Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Effect Of Baby Spa On Sleep Quality of Baby 3-6 Months Anisa Oktapiani; Siti Patimah; Etin Rohmatin
Midwifery and Nursing Research Vol 2, No 2 (2020): SEPTEMBER 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/manr.v2i2.5807

Abstract

Background: Infancy was a golden period for children's growth and development, so it needs special attention. One of the factors that influence a baby's growth and development was sleep and rest. If the baby's sleep was disrupted then the child's physical growth will be disrupted, the cognitive and emotional development of the baby will be disrupted and this will affect the development of the brain and the potential that should develop will be lost. Baby spa was one of the useful non-pharmacological therapies which was to increase the concentration of the baby and make the baby sleep well. The aim of this study was to determine the effect of Baby Spa on sleep quality of infants 3-6 months.Methods: The design of this research was pre-experimental, one group pretest-post use a brief infant sleep questionnaire (BISQ). The sampling technique was purposive sampling with a sample of 31 infants. Statistical analysis used wilcoxon signed rank test.Results: Results of studies that had been carried out obtained frequency of sleep quality is p=0,001. That suggests baby spa were effective for improving sleep quality.Conclusion: Baby SPA was effective for improving the quality of sleep for infants 3-6 months. for mothers who had babies to add insight about the Baby Spa, because Baby Spa had many benefits, including regular sleep patterns
PENGETAHUAN RISIKO KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA Puput Puspita Sari; Wiwin Mintarsih Purnama; Siti Patimah
Media Informasi Vol 13, No 2 (2017): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v13i2.103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang risiko kehamilan dengan frekuensi kunjungan ANC di wilayah Puskesmas Banjaran Kabupaten Majalengka tahun 2017.Metode yang digunakan adalah metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 70 ibu hamil yang datang ke Posyandu dengan usia kehamilan di trimester III.Kesimpulan dari penelitian ini yaitu sebagian besar pengetahuan ibu hamil terhadap risiko kehamilan dikategorikan cukup yaitu sebesar 44.2% dan sebagian besar frekuensi kunjungan ANC sesuai standar yaitu sebesar 54.2%. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil tentang risiko kehamilan dengan frekuensi kunjungan ANC di wilayah Puskesmas Banjaran Kabupaten Majalengka dengan p value sebesar 0,005.
RELATIONSHIP BETWEEN ELECTROLYTE LEVELS OF PREGNANT WOMEN AND THE EVENT OF PREECLAMPSIA Qanita Wulandara; Siti Patimah
Media Informasi Vol 17, No 2 (2021): Media Informasi Volume 17 No 2 Tahun 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i2.856

Abstract

Preeclampsia is a condition of high blood pressure accompanied by protein in the urine and become one of the causes of maternal and fetal morbidity and mortality. Electrolytes such as calcium,sodium, potassium and chloride contribute significantly to vascular smooth muscle function and play an important role in the etiopathogenesis of hypertension.This study was conducted to determine the relationship between levels of calcium, sodium, potassium and chloride with the incidence of preeclampsia in pregnant women. The type of research used is an analytic observational study with a case control design. The sample in this study was 80 pregnant women, namely 40 for the case group and 40 for the control group according to the inclusion and exclusion criteria set. Statistical analysis was performed by chi square.In this study, the results showed that there was a relationship between calcium, potassium and chloride levels with the incidence of preeclampsia. It is hoped that this study can increase the knowledge of health workers and become the basis for providing intake of calcium, potassium and sodium levels to prevent preeclampsia.
Analisis Kelayakan Model Payudara untuk Deteksi Dini Kanker Payudara pada Mahasiswa Kebidanan Yulia Herliani; Siti Patimah
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.872 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i3.6555

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak pada perempuan. Setiap 2 dari 10.000 perempuan di dunia diperkirakan akan mengalami kanker payudara setiap tahunya. (Depkes RI, 2009) Mahasiswa kebidanan harus mempunyai kemampuan dalam melakukan pemeriksaan SADANIS pada pasien. Model payudara yang digunakan untuk deteksi dini kanker payudara belum ada dilapangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kelayakan model payudara tentang deteksi dini kanker payudara pada mahasiswa kebidanan di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Tahun 2017. Metode penelitian ini adalah research dan devellopment. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Prodi D4 Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya yang berjumlah 192 orang. Sampel penelitian berjumlah 39 orang. Penelitian dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2017. Hasil penelitian yaitu tahap analisis data yaitu analisis kebutuhan, teknis analisis, data untuk validasi kebutuhan menemukan bahwa belum ada model payudara untuk mengenali kanker payudara, model yang dibutuhkan sederhana dan sfesifik. Tahap 2 adalah membuat model payudara yang bisa diperiksa secara inpeksi dan palapasi. Pada tahap 3 dilakukan validasi ahli materi tahap 1 diperoleh hasil 82,5% (layak) dan validasi ahli tahap 2 nilai 89,3% (sangat layak). Validasi ahli tahap 1 memperoleh nilai sebesar 70 % (cukup layak) dan validasi ahli tahap 2 (85%) layak. Respon mahasiswa terhadap model payudara terhadap tampilan memperoleh nilai 86% (sangat layak). Laporan hasil penggunaan media dalam proses pembelajaran di dapat hasil terdapat peningkatan pengetahuan dalam mengenali kanker payudara sebanyak 89,7%. Simpulan penelitian ini telah menghasilkan produk model payudara yang sangat layak untuk digunakan sebagai alat bantu proses pembelajaran. Saran untuk menguji cobakan model ini dalam skala yang lebih luas.