Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONSEP PENDIDIKAN NAWÂWÎ AL-BANTANÎ Yahya Zahid Ismail
Ulumuna: Jurnal Studi Keilsman Vol 1 No 2 (2015)
Publisher : LP2M IAI Miftahul Ulum Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21.475 KB)

Abstract

Dalam konteks Nawâwî Al-Bantanî, Ia memperoleh gelar Sayyid Ulama al-Hijaz, Fuqaha’ dan Hukama terakhir, Imam Ulama al-Haramain dan Guru Besar pada Nasrul Ma’arif Diniyah di Mekah. Menurut suatu sumber, ia mengarang kitab sekitar 115 buah, sedangkan menurut sumber lain sekitar 99 buah, yang terdiri dari Ilmu Tafsir, Akhlak/Tasawuf, Hadits, Teologi, Tarikh, dan lain-lain, dan di antara karya monumentalnya yang orisinal adalah Marâh Labīd Tafsīr li Kasyf Ma’na Qurân Majid. Dia juga pernah berdialog langsung dengan Syekh Muh}ammad Abduh (pembaharu pemikiran Islam di Mesir) dan beberapa kali memberikan ceramah di Universitas Al-Azhar. Tujuan pendidikan dalam Islam menurut Nawâwî merupakan refleksi dari fungsi manusia sebagai ‘ubudiyah dan khalifah. Maksud manusia untuk ’ubudiyah ialah semua aktivitas manusia harus dibingkai dengan nilai mardatillah dan kebahagiaan akhirat. Sedangkan fungsi manusia sebagai khalifah adalah bagaimana mengatur kehidupan dan mengolah alam semesta ini untuk kemakmuran bagi manusia sekarang dan generasi mendatang, sekaligus juga ubudiyah. Nawâwî mengatakan: ”pendekatan diri kepada Allah itu merupakan tujuan pendidikan. Orang dapat mendekatkan diri kepada Allah hanya setelah memperoleh ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan itu sendiri tidak akan dapat diperoleh menusia kecuali melalui pengajaran”
Motif-Motif Perilaku Manusia dalam Perspektif Al-Qur’an (Kajian atas Kasus Fisiologis dan Spiritual) Afrizal El Adzim Syahputra dan Yahya Zahid Ismail
al Dhikra | Jurnal Studi Qur'an dan Hadis Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal al-Dhikra: Jurnal Studi Quran dan Hadis
Publisher : Ushuluddin Faculty, PTIQ Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.408 KB) | DOI: 10.57217/aldhikra.v3i1.761

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap pembicaraan Al-Qur’an tekrait dengan aspek psikologis manusia sebagai pengetahuan yang meliputi berbagai motif perilakunya. Artikel ini berkesimpulan bahwa dalam Al-Qur’an membicarakan dua macam motif perilaku manusia; motif fisiologis dan motif mental spiritual. Motif fisiologis adalah motif yang berhubungan dengan kebutuhan fisiologis manusia. Sedangkan motif mental spiritual adalah motif yang berhubungan dengan kebutuhan psikologis dan spiritual manusia. Motif fisiologis dibagi menjadi dua bagian; motif menjadi diri dan motif menjaga kelangsungan keturunan. Sedangkan motif mental spiritual dibagi menjadi empat bagian; motif kepemilikan, motif persaingan, motif permusuhan dan motif beragama. Penellitian ini mengggunakan metode tematik berbasis kepustakaan dengan cara menelusuri ayat-ayat Al-Qur’an yang mengisyaratkan tentang berbagai motif perilaku manusia berdasarkan temuan ilmu psikologi. Penulis juga menghubungkan penafsiran ayat-ayat tersebut dengan pendapat para mufasir klasik dan kontemporer. Artikel ini sependapat dengan temuan Arifin yang melihat bahwa Al-Qur’an jauh lebih dahulu berbicara soal pengetahuan psikologis dibanding ketika ilmu tersebut baru pertama kali ditemukan.