Penggunaan metode kuantitatif cukup berkembang pada tahun 1950an dalam bidang sedimentologi dan stratigrafi terutama dalam membantu menjelaskan asosiasi fasies, proses pembentukannya dan lingkungan pengendapan. Lokasi penelitian berada koordinat 07° 30' 00,0" – 07° 30’ 30.0” LS dan 109° 27' 30,0" – 109° 28’ 10,0” BT yang secara administratif berada pada Provinsi Jawa Tengah. Daerah penelitian termasuk ke dalam Formasi Halang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model asosiasi fasies lokal yang terbentuk pada daerah penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan metode penampang stratigrafi terukur pada sebagian lintasan Sungai Kaligintung sedangkan pengolahan data dibantu oleh metode kuantitatif berupa analisis Markov Chain dan Binomial Probability untuk mengetahui hubungan antar fasies. Pada daerah penelitian terdapat 13 litofasies yaitu Diorganized gravels (A1.1), Normally-graded Pebbly Sand (A2.7), Thick-bedded disorganized sand (B1.1), Thin-bedded coarse-grained sand (B1.2), Parallel-stratified sand (B2.1), Thick-bedded sand-mud couplet (C2.1), Medium-bedded sand-mud couplet (C2.2), Thin-bedded sand-mud couplet (C2.3), Mud-dominated sand-mud couplet (C2.4), Mottled muddy sand (C1.2), Structureless silt (D1.1), Structureless mud (E1.1) dan Contorted strata (F2.1). Adapun asosiasi fasies pada daerah penelitian terdiri atas Channel fill deposit, Levee deposit, Lobe deposit dan Interchannel deposit. Kata kunci : Binomial Probability, Formasi Halang, Litofasies, Markov Chain.