M. Shabir U.
Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA M. Shabir U.
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 16 No 2 (2013): Jurnal Lentera Pendidikan
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2013v16n2a4

Abstract

Abstrak: Pendidikan yang diterapkan di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya adalah kebijakan politik pemerintahan. Kebijakan-kebijakan pemerin-tah, mulai dari pemerintahan kolonial, awal dan pasca kemerdekaan hingga masa Orde Baru terkesan mengabaikan pendidikan Islam. Hal ini menyebabkan lemba-ga pendidikan Islam memiliki banyak kelemahan yang harus diatasi. Kelemahan itu di antaranya rendahnya sumber daya manusia (SDM), manajemen, dan dana. Karenanya, umat Islam belum mampu mengupayakan secara optimal mewujudkan Islam sesuai dengan cita-cita idealnya; dipandang belum mampu mewujud-kan Islam secara transformatif; dan lembaga pendidikan Islam kurang diminati oleh masyarakat. Kelemahan-kelemahan ini akhirnya dapat diatasi berkat perjuangan dan kesabaran umat dan tokoh-tokoh Islam, perhatian pemerintah semakin lama semakin besar sehingga melahirkan berbagai kebijakan dan per-aturan yang membawa pendidikan Islam dan lembaga pendidikan Islam semakin berperan dalam penyelenggaraan pendidikan secara umum di Indonesia.Abstract: Education applied in Indonesia is influenced by various factors; among them is the government policy. Government policies, ranging from colonial rule, pre and post-independence until the early New Order period seemed to ignore Islamic education. This leads Islamic educational institutions to have many weaknesses that must be addressed. The weaknesses among them are low in human resource (HR), management, and funds. They have not been able to be optimally pursued according to Islamic ideals, perceived to be not able to put into realization the transformative Islam, and Islamic institutions are less in demand by the public. These weaknesses can be overcome eventually because of the struggle and patience of the people and leaders of Islam, and more attention has been given by the government that produces various policies and regulations that bring Islamic education and Islamic educational institutions to play an increasing role in Indonesian education generally.