Amaruddin Amaruddin
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Mengenal Ilmu Qira'at Amaruddin Amaruddin
SYAHADAH : Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Keislaman Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fak. Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.173 KB) | DOI: 10.32495/.v1i1.57

Abstract

Tulisan  singkat  ini  bertujuan  mengenal  lebih  dekat  tentang  ilmu  qira‟at  yang dimana  ilmu  ini  merupakan  cabang  dari  ilmu  dalam  „Ulum  al-Qur‟an.  manfaat yang akan diperoleh agar setiap pengkaji Islamic studies khususnya dan siapa saja yang ingin mendalami ilmu  ini dapat mengerti dan memahaminya sehingga kesan yang selama ini menggema bahwa bacaan qira‟at adalah bacaan „asing‟ ditelinga kaum  muslimin  secara  umum  maupun  pengkaji  Islamic  studies.  Sebenarnya, munculnya ragam qira‟at telah ada sejak zaman Nabi. Namun setiap permasalahan dapat  diselesaikan  dengan  merujuk  langsung  kepada  Rasulullah.  Setelah Rasulullah  wafat  dan  kekuasaan  Islam  meluas,  serta  jarak  masa  wahyu  dan nubuwwah  semakin  jauh  para  sahabatpun  banyak  yang  meninggalkan  Madinah menuju  daerah-daerah  yang  telah  dikuasai  Islam.  Para  sahabat  mengajarkan  alQur‟an sesuai dengan apa yang mereka pelajari dari Nabi. Sementara itu, para ahli qira‟at dari kalangan sahabat dalam mempelajari qira‟at al-Qur‟an dari Nabi, ada yang hanya mempelajari dan mendalami satu versi qira‟at, ada yang mempelajari dan  memahami  dua  versi  qira‟at,  dan  ada  pula  yang  lebih  dari  itu.  Tapi  perlu diingat bahwa perbedaan ragam qira‟at ini semua berasal dari Allah, bukan dari Nabi  atau  dari  imam-imam  qira‟at  yang  lain.  Adapun  metode  penulisan  ini menggunakan  literature  sehingga  membutuhkan  beberapa  referensi  yang  agak sulit karena kajian ini masih jarang dilirik oleh Islamic studies.
Mengungkap Tafsir Jami’ al-Bayan fi Tafsir Al-Qur’an Karya Ath-Thabari Amaruddin Amaruddin
SYAHADAH : Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Keislaman Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fak. Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.876 KB) | DOI: 10.32520/syhd.v2i2.82

Abstract

Ibnu Katsir merupakan penulis tafsir monumental Jami’ al-Bayan fi Tafsir Al-Qur’an. Tafsir ini ditulis dengan sangat indah, sehingga beberpa tokoh ulama lain memberikan komentar. Imam as-Suyuthi mengatakan, “Kitab Ibnu Jarir adalah kitab tafsir paling agung (yang sampai kepada kita). Di dalamnya beliau mengemukakan berbagai macam pendapat dan mempertimbangkan mana yang lebih kuat, serta membahas i’rob dan istinbat. Karena itulah ia melebihi tafsirtafsir karya para pendahulu.” Syaikh Islam Ibnu Taimiyah telah memuji Imam Thabari, antara lain mengatakan, “Adapun tafsirtafsir yang di tangan manusia, yang paling dahulu adalah tafsir Ibnu Jarir Ath thabari, bahwa beliau (Ibnu jarir) menyebutkan perkataan salaf dengan sanad-sanad yang tetap, dan tidak ada bid’ah sama sekali, dan tidak menukil dari orang yang Muttahim, seperti Muqatil bin Bakir dan Al Kalbi.” Dari komentar tersebut, penulis ingin mengungkap tafsir Jami’ al-Bayan fi Tafsir Al-Qur’ankarya Ibnu Katsir secara  tuntas, sehingga dapat diungkap historitas penulis dan tafsirnya  secara utuh
PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM TENTANG KALIMAT BASMALLAH PADA TRANSPORTASI KENDARAAN RODA DUA Kajian Living Qur’an Amaruddin Amaruddin
SYAHADAH : Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Keislaman Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fak. Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/syhd.v9i1.412

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan Persepsi Masyarakat Muslim tentang kalimat Basmallah pada Transportasi Roda Dua, di Tembilahan Hulu Kecematan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (Kajian Living Qur’an). Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, menggunakan teknik observasi dan wawancara dalam mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaknaan kalimat Basmallah pada transportasi roda dua, bagi Masyarakat Tembilahan khususnya Tembilahan Hulu jalan sederhana Gang syukurrillah. Banyak yang memaknai bahwa kalimat Basmallah adalah sebagi pengingat berdoa sebelum berpergian, ada juga yang memaknai sebagi hiyasa, dan ada juga yang memaknai sebagi batas pemisah setan. kalimat Basmallah adalah suatau yang diharuskan bagi umat Islam karna dengan kalimat Basmallah sesuatu pekerjaan yang kita kerjakan mendapatkan keberkahan. Basmallah juga termasuk kalimat yang sangat banyak manfaatnya bagi orang yang mengamalkanya dalam kehidupan sehari-hari.
PENAFSIRAN AYAT-AYAT YAS’ALUNAKA DALAM AL-QUR’AN MENURUT TAFSIR AL-MARAGHI Amaruddin Amaruddin
SYAHADAH : Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Keislaman Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fak. Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/syhd.v8i2.413

Abstract

Fokus dalam artikel ini adalah menjelaskan bagaimana ayat-ayat yas’alunaka dalam al-Qur’an yang ditafsirkan oleh al-Maraghi. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adala mengetahui bagiamana klasifikasi ayat-ayat yas’alunaka dan bagaimana penafsirannnya menurut al-Maraghi. Dari penelitian ini didapati bahwa penafsiran ayat-ayat yas’alunaka dalam al-Qur’an dikelompokkan menjadi dua, yaitu makkiyah dan madaniyah. Adapun yang menjadi kontek makkiyah adalah orang-orang Quraisy, Yahudi, dan Musyrik. Adapun yang menjadi kelompok madaniyah konteksnya yaitu tentang bulan sabit, infaq, berperang pada bulan muharram, khamar dan infaq, anak yatim, haidh, hala, dan juga tentang harta ramparasan perang.