Susilawati Susilawati
Institut Pertanian Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIFITAS KONSENTRASI PACLOBUTRAZOL PADA PISANG CV. AMPYANG SECARA IN VITRO Susilawati Susilawati; Susi Sulistiana
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 19 No. 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.398 KB) | DOI: 10.33830/jmst.v19i1.123.2018

Abstract

Banana is a tropical Indonesian fruit that its cultivation is supported by the Government of Indonesia. Ampyang banana is one of popular and widely consumed banana. Availability of quality seedling is a challenge for Ampyang banana farmer. In vitro multiplication of Ampyang banana is a promising alternative method of breeding. However, fast growth of Ampyang banana in in vitro culture is an obstacle in subculture periode. Paclobutrazol is a compound that can impede giberellin synthesis and reduce vegetative growth in plants. The aim of the study is investigate different paclobutrazol concentration (2.5; 5; 7.5 ppm) to in vitro culture of Ampyang banana during plantlet phase to reduce growth of the plantlet. Observation was conducted during 2-10 weeks after planting. The result showed that there was no signifincant difference of leaf number among various concentration of placobutrazol which was given during 10 weeksafter planting. Meanwhile, the lowest number of new roots was found in the 2.5 ppm paclobutrazol concentration during 4 to 10 weeks after planting. The shortest root was found in the 7.5 ppm paclobutrazol concentration from 4 to 8 after planting. The lowest plant height was in the group of 5 ppm of placobutrazol concentration. Pisang merupakan komoditas buah tropika unggulan Indonesia yang pengembangannya didukung oleh pemerintah Indonesia. Pisang Ampyang merupakan salah satu pisang yang banyak digemari dan dikonsumsi. Ketersediaan bibit berkualitas merupakan salah satu tantangan bagi petani pisang Ampyang dalam pemenuhan permintaan pasar. Perbanyakan pisang Ampyang secara in vitro menjadikan salah satu alternatif menjanjikan untuk ketersediaan bibit dipasaran. Namun pertumbuhan pisang Ampyang yang relatif cepat menjadi kendala di dalam kultur in vitro yang berdampak pada seringnya periode subkultur. Paclobutrazol adalah salah satu senyawa yang memiliki aktifitas dapat menghambat sintesis giberelin pada tanaman dan mampu mengurangi pertumbuhan vegetatif pada tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah pemberian berbagai konsentrasi paclobutrazol (2,5 ppm; 5 ppm; 7,5 ppm) terhadap kultur in vitro pisang Ampyang pada fase planlet untuk menekan pertumbuhan planlet pisang Ampyang. Pengamatan dilakukan mulai 2-10 minggu setelah tanam (MST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jumlah daun tidak terdapat perbedaan yang nyata antar konsentrasi peclobutrazol yang diberikan selama 10 MST. Pada peubah pengamatan jumlah akar baru terendah terdapat pada konsentrasi 2,5 ppm pada 4 MST hingga 8 MST. Panjang akar menunjukkan akar terpendek terdapat pada 7,5 ppm dari 4 MST hingga 8 MST. Tinggi tanaman terendah terdapat pada pemberian paclobutrazol pada konsentrasi 5 ppm.