Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAJIAN PRAGMATIK BAHASA IKLAN DAN PEMANFAATANNYA BAGI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Aditya Pratama
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jmbsi.v6i1.10617

Abstract

The rapid development of communication needs have enabled language also experienced significant developments in terms of delivery.Language is not only conveyed face-to-face, but language containing certain information is conveyed through the mass media.One example of information delivery through mass media, is advertising. Advertising is used to convey a message to manufacturers about a particular product or service with the aim of influencing the public so that they are interested in buying the products or services offered.These ads form the image of the advertised product. In the creation of advertisements, manufacturers try to convey a message to consumers in the form of a meaningful symbol, namely language.However, so far the language used as a means of communication in advertising has its own meaning, so that some people will not directly understand the meaning of the advertisement.This can be influenced by the form of advertising design expressed in various ways in order to achieve the target to be targeted.Based on this, the use of varied advertising language is interesting to research.By utilizing the development of pragmatic science, this paper seeks to describe the use of advertising language and its implementation as teaching materials for writing in high school.
TINDAK TUTUR TAYANGAN IKLAN PRODUK PADA MASA PANDEMI: KAJIAN SOSIOPRAGMATIK Aditya Pratama; Verawati Fajrin
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jmbsi.v7i2.17336

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk tindak tutur yang terkandung dalam iklan produk susu kemasan siap saji Ultra Milk, Bear Brand, Frisian Flag di masa pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan desain fenomenologis. Hal ini berkaitan dengan aspek slice of life yang muncul dalam tayangan iklan. Hasil analisis penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat 5 bentuk tindak tutur ilokusi dari 34 data tuturan yang digunakan sebagai bahan analisis kajian sosiopragmatik pada iklan produk susu kemasan siap saji Ultra Milk, Bear Brand, Frisian Flag di masa pandemi. Bentuk tindak tutur yang dianalisis adalah 13 bentuk tindak tutur komisif, 11 bentuk tindak tutur direktif, 5 bentuk tindak tutur ekspresif, 3 bentuk tindak tutur asertif, dan 2 bentuk tindak tutur deklaratif. Mengacu pada temuan dan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa bentuk tindak tutur yang paling dominan muncul adalah tindak tutur ilokusi komisif.
PEMBINAAN BUTA AKSARA DAN COACHING CLINIC DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PADA KELOMPOK PKBM MEKAR SURYA INSANI DI DESA SURYABAHARI KECAMATAN PAKUHAJI (METODE ANDRAGOGI) Verawati Fajrin; Aditya Pratama; Siti Suharti Nurahmah; Annafi Qothrunnada
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.10114

Abstract

Masyarakat yang buta aksara merupakan faktor penghambat utama dalam mengakses informasi, mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan menyalurkan berbagai kreativitas. Akibatnya, mereka tidak mampu beradaptasi dan berkompetisi di kehidupannya. PKBM adalah satuan pendidikan nonformal yang menyelenggarakan berbagai kegiatan belajar sesuai kebutuhan masyarakat. Salah satu program PKBM Mekar Surya Insani yang terletak di desa Suryabahari Kecamatan Pakuhaji adalah program yang bergerak di bidang pemberantasaan buta aksara, khususnya keaksaraan dasar. Permasalahan pada PKBM tersebut adalah masih terdapatnya warga yang buta aksara, dan minimnya pemahaman tutor terkait metode yang digunakan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pembinaan buta aksara dan coaching clinic kepada mitra dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada kelompok PKBM Mekar Surya Insani dengan menggunakan metode andragogi. Hasil pembinaan buta aksara dan coaching clinic yang dilakukan dengan menggunakan metode Andragogi sebagai berikut: a) memberikan motivasi dan persepsi baru tentang pentingnya melek aksara; b) warga belajar dapat membaca huruf abjad, dengan pendekatan individual berbantuan media sebesar 83% yaitu 10 orang; c) warga belajar dapat membaca nama masing-masing sebesar 75% yaitu 9 orang; d) warga belajar dapat membaca tulisan produk sebesar 75% yaitu 9 orang; e) warga belajar dapat membaca kalimat sederhana sebesar 50% yaitu 6 orang. Program yang dilakukan terhadap warga belajar adalah untuk menciptakan sumber daya manusia atau output yang berkualitas akan tercapai.
MENINGKATKAN MUTU SDM (SUMBER DAYA MANUSIA) SEJAK DINI GUNA MENURUNKAN TINGKAT PENGGANGURAN DI KELURAHAN KUNCIRAN INDAH Wanda Yulia Utami; Rizal Fahmi; Ariesta Setyawati; Aditya Pratama; Siti Nurislamiah; Juwita Qadarsi
Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Kegiatan Pengabdian untuk Peningkatan Kualitas Sasaran Setelah Era New Normal
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/ap.v3i1.3409

Abstract

Covid-19 berdampak pada kenaikan angka kemiskinan di Indonesia, berdasarkan badan pusat statistik (BPS) di kota Tangerang angka kemiskinan sekitar 118,22 juta jiwa, naik di angka 5,22% dari tahun sebelum covid- 19 menyerang, hal ini mengakibatkan semakin bertambahnya pengangguran karna ketersediaan lapangan kerja yang sedikit, maka dari itu warga tangerang khususnya di Kelurahan Kunciran Indah, agar mutu sumber daya manusia menurun karena kemampuan literasi yang rendah oleh karena itu cara dalam mengatasi kemiskinan dengan meningkatkan budaya literasi di kehidupan masyarakat sehari-hari. Masalah-masalah yang timbul dalam menjalankan kegiatan literasi ini ialah dimana Kurang aktifnya kegiatan taman bacaan di Indonesia, akses penyediaan buku yang kurang dan kebiasaan masyarakat yang cendrung lebih memilih bermain game online dan menonton televisi daripada membaca buku pengetahuan untuk menambah wawasan dan keahlian yang dimiliki. Oleh karena itu sudah waktunya untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki keahlian yang dapat bermanfaat bagi orang banyak khususnya yang di ajarkan pada anak-anak sekolah dasar (SD) pada jenjang pendidikan dasar untuk menstimulasi kemampuan berfikir, kemampuan rohani dan jasmani yang nantinya memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yang disediakan dalam jalur formal dan non formal. Dengan sumber daya manusia(SDM) yang berkulitas diharapkan dapat menciptakan suasana pendidikan yang positif yang bertujuan untuk pengembangan, pendayagunaan sumber daya manusia agar dapat dikelola secara efesien dan efektif.
Variasi Sosiolek pada Tayangan Iklan Penyedia Layanan Seluler Aditya Pratama
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jmbsi.v8i1.20239

Abstract

Bahasa sebagai alat komunikasi mengalami perkembangan sehingga Kode-kode linguistik ini terus-menerus bercampur, dipertukarkan dan saling berkaitan dalam penggunaan bahasa suatu masyarakat tutur. Adanya variasi bahasa juga berkaitan dengan faktor penutur yang berkaitan dengan usia, jenjang pendidikan, pekerjaan, dan status sosial. Variasi bahasa sosiolek ini sering memunculkan campur kode atau code-mixing antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Jika dilihat dari perspektif sosial, hal itu dapat memunculkan stereotip bahwa penggunaan bahasa Inggris pada iklan memunculkan manifestasi status sosial tinggi. Padahal, pada kenyataannya bisa saja tidak demikian dan tidak semua konsumen pengguna layanan mereka merupakan kalangan sosial tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk penggunaan variasi bahasa yang terkandung dalam iklan penyedia layanan seluler Axis dan IM3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosiopragmatik. Hal ini berkaitan dengan aspek slice of life yang memberikan kesan representatif bagi penggunanya. Hasil analisis penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat 10 data tuturan yang berwujud campur kode klausa, kata , dan baster.
Cak Lontong's Humorous Discourse on Youtube Media in Pragmatic Perspective Muhammad Rohmadi; Aziz Fauzi; Zindan Baynal Hubi; Aditya Pratama
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 9 No. 2 (2023): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v9i2.26855

Abstract

This study discusses the use of various speech acts in humorous discourse used by Cak Lontong on YouTube media from a pragmatic perspective. Humor can be used to convey multiple intentions that are described in a more relaxed and entertaining manner. Speakers and partners must understand the uniqueness of humorous speech so that the meaning of the speech can be adequately understood. This study used the qualitative descriptive method. The data source used is a document in the form of Cak Lontong's humorous speech in the Cak Lontong YouTube video. The data used in this study is the humorous speech of Cak Lontong, which entertains the opponent or audience. The focus of this research is to: (1) explain the function of speech acts; (2) explain the maxim of cooperation and violations of the maxim of cooperation; and (3) describe the use of direct and indirect speech acts. Based on the analysis and discussion results, it can be concluded that Cak Lontong uses assertive, rescriptive, expressive, and declarative speech acts to create humor. In addition, the speech delivered also contains direct and indirect speech and violates the principle of cooperation to create humor for the interlocutor or audience. The power of communication is in the speech process. The construction of meaning that the speaker can translate well will make the speech more interesting. The pragmatic approach is an alternative concept for speakers and co-speakers in constructive communicative activities. This study used a pragmatic approach to describe and explain the various speech acts used by Cak Lontong with humor. Various discussions by researchers about the maxim of politeness, the function of speech acts, direct speech acts, and indirect speech acts were an effort to describe the various speech acts of Cak Lontong in various contexts of speech. Different discussions are expected to provide theoretical implications regarding the pragmatic approach in Cak Lontong's humorous discourse.