Abstrak Rawat inap adalah memasukkan seorang penderita ke dalam rumah sakit atau masa selama di rumah sakit dan merupakan stresor yang besar bagi setiap orang. Reaksi yang umum dari stres adalah kecemasan. Kecemasan yang biasanya dialami remaja saat dirawat inap biasanya disebabkan karena kehilangan teman sebaya, kehilangan kebebasan dan takut tertinggal pelajaran di sekolah. Banyak metode yang digunakan untuk mengurangi tingkat kecemasan pada remaja yang dirawat inap, salah satunya adalah dengan terapi musik klasik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik klasik serta mengidentifikasi perbedaan tingkat kecemasan pada remaja (13–18 tahun) yang dirawat inap sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan desain penelitian menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Sampel terdiri dari 30 responden yang diambil secara purposive sampling. Variabel yang diukur adalah adalah tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik klasik. Dari data uji statistik Wilcoxon Matched Paired didapatkan hasil nilai Z hitung -4,600 kurang dari nilai kritis Z tabel -1,645 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari alpha 0,05 (=5%), sehingga Ho ditolak. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa terapi musik klasik menurunkan tingkat kecemasan remaja (13–18 tahun) yang dirawat inap. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar dilakukan terapi musik dengan jenis musik selain musik klasik pada pasien baik remaja, anak maupun dewasa yang dirawat inap dengan lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi pasien terhadap sakit dan perawatan di rumah sakit. Kata Kunci: rawat inap, tingkat kecemasan, terapi musik klasik, remaja Abstract Hospitalization is admitting a patient into hospital or period of time staying in hospital. It is a big stressor for every people. General reaction from stress is anxiety. Anxiety feeling from hospitalized adolescents happens due to lossing their peer group, lossing their freedom, being afraid that they can not go to school. A lot of methods are used to treat hospitalized adolescents, one of the methods is classical music therapy. The purpose of this research is to know the anxiety level before and after given classical music therapy and to identified the difference of anxiety level in hospitalized adolescents (13–18 years) before and after given classical music therapy. The type of this research is pre-experimental research by using one group pretest-posttest design. 30 respondents as samples is selected using purposive sampling. The measured variable is anxiety level before and after given classical music therapy. From the Wilcoxon Matched Paired statistic test obtained that Z count - 4.600 less than Z table -1.645 with significancy level 0.000 less than alpha 0.05 (=5%) so the Ho is refused to conclude the classical music therapy can reduce the anxiety level of hospitalized adolescents (13–18 years). Based on this findings, the researcher suggests to do other research using music therapy with other music type except classical music for hospitalized adolescent, children, adult patients with more concern on factors that influence patient reaction to illness and treatment in hospital. Keywords: hospitalization, anxiety level, classical music therapy, adolescents