Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Menggagas Pengembangan Pendidikan Agama Islam Multikultural di Madrasah dan Sekolah Umum Arif Muzayin Shofwan
Akademika: Jurnal Keagamaan dan Pendidikan Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.346 KB)

Abstract

Pendidikan agama Islam (PAI) di madrasah dan sekolah umum hingga saat ini masih cenderung diajarkan untuk memperkuat keimanan tanpa dibarengi dengan kesadaran berdialog dengan komunitas, madzhab dan aliran keagamaan lainnya. Hal tersebut menyebabkan PAI hanya menciptakan sikap eksklusif dan tidak toleran. Padahal seharusnya PAI perlu membangun nilai-nilai yang menciptakan generasi masa depan agar menjadi lebih bersikap toleran, terbuka dan aktif dalam masyarakat yang penuh keberagaman. Pendidikan agama Islam (PAI) semacam itu harus dikembangkan dengan muatan nilai-nilai pendidikan multikultural. Tulisan ini bertujuan untuk menggagas pengembangan pendidikan agama Islam multikultural di madrasah dan sekolah umum. Dalam penelitian ini digunakan studi kepustakaan dalam pengumpulan datanya. Sedangkan teknik analisa datanya menggunakan content analisis dengan memilah-milah data selanjutnya mengelompokkan data yang sejenis lalu menganalisis isinya sesuai dengan tujuan studi. Temuan dalam studi ini adalah pengembangan pendidikan agama Islam multikultural dapat dilakukan dengan mempertimbangkan; (1) prinsip pendidikan multikultural dan PAI; (2) penekanan nilai multikultural dalam PAI; dan (3) pentingnya peran guru PAI dan lembaga pendidikan. Dengan pengembangan pendidikan agama Islam multikultural tersebut dirasakan akan mampu menjadi sebuah sarana dalam membangun peradaban yang lebih substantive, kontekstual, positif dan lebih aktif sosial dalam negara Indonesia yang penuh keragaman.
CHARACTER BUILDING MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: Studi Kasus di MI Miftahul Huda Papungan 01 Blitar Arif Muzayin Shofwan
Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman Vol 10 No 1 (2015)
Publisher : IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/epis.2015.10.1.175-198

Abstract

Ada beragam cara untuk membentuk karakter anak didik di sekolah atau madrasah, salah satunya melalui Pendidikan Agama Islam (PAI). Tulisan ini bertujuan menganalisis sebuah pandangan, proses dan hasil dari character building melalui PAI di MI Miftahul Huda 01, Papungan, Kanigoro, Blitar. Pembentukan karakter melalui PAI yang didasarkan pada beberapa dalil agama Islam, seperti firman, “La Qod Kana lakum fi Rasulillahi Uswatun Hasanah; Sungguh ada bagi kalian teladan yang baik pada diri Rasulullah” (al-Ahzab: 21) dan “Innama Bu’istu Li Utammima Makarima’l- Akhlaq; Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak” (HR. Ahmad & al-Bayhaqi) dirasakan mampu menjadikan anak didiknya menjadi manusia berkarakter. Pembentukan karakter melalui PAI di MI Miftahul Huda 01 dalam proses dan hasilnya: pertama, dapat membentuk anak didik bersikap inklusif, demokratis dan toleran. Kedua, memengaruhi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Ketiga, terintegrasi dengan mata pelajaran lain. There are many method to make the character of students in a school, one of them is through Islamic Education (PAI). This paper aims to analyze a view, process and outcome of character building through PAI in MI Miftahul Huda 01, Papungan, Kanigoro, Blitar. The formation of character through PAI is based on several arguments of the religion of Islam, as the word; ”La qod Kana lakum fi Rasulillahi Uswatun Hasanah; It’s there for you a good example in the Prophet himself ” (al-Ahzab: 21) and ”Innama Bu’istu Li Utammima Makarima ‘l-Akhlaq; I was sent only to enhance the morals” (HR. Ahmad and al-Bayhaqi) felt able to make their students into human character. The formation of character through the PAI in MI Miftahul Huda 01 in the process and outcome: firstly, can form a protégé being inclusive, democratic, and tolerant. Secondly, affect the intellectual, emotional intelligence and spiritual intelligence. Thirdly, integrated with other subjects.
Menggagas Pengembangan Pendidikan Agama Islam Multikultural di Madrasah dan Sekolah Umum Arif Muzayin Shofwan
Akademika: Jurnal Keagamaan dan Pendidikan Vol. 12 No. 1 (2016): Akademika: Jurnal Keagamaan dan Pendidikan | Juni 2016
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/jkp.v12i1.2

Abstract

Pendidikan agama Islam (PAI) di madrasah dan sekolah umum hingga saat ini masih cenderung diajarkan untuk memperkuat keimanan tanpa dibarengi dengan kesadaran berdialog dengan komunitas, madzhab dan aliran keagamaan lainnya. Hal tersebut menyebabkan PAI hanya menciptakan sikap eksklusif dan tidak toleran. Padahal seharusnya PAI perlu membangun nilai-nilai yang menciptakan generasi masa depan agar menjadi lebih bersikap toleran, terbuka dan aktif dalam masyarakat yang penuh keberagaman. Pendidikan agama Islam (PAI) semacam itu harus dikembangkan dengan muatan nilai-nilai pendidikan multikultural. Tulisan ini bertujuan untuk menggagas pengembangan pendidikan agama Islam multikultural di madrasah dan sekolah umum. Dalam penelitian ini digunakan studi kepustakaan dalam pengumpulan datanya. Sedangkan teknik analisa datanya menggunakan content analisis dengan memilah-milah data selanjutnya mengelompokkan data yang sejenis lalu menganalisis isinya sesuai dengan tujuan studi. Temuan dalam studi ini adalah pengembangan pendidikan agama Islam multikultural dapat dilakukan dengan mempertimbangkan; (1) prinsip pendidikan multikultural dan PAI; (2) penekanan nilai multikultural dalam PAI; dan (3) pentingnya peran guru PAI dan lembaga pendidikan. Dengan pengembangan pendidikan agama Islam multikultural tersebut dirasakan akan mampu menjadi sebuah sarana dalam membangun peradaban yang lebih substantive, kontekstual, positif dan lebih aktif sosial dalam negara Indonesia yang penuh keragaman.
CHARACTER BUILDING MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: Studi Kasus di MI Miftahul Huda Papungan 01 Blitar Arif Muzayin Shofwan
Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman Vol 10 No 1 (2015)
Publisher : Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/epis.2015.10.1.175-198

Abstract

Ada beragam cara untuk membentuk karakter anak didik di sekolah atau madrasah, salah satunya melalui Pendidikan Agama Islam (PAI). Tulisan ini bertujuan menganalisis sebuah pandangan, proses dan hasil dari character building melalui PAI di MI Miftahul Huda 01, Papungan, Kanigoro, Blitar. Pembentukan karakter melalui PAI yang didasarkan pada beberapa dalil agama Islam, seperti firman, “La Qod Kana lakum fi Rasulillahi Uswatun Hasanah; Sungguh ada bagi kalian teladan yang baik pada diri Rasulullah” (al-Ahzab: 21) dan “Innama Bu’istu Li Utammima Makarima’l- Akhlaq; Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak” (HR. Ahmad & al-Bayhaqi) dirasakan mampu menjadikan anak didiknya menjadi manusia berkarakter. Pembentukan karakter melalui PAI di MI Miftahul Huda 01 dalam proses dan hasilnya: pertama, dapat membentuk anak didik bersikap inklusif, demokratis dan toleran. Kedua, memengaruhi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Ketiga, terintegrasi dengan mata pelajaran lain. There are many method to make the character of students in a school, one of them is through Islamic Education (PAI). This paper aims to analyze a view, process and outcome of character building through PAI in MI Miftahul Huda 01, Papungan, Kanigoro, Blitar. The formation of character through PAI is based on several arguments of the religion of Islam, as the word; ”La qod Kana lakum fi Rasulillahi Uswatun Hasanah; It’s there for you a good example in the Prophet himself ” (al-Ahzab: 21) and ”Innama Bu’istu Li Utammima Makarima ‘l-Akhlaq; I was sent only to enhance the morals” (HR. Ahmad and al-Bayhaqi) felt able to make their students into human character. The formation of character through the PAI in MI Miftahul Huda 01 in the process and outcome: firstly, can form a protégé being inclusive, democratic, and tolerant. Secondly, affect the intellectual, emotional intelligence and spiritual intelligence. Thirdly, integrated with other subjects.