Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PROTEKSI KOROSI PIPA BAJA KARBON PENYALUR MIGAS DI LINGKUNGAN GARAM MENGGUNAKAN POLIMER HIBRID BERBASIS MONOMER GLYMO H. A. Melati -; W. Suratno -; Hidayat -; N. Syakir -; F. Fitrilawati -
Bionatura Vol 13, No 1 (2011): Bionatura Maret 2011
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam makalah ini dilaporkan hasil uji proteksi korosi baja karbon API 5L X65dengan menggunakan polimer hibrid anorganik-organik. Bahan prekursorpolimer hibrid disintesis dari monomer (3-Glisidiloksipropil) trimetoksisilan(GLYMO) dengan menggunakan teknik sol-gel. Prekursor polimer hibridtersebut dilapisi pada permukaan baja karbon, lalu dipolimerisasi secara termal.Uji korosi dilakukan dalam lingkungan garam (3,5% natrium klorida) denganmenggunakan metoda polarisasi potensiodinamik dan pemeriksaan morfologimenggunakan scanning electron microscope. Hasil yang didapatkanmenunjukkan laju korosi baja karbon tanpa pelapis pada kondisi kritis adalah1,60 mm/tahun. Setelah dilapisi polimer hibrid dengan konsentrasi 40% w/w,laju korosi baja karbon menjadi 1,08 mm/tahun. Laju korosi tersebut berkurangmenjadi 0,65 mm/tahun apabila konsentrasi larutan pelapis diturunkan menjadi18% w/w. Laju korosi tersebut berkaitan dengan efisiensi proteksi sebesar59%. Hasil tersebut didukung oleh data morfologi permukaan yangmenunjukkan korosi merata pada permukaan baja karbon berkurang setelahdilapisi dengan polimer hibrid..Kata kunci: polimer hibrid, baja karbon, korosi, polarisasi potensiodinamik
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI USER MANAGER PADA HOTSPOT MIKROTIK MENGGUNAKAN METODE QUEUE TREE TIPE PCQ Hidayat -; Edhy Sutanta; Uning Lestari
Jurnal Jarkom Vol. 7 No. 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini jaringan internet telah menjadi suatu kebutuhan utama dari setiap orang yang telah menggunakan teknologi eletronik, seperti smart phone, gadget, laptop dan masih banyak lagi. Saat internet telah menjangkau hampir seluruh elemen masyarakat, berbagai instansi dan juga tempat berkumpul, terutama kafe atau restoran telah menjadikan internet sebagai bagian dari fasilitasnya, dimana Wi-Fi (Wireless Fidelity) yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel melalui sebuah jaringan komputer adalah pilihan utama. Permasalahan dalam penelitian ini adalah menyediakan jaringan pada user profile hotspot menggunakan user manager agar bandwidth teratur dengan menggunakan metode Queue Tree Tipe PCQ. Perancangan dan implementasi dilakukan di Wisma Muslim di Klitren Gondokusuman 1/568 dengan mengatur IP Addresss pada Mikrotik, IP Address user, IP Address hotspot, DNS, Gateway, Firewall NAT, Bridge, Hotspot Server, PCQ, Queue Tree dan user manager. Pada pengujian dilakukan dengan lima user untuk melihat hasil latency, download, dan upload. pengujian menunjukkan rata-rata hasil latency 13 ms , download 8.07 Mbps , dan upload 12.12 Mbps. Kemudian setelah menggunakan metode tersebut, latency 12 ms , download 6.57 Mbps, dan upload 15.66 Mbps
KAJIAN PERTUMBUHAN DAN HASIL KLON LIDAH BUAYA PADA DUA ASAL TANAH GAMBUT Butet Orene; Hidayat -; Asnawati -
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 2: Agustus 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.302 KB) | DOI: 10.26418/jspe.v2i2.2471

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian pertumbuhan dan hasil klon lidah buaya pada dua asal tanah gambut. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Pontianak, Jl. Sepakat II selama +4 bulan yaitu dimulai dari tanggal 28 Juli sampai 16 November 2012. Rancangan penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dengan pola Rancangan Tersarang 2 faktor yang terdiri dari jenis klon yaitu E4, E5, E6, E7, E8 dan faktor asal lokasi tanah, Rasau Jaya I tipe luapan C dan Rasau Jaya III tipe luapan B dengan 3 kali ulangan 4 sampel. Variabel yang diamati adalah pertambahan tinggi tanaman (cm), pertambahan jumlah pelepah (helai), jumlah anakan, lebar pelepah hasil (cm), Panjang Pelepah hasil (cm), tebal pelepah hasil (cm), berat pelepah hasil (g). Analisis yang digunakan adalah analisis keragaman taraf 5% dan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E8 memberikan hasil yang baik, sedangkan hasil klon lidah buaya merespon lebih baik pada tanah asal Rasau Jaya I. Kata kunci: klon, lidah buaya, gambut.
KERAGAAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG F12 DI LAHAN GAMBUT Akhmad Fuadi; Hidayat -; Tantri Palupi
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 2: Agustus 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i2.2467

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui keragaan beberapa genotipe jagung F12 dilahan gambut telah dilaksanakan di lahan gambut Rasau Jaya I dari bulan Mei sampai September 2012 dan Rasau Jaya III dari bulan Juni sampai September 2012. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), perlakuan terdiri 1 varietas Arjuna dan 1 varietas Sukmaraga sebagai kontrol dengan kode A, B dan 9 genotipe F12 dengan kode C=genotipe C, D=genotipe D, E=genotipe H, F=genotipe I, G=genotipe J, H=genotipe L, I=genotipe R, J=genotipe U dan K=genotipe Y. Setiap perlakuan dikelompokkan menjadi 5 kelompok. Keragaan diperoleh apabila hasil genotipe lebih besar dari rata-rata umum pada masing-masing lingkungan, maka genotipe tersebut berkeragaan baik dan hasil genotipe lebih kecil dari rata-rata umum semua lingkungan, maka genotipe tersebut berkeragaan buruk. Hasil penelitian menunjukkan genotipe yang berkeragaan khusus di lingkungan Rasau Jaya I adalah genotipe A, F, G, J dan K , sedangkan pada lingkungan Rasau Jaya III genotipe E, G, H, I dan J. Genotipe yang berkeragaan umum adalah genotipe yang dapat tumbuh baik pada semua lingkungan yaitu genotipe E, F, G, H, I, J dan K. Genotipe yang berkeragaan umum dan stabil adalah genotipe G dan J. Kata kunci : Arjuna, Gambut Rasau Jaya, Sukmaraga, Varietas.
UJI ADAPTASI BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG F12 DI LAHAN GAMBUT Busri -; Hidayat -; -
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 2: Agustus 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i2.2469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adaptasi beberapa genotipe jagung F12 di lahan gambut. Penelitian ini dilaksanakan di Rasau Jaya I dimulai pada tanggal 24 Mei 2012 sampai dengan 4 September 2012 dan Rasau Jaya III pada tanggal 11 Juni 2012 sampai dengan 18 September 2012. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada masing - masing lingkungan, sebagai perlakuan terdiri dari 2 varietas sebagai pembanding yakni: A Arjuna dan B Sukmaraga dan 9 genotipe F11 dengan kode C, D, H, I, J, L, R, U dan Y, sebagai perlakuan dengan ulang sebanyak 5 kali sehingga terdapat 55 petak perlakuan pada setiap lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan genotipe yang beradaptasi khusus di lingkungan Rasau Jaya I adalah genotipe A, F, G, J dan K, sedangkan di lingkungan Rasau Jaya III genotipe E, G, H, I, dan J sedangkan Genotipe yang beradaptasi umum di kedua lingkungan adalah genotipe G dan J. Kata kunci : Adaptasi, F12, gambut, jagung.