Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor Pekerjaan Terhadap Tingkat Kemangkiran Karyawan Operasional PT. Aneka Tuna Pasuruan Muhammad Anang Firmansyah; Phonny Aditiawan Mulyana
BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : UMSurabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/blc.v16i1.2459

Abstract

ABSTRACT  The purpose of this study is to determine the effect of work factors on the level of absenteeism of operational employees of PT Aneka Tuna Pasuruan. Job factors are breadth, stress, work style, leadership style, relationships between employees, opportunities to develop, reward / incentive systems, group norms work, and commitment to the organization. Impotence behavior developed from low work morale in organizational processes for work is also low, in addition to things that cannot be avoided (sickness, traffic trauma). PT. Aneka Tuna Pasuruan is one of the exporters of canned tuna in Indonesia, which has hundreds of employees, also inseparable from labor issues. In several years at PT. Aneka Tuna Pasuruan a high level of absenteeism from its employees. The level of absenteeism occurred at PT. Aneka Tuna Pasuruan, this is the very thing that the company is publishing. The results of the study state that work factors have a significant influence on the level of absenteeism of Operational employees at PT. Aneka Tuna Pasuruan Where the main factors have a dominant influence from other factors, on the absenteeism of employees at PT. Aneka Tuna Pasuruan. Keywords : Job factors, level of absenteeism Correspondence to : anang.firmansyah@fe.um-surabaya.ac.id ABSTRAK  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor pekerjaan terhadap tingkat kemangkiran karyawan operasional PT Aneka Tuna Pasuruan.Faktor-faktor pekerjaan adalah keluasan pekerjaan, stres peran, ukuran kelompok kerja, gaya kepemimpinan, hubungan antar karyawan, kesempatan untuk berkembang, sistem imbalan/insentif, norma kelompok kerja, dan komitmen pada organisasi. Perilaku kemangkiran berkembang dari moral kerja yang rendah dalam suatu organisasi sehingga untuk datang kerja juga rendah, selain hal-hal yang tak bisa dihindari (sakit, kecelakaan lalu lintas). PT. Aneka Tuna Pasuruan merupakan salah satu perusahaan pengekspor ikan tuna dalam kaleng di Indonesia yang mempunyai ratusan karyawan, juga tidak terlepas dari masalah ketenagakerjaan. Pada beberapa tahun belakangan ini PT. Aneka Tuna Pasuruan mengalami tingkat kemangkiran yang tinggi dari karyawannya. Tingkat kemangkiran tersebut terjadi pada PT. Aneka Tuna Pasuruan, sehingga hal ini sangat mengganggu jalannya perusahaan. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor-faktor pekerjaan mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap tingkat kemangkiran karyawan Operasional di PT. Aneka Tuna Pasuruan Sedangkan faktor Keluasan pekerjaan mempunyai pengaruh yang dominan daripada faktor-faktor lain, terhadap kemangkiran karyawan di PT. Aneka Tuna Pasuruan. Kata kunci : Faktor-faktor pekerjaan, Tingkat kemangkiranKorespondensi : anang.firmansyah@fe.um-surabaya.ac.id
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Bank Mandiri (Indonesia) Dan Malayan Bank Bhd (Malaysia) Periode Tahun 2013-2017 Samsul Hadi; Phonny Aditiawan Mulyana; Budi Wahyu Mahardhika
BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : UMSurabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/blc.v16i2.3472

Abstract

ABSTRACT  Banking is a financial institution that has a very important role in economic and business activities. Lending activities and services rendered by banks in trade and economic activity can move country’s economy. Their banking companies will assist communities in improving their quality of life and may help the government in solving the economic problems that occur in a country.This study aimes to analyze the financial performance at PT. Bank Mandiri (Indonesia) and Malayan Bank Bhd (Malaysia) by using descriptive analysis with analysis tools and test different financial ratios Independent Samples T-Test. The results showed there are differences between the financial performance of the Bank and Malayan Bank (Maybank) in ROA, BOPO, LDR and ROE. As for the CAR and NPM there are differences in financial performance. Maybank management should pay more attention improve its financial performance. Likewise for the Management of the Bank is expected to maintain current excellent financial performance.Keywords                   : financial performance, financial ratiosCorrespondence to       : budi.w.mahardhika@gmail.com ABSTRAK              Perbankan merupakan lembaga keuangan yang sangat penting peranannya dalam kegiatan ekonomi dan bisnis. Kegiatan perkreditan dan jasa yang diberikan oleh perbankan dalam kegiatan perdagangan dan aktivitas ekonomi dapat menggerakkan perekonomian suatu negara. Adanya perusahaan perbankan akan membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya dan dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah perekonomian yang terjadi pada suatu negara.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan pada PT. Bank Mandiri (Indonesia) dan Malayan Bank Bhd (Malaysia) dengan menggunakan metode analisis deskriptif dengan alat analisis rasio keuangan dan uji beda Independent Sampel T Test. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan kinerja keuangan antara Bank Mandiri dan Malayan Bank (MayBank) dalam rasio ROA, BOPO, LDR dan ROE. Sedangkan untuk rasio CAR dan NPM tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan. Manajemen MayBank harus lebih memperhatikan serta meningkatkan kinerja keuangannya. Begitu juga untuk Manajemen Bank Mandiri diharapkan tetap mempertahankan kinerja keuangannya yang sudah baik.Kata kunci                  : kinerja keuangan, rasio keuanganKorespondensi             :  budi.w.mahardhika@gmail.com