Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

MENGENAL POLA PERILAKU PENGHUNI MELALUI METODE PARTICIPATORY ACTION RESEARCH (PAR) DI RUSUN MARISO KELURAHAN LETTE KOTA MAKASSAR Andi Hildayanti; M Sya’rani Machrizzandi
SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Sipissangngi Volume 2, Nomor 2, Juni 2022
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.068 KB) | DOI: 10.35329/sipissangngi.v2i2.3075

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengenal Pola Perilaku Penghuni Melalui Metode Participatory Action Research (PAR) Di Rusun Mariso Kelurahan Lette Kota Makassar. Proses penelitian ini diperoleh melalui siklus penelitian tindakan dari empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kebiasaan atau kegiatan sekelompok masyarakat tanpa mengkaji dan mengetahui apa yang terjadi serta tanpa memperbaiki tatanan sosial pada subyek penelitian tersebut. Di dalam kegiatan PAR, peneliti PAR tidak memisahkan diri dari situasi masyarakat yang diteliti, melainkan melebur ke dalamnya dan bekerja bersama warga dalam melakukan PAR. PAR membahas kondisi masyarakat berdasarkan sistem makna yang berlaku ditempat tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pola perilaku sosial penghuni Rumah susun sewa Mariso Kelurahan Lette Kota Makassar antara lain (1) Pola Asosiatif yang terdiri: Akomodasi, Asimilasi serta Kerjasama dan Hubungan yang dilakukan dengan baik oleh penghuni rumah susun sewa Mariso akan membawa dampak baik bagi penghuninya untuk bisa bertahan lebih lama lagi di rumah susun tersebut; (2) Pola Disosiatif seperti persaingan, pertentangan dan konflik. Hubungan fungsional antara tingkah laku dengan perubahan yang terjadi dalam lingkungan pelaku interaksi, yang lambat laun akan memunculkan pengaruh baik yang bersifat positif ataupun negatif. Dimana pengaruh yang sifatnya positif bisa saja bermuara pada pembentukan rasa kebersamaan/solidaritas diantara anggota masyarakat; (3) Pola Kebersamaan dan Solidaritas tersebut dapat dijadikan suatu kekuatan baik dalam menghadapi lingkungan pekerjaan maupun dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebagai anggota masyarakat.