %, tembelekan 6,75 % dankemangi 5,5 %.