Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PIHAK PERBANKAN DENGAN CARA NOVASI Rusbandi Rusbandi
Journal of Law ( Jurnal Ilmu Hukum ) Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKAktor terpenting untuk dapat dilakukannya novasi adalah kesediaan dan kemampuan dari calon debitur baru yang akan mengambil alih kewajiban dari debitur macet. Oleh sebab itu hambatan yang ditemui dalam praktek perbankan untuk pelaksanaannya novasi ini adalah : Sulitnya menemukan debitur baru yang bersedia untuk mengambil alih kewajiban dari debitur macet; Jika debitur baru yang bersedia mengambil alih tersebut ternyata tidak memenuhi persyaratan-persyaratan yang diajukan oleh pihak kreditur, dalam hal ini adalah bank. Atau jika tidak ada kesepakatan diantara kedua belah pihak mengenai persyaratan-persyaratan dalam novasi. Untuk terjadinya novasi diperlukan adanya tahapan sebagai berikut : Adanya kesediaan dari calon debitur baru untuk mengambil alih hutang dari debitur macet; Setelah adanya keputusan dari kantor pusat, maka kantor cabang akan membuat surat kepada calon debitur baru tersebut mengenai persetujuan dari pihak bank untuk adanya novasi; Calon debitur baru diminta untuk mempelajari ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam novasi; Dibuat perjanjian kredit di bawah tangan antara bank dengan debitur baru; Bank meminta kepada notaris untuk membuatkan akta novasi, pengakuan hutang dan pengikatan barang jaminan untuk perjanjian kredit yang baru; Notaris mempersiapkan surat-surat yang dimaksud, kemudian diteliti kembali mengenai hal-hal yang tercantum di dalam surat-surat tersebut; Penandatanganan bersama di hadapan notaris antara pihak bank yang dalam hal ini diwakili oleh pemimpin cabang dengan debitur baru; Bank mengirimkan pemberitahuan kepada debitur lama bahwa ia dianggap telah melunasi kewajibannya. Sehingga bank berkewajiban untuk memintakan penghapusan nama debitur lama dari daftar kredit macet yang dikeluarkan oleh Bank Central Asia kepada kantor cabang Bank Central Asia setempat. Dengan efektifnya perikatan yang baru, maka perikatan yang lama akan menjadi hapus atau gugur, dan yang berlaku sekarang adalah perjanjian yang terjadi antara pihak bank dengan debitur baru.
PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH PIHAK PERBANKAN DENGAN CARA NOVASI rusbandi rusbandi
Journal of Law ( Jurnal Ilmu Hukum ) Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe most important factor to be able to do innovation is the willingness and ability of prospective new borrowers who will take over the obligation of the debtor jammed. Therefore, the obstacles encountered in the banking practice for the implementation of this novation are: Difficult to find new borrowers who are willing to take over the obligations of the debtor standstill; If the new debtor is willing to take over it did not meet the requirements presented by the creditor, in this case the bank. Or if there is no agreement between the two parties regarding the terms of a novation. For the novation is necessary to have the following stages: The existence of the willingness of prospective new borrowers to take over the debt of the debtor standstill; After the decision of the head office, the branch office will be sending a letter to the new debtor regarding the approval of the bank for their novation; Prospective new borrowers were asked to study the terms and conditions that must be met in novation; Created under the loan agreement between the bank hand with new debtor; Bank requested the notary to make a deed of novation,
Sistem Informasi Pembuatan Kartu Tanda Anggota Nahdatul Ulama Online Menggunakan Metode System Development Life Cycle (SDLC) Farid Ali Ma'ruf; Rusbandi Rusbandi; Irfan Ali; Saeful Anwar; Nining R
INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS : Journal of Information Management Vol 5 No 2 (2021): Vol 5 No 2 (2021): INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS (JUNI 2
Publisher : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51211/imbi.v5i2.1529

Abstract

Abstrak: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon adalah lembaga yang berada pada naungan organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama. PCNU Kabupaten Cirebon merupakan lembaga yang mengurusi semua hal tentang Nahdlatul Ulama di Kabupaten Cirebon, seperti tentang keilmuan, pendidikan, serta tentang keanggotaan. Dalam hal keanggotan, Nahdlatul Ulama mengharuskan semua anggota mempunyai Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu). Seiring dengan perkembangan teknologi Kartnu pada saat ini bukan hanya digunakan untuk tanda identitas saja selain itu juga dapat digunakan untuk pembayaran digital seperti layaknya ATM. Pelayanan pembuatan Kartanu PCNU Kabupaten Cirebon masih menggunakan formulir kertas yang ditulis tangan, Sehingga permasalahan yang sering terjadi pada pembuatan kartanu yaitu sering terjadi kerusakan formulir, penumpukan data, kehilangan data, dan membutuhkan waktu yang lama. Terkait hal itu penulis merancang sistem pelayanan administrasi yang mampu menjadi solusi dari permasalahan diatas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan model pendekatan Waterfall. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan pelayanan pembuatan Kartanu untuk kemudahan anggota dalam membuat Kartanu yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Kata kunci : Anggota, Kartu, Nahdatul Ulama, Online, Website Abstract : The Branch Management of Nahdlatul Ulama (PCNU) Cirebon Regency is an institution that is under the auspices of the largest Islamic organization in Indonesia, namely Nahdlatul Ulama. PCNU Cirebon Regency is an institution that handles all matters concerning Nahdlatul Ulama in Cirebon Regency, such as science, education, and membership. In terms of membership, Nahdlatul Ulama requires all members to have a Nahdlatul Ulama Member Card (Kartanu). Along with the development of current Kartnu technology, it is not only used for identification, but can also be used for digital payments such as ATMs. PCNU Kartanu Cirebon Regency manufacturing services still use handwritten forms, so the problems that often occur in card making are frequent form breakdowns, data accumulation, data loss, and time consuming. In connection with this, the authors designed an administrative service system that can be a solution to the problems above. The method used in this research is the SDLC (System Development Life Cycle) method with the Waterfall approach model. The purpose of this research is to improve the quality and optimize the service of making cards for the convenience of members making cards that can be accessed anywhere and anytime. Keywords: Card, Nahdatul Ulama, Online, Website, Member
Identifikasi Jenis Buah Pir Berdasarkan Bentuk Menggunakan Metode HOG dan JST Mehri Paniza; Rusbandi Rusbandi; Derry Alamsyah
Jurnal Algoritme Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Algoritme
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Universitas Multi Data Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.922 KB) | DOI: 10.35957/algoritme.v2i1.1455

Abstract

Buah pir memiliki bentuk dan warna yang mirip sehingga muncul lah permasalahandalam pengenalan jenis buah pir berdasarkan bentuk menggunakan kecerdasan buatan. Varianatau jenis buah pir dan setiap jenis buah pir tersebut memiliki bentuk ataupun warna yangberbeda-beda. Beberapa spesies pohon pir menghasilkan buah yang rasanya manis, bahkanterkadang lebih manis dari buah apel. Data latih yang digunakan pada penelitian ini sebanyak240 citra setiap jenis buah pir dan data uji yang digunakan sebanyak 60 citra. Metode yangdigunakan pada penilitian ini adalah Histogram of Oriented Gradients digunakan sebagaiEktraksi fitur sedangkan Jaringan Syaraf Tiruan sebagai pengenalan objek. Jenis buah pir yangdigunakan ada 5 yaitu Abate, Forelle, Kaiser, Red dan Williams. Berdasarkan hasil pengujianmenggunakan tabel skenario Tuning Parameter didapatkan rata-rata akurasi terbaik melebihi97%, dan akurasi keseluruhan terbaik terdapat pada Hidden Layer 5 Learning Rate 0.1 danEpoch 10000.
Klasifikasi Penyakit Daun Jagung Menggunakan Metode Convolutional Neural Network Ivan Pratama Putra; Rusbandi Rusbandi; Derry Alamsyah
Jurnal Algoritme Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Algoritme
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Universitas Multi Data Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2192.855 KB) | DOI: 10.35957/algoritme.v2i2.2360

Abstract

Jagung merupakan tanaman pangan utama ketiga setelah padi dan terigu di dunia dan menempati posisi kedua setelah padi di Indonesia. Penyakit tanaman sering kali disebabkan oleh aktifitas atau serangan organism di dalam bagian tubuh tanaman, di luar tubuh, atau di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan penyakit daun jagung menggunakan metode convolutional neural network (CNN) dengan arsitektur Resnet 50 dengan optimizer Adam, Nadam dan SGD. Dataset terdapat 4225 citra di pisahkan menjadi 3380 data train, 845 data test. Citra yang digunakan di resize menjadi ukuran 224x224. Pada penelitian ini mendapatkan hasil tingkat akurasi tertinggi untuk arsitektur Resnet 50 dengan menggunakan optimizer Adam didapatkan tingkat akurasi sebesar 98,4%.