Rochani Nani Rahayu
Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Librarians and Repository Data Yupi Royani; Rochani Nani Rahayu; Ahmad Saefudin Suriapermana
Khizanah al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Vol 8 No 2 (2020): December
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kah.v8i2a3

Abstract

This study aims to determine the librarian's understanding of data repository which include benefits, engagement of librarians in repository management, and repository implementation. The study has surveyed librarians at the Indonesian Institute of Sciences located in Jakarta, Bogor, Cibinong, and Serpong by distributing 45 questionnaires, but only 36 returned. The data were tabulated and analyzed using graphs/diagrams. The respondents of the study were female (61.1%) and male (38.9%). The education background of the respondents was undergraduate (50%), the most working period is between 20-30 years (38.9%), and the most work locations were in Jakarta (70.6%). The study showed that respondents with an undergraduate background and those who work in Jakarta have the highest understanding of the repository (69%). The most involved in repository management were those with bachelor's degrees and working in Jakarta (52%). Respondents who were involved in the socialization of the data repository were 47%, and those who were not involved were 44%. As many as 44% of respondents stated that the data repository has been implemented, and the remaining 56% said it has not been implemented. In conclusion, most respondents understand the data repository, especially those with a bachelor's degree, and were working in Jakarta. The data repository has not been implemented properly due to lack of outreach to researchers and their low trust in the data repository.
Analisis Sitasi Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan: Khizanah Al Hikmah Periode 2013 – 2018 Rochani Nani Rahayu; Dukariana Idhani Idhani
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 7, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/lenpust.v7i1.28149

Abstract

Studi tentang sitasi ini dilakukan pada salah satu jurnal ilmu perpustakaan dan informasi yaitu Khizanah Al Hikmah diperiode 2013 - 2018.  Khisanah Al-Hikmah merupakan salah satu jurnal terakreditasi SINTA 2 oleh Kemenristek –Dikti dibidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Kajian sitasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tren penggunaan sumber informasi yang disitir dan dapat mengetahui jumlah artikel dan sitasi, jumlah buku, jurnal, makalah, dan prosiding dalam dan luar negeri yang disitir, jumlah situs web yang disitir, dan rentang tahun referensi yang disitir. Metode pengumpulan data dilakukan melalui pengunduhan artikel secara akses langsung ke situs jurnal Khizanah Al Hikmah kemudian referensi dicatat berdasarkan jenis dokumen dan tahun publikasi. Data yang diperoleh dikelompokkan menurut jenis referensi, serta rentang tahun yaitu antara < 1960 hingga rentang 1996 – 2020. Data disajikan dalam tabel dan gambar, selanjutnya dilakukan analisis dan pembahasan. Kesimpulan yang didapat adalah  selama 2013 – 2018, Khizanah Al Hikmah mempublikasikan k  101 artikel dengan jumlah sitasi 1.512 judul, yaitu buku (62,23%), berikutnya adalah jurnal (19,71%) dan   situs web (17,33%). Sumber informasi dalam negeri (buku, jurnal, makalah dan prosiding )  lebih banyak disitir (818 judul) dibandingkan sumber informasi yang sama yang berasal dari luar negeri (432 judul).  Sumber informasi dengan rentang 2011 – 2015, paling banyak disitir (145 judul) untuk buku, jurnal, makalah dan prosiding  dan sebanyak 110 untuk situs web. Dengan demikian,  sumber informasi yang disitir dalam artikel jurnal Khizanah Al Hikmah periode 2013 - 2018 tergolong  sumber informasi relatif baru.