Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia

SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL AZAB DAN SENGSARA KARYA MERARI SIREGAR Verawati Fajrin
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1796.602 KB) | DOI: 10.30870/jmbsi.v4i1.6238

Abstract

Novel Azab dan Sengsara merupakan karya terpenting Merari Siregar yang merupakan novel pertama yang menggunakan Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1920-an, bertema perkawinan dalam hubungannya dengan harkat dan martabat keluarga. Jadi, secara tematik, novel Azab Dan Sengsara belumlah secara tajam mempermasalahkan perkawinan dalam hubungannya dengan adat, yang dapat dikaji menggunakan pendekatan Sosiologi Sastra yaitu suatu pendekatan yang karya sastranya berkaitan dengan masyarakat. Dalam Novel Azab dan Sengsara mengandung aspek-aspek kemasyarakatan yang pernah terjadi pada 1920-an, kritik tak langsung terhadap berbagai adat dan kebiasaan buruk yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman modern. Novel ini adalah novel pertama yang mengupas masalah kawin paksa yang kemudian menjadi tema yang selalu menarik dikemukakan dalam roman-roman Indonesia. adat dan kebiasaan yang kurang baik pada masyarakat Sipirok daerah Tapanuli, Sumatera Utara. Selain karena penggunaan bahasa Melayu Tinggi, karya Merari ini tak lagi berbentuk hikayat. Apabila ditinjau dari segi ceritanya, masih mengangkat persoalan kehidupan sehari-hari seperti dalam hikayat. Namun, berbeda dengan hikayat yang selalu mengungkapkan dunia istana, Azab dan Sengsara justru memaparkan dunia orang biasa, serta menampilkan unsur-unsur kritik sosial yang tidak pernah ditampilkan dalam hikayat.