Maltuf Fitri
UIN Walisongo Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN DANA PIHAK KETIGA DALAM KINERJA LEMBAGA PEMBIAYAAN SYARIAH DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHINYA Maltuf Fitri
Economica: Jurnal Ekonomi Islam Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/economica.2016.7.1.1033

Abstract

The development of the performance syariah financing institutions in Indonesia keeps increased positive this can be seen of the total assets and third party funds (DPK) that increase over a period of years 2010-2014. During the period of the year the ratio DPK to the total assets of syariah financing institutions reached 78 percent.The indicated that the role DPK for these very strategic performance and the funding institution banking business. In this paper the tried to explain the role of third party funds in an institution syariah funding as an element the certaintly in the provison of financing and as an element that influences the performance business of syariah financing institutions. The importance of the role of DPK for syariah financing institutions hence need to know the factors that affect the development DPK. Approach analysis this paper is descriptive empirical who testing of theoretically and approach in empirical of studies related.
PRINSIP KESYARIAHAN DALAM PEMBIAYAAN SYARIAH Maltuf Fitri
Economica: Jurnal Ekonomi Islam Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/economica.2015.6.1.786

Abstract

Perkembangan perbankan syariah dalam periode tahun 2007-2013 terus menunjukkan kinerja yang menakjubkan. Berbagai indikator keuangan seperti total nilai aset dan jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun terus mengalami peningkatan. Begitu juga dengan tingkat kinerjanya yang digambarkan dari perolehan  laba yang  dibukukan oleh perbankan dan unit-unit pembiayaan syariah juga mengalami pertumbuhan yang positif. Menggeliatnya kegiatan perbankan syariah di Indonesia tidak terlepas dari meningkatnya tingkat kepercayaan masyarakat untuk mengakses jasa layanan perbankan syariah. Hal ini setidaknya juga dapat digambarkan dari keberadaan kantor perbankan syariah dan unit-unit pembiayaan syariah yang tersebar di hampir seluruh wilayah tanah air hingga ke pelosok. Dibandingkan dengan perbankan konvensional, praktek perbankan syariah memiliki perbedaan yang sangat mendasar yaitu tidak menempatkan uang sebagai komoditas perdagangan, penetapan suku bunga dalam transaksi perbankan sangat dilarang karena riba, tidak ada unsur time- value of money dan balas jasa atas penggunaan dana menerapkan prinsip bagi hasil. Untuk memberikan edukasi dan perlindungan kepada nasabah (masyarakat) perlu adanya analisa prinsip-prinsip kesyariahan pada praktek perbankan syariah.