Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDEKATAN DESIGN THINKING DALAM MEMAHAMI STRUKTUR ILMU PENGETAHUAN MENURUT IMAM AL GHAZALI Agung Bayuseto; Asep Pahmi; Denden Matin Dayyin; Ghina Raudhatul Jannah; icha agustina
JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : IAIN SYEKH NUR JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jy.v7i1.7881

Abstract

This research bases on  the structure of science according to Imam Al Ghazali. Research method uses is qualitative through p Libraries and field studies with design thinking approach. The result and discussion of this research bases on science explanation, knowledge as human needs,  and knowledge concept according to Imam Al Ghazali. Thus, the researcher conclude that knowledge is the most important in islamic. Therefore, knowledge is primary needs for human in particularly as a caliph. In addition, knowledge is the most important for human sustainability on earth. Keyword: Design Thinking, Structure, Science, Knowledge
Kritik Hadis Menurut Pemikiran G.H.A Juynboll dan Joseph Schacht Gian Nitya Putri; Hilda Meylani; Icha Agustina
Integritas Terbuka: Peace and Interfaith Studies Vol. 1 No. 1 (2022): Integritas Terbuka: Peace and Interfaith Studies
Publisher : Kongregasi Hati Kudus Yesus (RSCJ) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.879 KB) | DOI: 10.59029/int.v1i1.3

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas dua pemikiran tokoh orientalisme, yaitu G.H.A. Juynboll dan Joseph Schacht terkait kritik hadis. Metode penelitian yang dipakai bersifat kualitatif dengan studi pustaka dan analisis deskriptif. Pembahasan dalam penelitian meliputi biografi Juynboll, pemikiran orientalisme Juynboll, biografi Joseph Shacht, pemikiran orientalisme Joseph Schacht, dan pemikiran serta produk kritik hadis Juynboll dan Joseph Schacht. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Pemikiran Juynboll dan Joseph Schacht selaras atas pandangan orientalismenya yang menilai hadis cenderung palsu karena dapat dibuat sebagai alat legitimasi tokoh agama dan menyandarkannya kepada nama dengan otoritas tinggi Nabi Muhammad SAW. Kemudian, Joseph membuat produk atas jawaban dari pemikirannya tersebut dengan menggunakan teori common link yang kemudian dikembangkan oleh Juynboll.