Pandemi COVID-19 menjadi prioritas masalah kesehatan nomor satu di Indonesia dengan jumlah kasus sebanyak 34.316 kasus sejak 11 Juni 2020 dan masih akan terus meningkat. Oleh karena itu pemerintah memberlakukan pendekatan-pendekatan kesehatan masyarakat untuk mencegah penularan virus tersebut seperti anjuran untuk tetap di rumah, menjaga jarak, dan menggunakan masker jika terpaksa berpergian. Akibatnya, tempat-tempat umum seperti sekolah, kantor, dan masjid pun ditutup. Program pemberdayaan masyarakat juga merupakan salah satu pendekatan yang bisa dilakukan karena bertujuan untuk mencegah penularan virus COVID-19 dengan memandirikan masyarakat untuk menyebarkan informasi terkait pencegahan COVID-19 agar tidak terjadi peningkatan kasus di daerahnya yang dalam hal ini terletak di RT.04 Loa Kulu. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dalam empat tahapan yaitu analisis masalah dan prioritas masalah; perencanaan dan persiapan; pelaksanaan program; dan evaluasi program. Sasaran program adalah ikatan remaja masjid yang ada di RT.04 Loa Kulu karena remajanya sangat aktif dan mampu menggunakan fasilitas masjid yaitu pengeras suara masjid untuk menyebarkan informasi terkait COVID-19. Remaja-remaja tersebut antusias dan semangat dalam menyebarkan informasi dan menerapkan protokol pencegahan. Penyebaran informasi dengan pengeras suara masjid merupakan metode yang efektif karena mampu mencakup area yang luas dan masyarakat yang luas pula. Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat; Ikatan Remaja Masjid; COVID-19.