Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

FUNGSI SOSIAL NYANYIAN MUSIK KECAPI Muhammad Ilham; Iva Ani Wijiati
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um007v3i12019p106

Abstract

Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi sosial nyanyian musik kecapi yang terdapat di daerah Bugis Pinrang Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode random sampling dengan populasi lirik-lirik lagu kecapi dalam beberapa kumpulan lagu. Data penelitian ini adalah lirik lagu kecapi, sedangkan sumber data yaitu nyanyian musik kecapi. Proses analisis data dilakukan secara sistematik dan serempak, mulai dari proses pengumpulan data, mereduksi, mengklasifikasi, mendekripsi, dan penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan interpretasi semua informasi yang secara selektif dan terkumpul. Berdasarkan hasil penelitian telah ditemukan data berkaitan dengan fungsi nyanyian musik kecapi dalam masyarakat, data berkaitan dengan fungsi nyanyian musik kecapi dalam keluarga, data berkaitan dengan fungsi nanyian musik kecapi dalam pendidikan, dan data berkaitan dengan fungsi nyanyian musik kecapi dalam agama.Keyword: musik, kecapi, dan fungsi
SISTEM KEPERCAYAAN MASYARAKAT JAWA DALAM NOVEL CANTING KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO Iva Ani Wijiati; Muhammad Ilham
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um007v3i12019p111

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) menelaah sistem kepercayaan masyarakat Jawa yang tertuang dalam novel Canting (2) mengungkap sistem kepercayaan masyarakat Jawa pada masa lampau melalui novel Canting Karya Arswendo Atmowiloto. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini  berupa kutipan narasi dan dialog baik berupa kata maupun kalimat. Sumber data penelitian ini yaitu Novel Canting Karya Arswendo Atmowiloto. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa sistem kepercayaan masyarakat Jawa yang tergambar dalam novel Canting ada dua antara lain (1) Sistem kepercayaan Jawa Abangan dan (2) Sistem kepercayaan Jawa Santri.Keyword: sistem kepercayaan, novel
Pendampingan Membaca Cerpen untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Baca Siswa SMP Pondok Pesantren Salafiah An-Nisa Tarakan Muhammad Ilham
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2021): BUDIMAS : VOL. 03 NO. 02, 2021
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v3i2.3644

Abstract

Pendampingan membaca cerpen untuk meningkatkan kempuan literasi baca siswa SMP pondok Pesantren Salafiah An-Nisa Tarakan. Program literasi dengan harapan meningkatkan kemampuan baca tulis siswa SMP sekolah tersebut. Hal ini perlu kita laksanakan karena mengingat minat baca di Indoensia sangat rendah. Kegiatan ini telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan dengan beberapa luaran berhasil dicapai, di antaranya minat baca siswa meningkat dengan adanya siswa yang ingin membaca cerita lagi setelah kegiatan selesai.kegitaan ini sangan didukung oleh guru-guru yang ada di sekolah tersebut agar program ini terus berkelanjutan. Kata Kunci: Cerpen, Literasi, sekolah Menengah Pertama
PENINGKATAN PENGGUNAAN SOCIAL LEARNING NETWORK BAGI SISWA SISWI MTs NEGERI TARAKAN KALIMANTAN UTARA Siti Fathonah; Eva Apriani; Muhammad Ilham
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1: Januari 2022
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini perkembangan internet semakin pesat dan merambah ke beberapa bidang, tidak terkecuali bidang pendidikan. Media pembelajaran juga ikut berkembang dan memunculkan Jejaring Sosial Pembelajaran (Social Learning Network). Edmodo merupakan sebuah media pembelajaran secara daring yang menggabungkan beberapa fitur Learning Management System dan Social Network menjadi Social Learning Network yang khusus dibuat untuk keperluan pendidikan.Untuk memperoleh proses pembelajaran yang efektif, guru maupun murid harus memiliki media pembelajaran yang inovatif dan menarik, hal inilah yang dialami oleh MTS Negeri Tarakan yang beralamat di kelurahan Mmamburungan namun siswa-siswi masih belum menggunakan media belajar berbasis social network tersebut. Hal tersebut melatarbelakangi tim pengabdian untuk memberikan pelatihan "Peningkatan Penggunaan Social Learning Network Bagi Siswa-Siswi MTS Negeri Tarakan.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tanete Rilau Kabupaten Barru Muhammad Sukri Ahmad; Muhammad Ilham
Kode : Jurnal Bahasa Vol 10, No 1 (2021): Kode: Edisi Maret 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.112 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v10i1.23928

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penerapan model pembelajaran talking stick terhadap keterampilan berbicara siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanete Rilau Kabupaten Barru. Penelitian ini merupakan penelitian pre-experiment atau pre-eksperimen. Populasi penelitian yakni seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanete Rilau Kabupaten Barru. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 56 siswa, kelas X3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X5 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes terhadap dua kelas yang diberi perlakuan yang berbeda. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran talking stick berpengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa kelas X SMA 1 Tanete Rilau Kabupaten Barru. Hal ini dilihat pada uji statistik inferensial menggunakan uji Independent samples t test. Hasil uji Independent samples t test yang menunjukkan p-value < 0,05, yaitu 0,000 < 0,05. Ini berarti secara signifikan H0 ditolak dan H1 diterima. Adapun saran yang diajukan, yakni: (1) keterampilan berbicara dilaksanakan dengan berbagai variasi, satu di antaranya menggunakan model pembelajaran talking stick. Model pembelajaran talking stick dapat diterapkan dalam keterampilan berbicara, (2) siswa diharapkan lebih giat untuk berlatih dalam mengungkapkan ide dalam bentuk berbicara, sehingga kemampuan berbicara siswa semakin baik. Kata Kunci: pengaruh, talking stick, keterampilan berbicara.
Kesantunan Berbahasa Mahasiswa Dalam Berinteraksi Dengan Dosen Selama Pembelajaran Daring di FKIP Universitas Borneo Tarakan Muhammad Ilham; M. Naufal Ruanda
Kode : Jurnal Bahasa Vol 10, No 2 (2021): Kode: Edisi Juni 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.638 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v10i2.25988

Abstract

Penelitian ini memfokuskan Kesantunan Berbahasa Mahasiswa dalam Berinteraksi dengan Dosen Selama Pembelajaran Daring di FKIP Universitas Borneo Tarakan menggunakan teori Brown dan Levinson yang menitikberatkan kesantunan berbahasa melalui muka positif dan muka negatif penutur bahasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang mempunyai karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data langsung, deskriptif, proses lebih dipentingkan dari pada hasil, analisis dalam penelitian kualitatif dilakukan secara analisa induktif serta makna merupakan hal yang esensial. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sadap, simak, bebas libat cakap, dan catat. Teknik analisis data dilakuakn dengan tiga langkah yakni reduksi, display, dan inferensi. Dari keseluruhan data yang menunjukkan muka positif dan muka negatif mahasiswa saat berinteraksi dengan dosen melalui aplikasi whatshapp dapat diketahui bahwa mahasiswa sudah lebih dominan menggunakan bahasa yang formal walaupun masih ada beberapa yang menggunakan bahasa yang santai dan belum terlalu memahami menyesuaikan pemilihan diksi berdasarkan jarak sosial lawan tutur. Mahasiswa yang menggunakan bahasa yang santai dan tidak formal dipengaruhi oleh perasaan dekat dengan dosen dan mahasiswa cenderung mengabaikan makna dari tiap diksi yang digunakan, sedangkan bahasa yang paling santun digunakan lebih ke salam pembuka, mohon maaf menggangu, dan ucapan terima kasih.Kata Kunci: keasantunan berbahasa, mahasiswa, pragmatik
Strata Sosial Gelar Adat Suku Bugis Pattinjo di Kalimantan Utara (Kajian Sosiolinguistik) Muhammad Ilham; Ady Saputra; Iva Ani Wijiati
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.1.195-200.2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahaui strata sosial gelar gelar adat suku Bugis Pattinjo yang ada di  Kalimantan utara. Hal ini dilakukan agar gelar adat tersebut tidak sembarang digunakan oleh orang lain. Penelitian ini menggunakan enelitian Kualitatif. Fokus penelitian ini ke strata sosial gelar adat suku Bugis Pattinjo di Kalimantan Utara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapatkan dalam penelitian ini (1)  Raja (2) Puang (3) Arung (4) Daen (5) Andi (6) Iye (7) Kaunan (8) Ua (9) Pua (10) Ambe (11) Indo. Fungsi pemberian gelar adaT suku Bugis Pattinjo merupakan suatu perbedaan status dalam masyarakat adat yang diturunkan secara turun-temurun.
Dampak Budaya Transmigrasi Terhadap Budaya Lokal di Kota Tarakan Kalimantan Utara Muhammad Ilham; Muhammad Iqbal Fadil Nurdin
Kode : Jurnal Bahasa Vol 11, No 3 (2022): Kode: Edisi September 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v11i3.38813

Abstract

Penelitian ini berjudul “Dampak Budaya Transmigrasi terhadap Budaya Lokal di Kota Tarakan Kalimantan Utara”. Jenis penelitian merupakan penelitian lapangan (Filed Research) dengan pendekatan kualitatif berkarakter deskriptif. Budaya transimgrasi terhadap budaya lokal mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak negatifnya persaingan dalam beriwira usaha ataupun mencari pekerjaan semakin besar walaupun diimbangi dengan lapangan kerja yang semakin besar. Hal ini dipengaruhi oleh kompeten dan semanagat kerja masing-masing individu. Serta budaya lokal perlu perhatian lebih besar agar tidak tergeser oleh budaya transmigrasi bahkan memungkinkan asimiliasi budaya yakni budaya baru lahir dari perpaduan kedua budaya yakni budaya lokal dan budaya transmigrasi sehingga budaya asli saj amengalami perubahan dalam ritualnya. Dampak positif yang tentunya sangat baik pada kehidupan, baik masyarakat lokal; maupun masyarakat transmigrasi. Bidang perekonomian tentu saja meningkat berkat masuknya masyarakat luar yang bermukim di kota Tarakan. Mereka masuk dengan membawa kemampuannya masing-masing dalam berwirausaha, baik dalam bidang perikanan, perdagangan dipasar, ataupun membuka usaha dalam sekala besar maupun kecil di pinggir-pinggir jalan yang tentu saja meningkatkan tarap perekonomian di kota Tarakan. Pendidikan pun ikut berkembang dengan masuknya pengajar-pengajar serta penempuh Pendidikan dari luar yang tentu saja memberikan ilmu baru, suasan baru, kolaborasi baru, dan persaingan yang sehat dalam dunia Pendidikan.
IMPRESI BUDAYA BUGIS TERHADAP POLA PERILAKU MASYARAKAT PESISIR KOTA TARAKAN KALIMANTAN UTARA Muhammad Ilham; Ade Armansa
Edukasia : Jurnal Pendidikan Vol 8, No 2 (2021): Edukasia (November 2021)
Publisher : FKIP-Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/eduborneo.v8i2.3512

Abstract

Provinsi Kalimantan Utara saat ini merupakan provinsi termuda di Indonesia, dengan berbagai macam suku dan budaya yang mendiami wilayahnya. Salah satu wilayah yang berda di Kalimantan Utara adalah Kota Tarakan. Kota Tarakn sendiri dihuni oleh berbagai macam suku yang berasal dari wilayah yang ada di Indonesia. Salah satu suku yang ada di kota Tarakan adalah suku Bugis yang tentunya membawa budaya dari daerah asalnya. Sehingga penting untuk diketahui bagaimana impresi atau pengaruh budaya Bugis terhadap pola perilaku masyarakat pesisir di kota Tarakan. Wilayah fokus penelitian ini adalah wilayah Kecamatan Tarakan Barat Kelurahan Karang Pantai Kota Tarakan Kalimantan Utara. Budaya Budaya Bugis mempunyai pengaruh besar tehadap pola perliku masyarakat pesisir di wilayah Kecamatan Tarakan Barat, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Wilayah Jembatan bongkok RT 21 dan RT 32, Kota Tarakan Kalimantan Utara. (1) pakaian adat (2) makanan khas (3) bahasa (4) pertanian (5) nelayan (6) ukiran (7) bentuk rumah merupakan jenis yang dilihat mengenai impresi budaya Bugis terhadap pola perilaku masyarakat pesisir di wilayah Kecamatan Tarakan Barat, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Wilayah Jembatan bongkok RT 21 dan RT 32, Kota Tarakan Kalimantan Utara. Ketujuh aspek tersebut ada 3 aspek yang mempunyai pengaruh terhadap pola perilaku masyarakat, yakni (1) pakian adat (2) makanan khas (3) bahasa. Aspek (1) pertanian (2) nelayan (3) ukiran (4) bentuk rumah didapatkan bahwa keempat aspek tersebut tidak mempunyai pengaruh terhadap pola perilaku masyarakat pesisir di wilayah Kecamatan Tarakan Barat, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Wilayah Jembatan bongkok RT 21 dan RT 32, Kota Tarakan Kalimantan Utara. Berdaarkan hasil wawancara, empat aspek tersebut tidak berpengaruh dengan alasan pertanian tidak ada di wilayah jembatan bongkok, ukiran tetap menggunakan budaya asli Kalimantan sebagai bentuk menghargai suku asli Kalimantan Utara, bentuk rumah lebih modern (mengikuti perkembangan zaman dan biasanya dibangun tidak memperhatikan bentuk, yang terpenting adalah rumah tersebut dapat ditempati dengan segera.
Pengembangan Potensi Desa melalui Program Pengabdian Masyarakat Muhammad Ilham; ramli ramli; Iva Ani Wijiati; Dion Totti Rahma Narendra; Nur Mulidya Tasya Andari
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam Pengabdian ini tidak hanya terbatas pada edukasi mengenai stunting, namun semua kegiatan yang berdampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan desa yang inovatif, kreatif, dan sehat. Permasalahan tersebut diperoleh berdasarkan hasil observasi dan wawancara langsung di desa Apung. Selama melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di desa Apung. banyak ditemukan temuan baru di desa tersebut. di antaranya, (1) adanya suatu kelompok masyarakat yang belum mengenal huruf dan angka (orang punan). (2) ada beberapa siswa SD yang belum bisa membaca, mirisnya siswa SD yang dikatakan kelas atas masih ada beberapa yang belum lancar membaca. (3) Desa Apung memiliki masyarakat yang beragam suku bangsa dan budaya, tapi tidak adanya objek kebudayaan masyarakat seperti rumah adat, dan kelompok kesenian masyarakat.  Beberapa potensi ditemukan di dalam masyarakat desa Apung, terutama dalam bidang ekonomi. (1) desa Apung didukung dengan sumber air yang melimpah dan tanah yang subur menjadikan potensi besar masyarakat desa Apung membudidayakan sayur-sayuran dan peternakan sebagai tambahan pencaharian. (2) Desa Apung memiliki potensi berkembang dalam bidang UMKM karena berada di pinggiran ibu kota provinsi Kalimantan Utara dan berdampingan dengan beberapa perusahan tambang batu bara, sehingga perlu diadakan pelatihan khusus untuk mengasah keterampilan masyarakat memanfaatkan hasil buah yang ada di sana untuk diolah agar bisa bersaing di pasaran, dan berbagai penyuluhan/sosialisasi peningkatan kesadaran hukum dan sosial masyarakat.