Roebiyanto Kapid
Program Studi Geologi, Fakultas Teknologi dan Ilmu Kebumian, Institut Teknologi Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERUBAHAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN PADA KALA MIOSEN AKHIR-PLIOSEN AWAL BERDASARKAN KUMPULAN FORAMINIFERA BENTONIK KECIL PADA LINTASAN KALI JRAGUNG, KABUPATEN DEMAK, JAWA TENGAH Lia Jurnaliah; Ildrem Syafri; Adjat Sudrajat; Roebiyanto Kapid
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY Vol 15, No 1 (2017): Bulletin of Scientific Contribution
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.689 KB)

Abstract

ABSTRACTResearch area is located in Demak regency, Northern Central Java. Sixteen samplesediments was carried out from 140 meter section in Jragung River with 10 meter interval.Species and specimen of small benthic foraminifera was quantified in every 1 (one) gramdry sample sediment. Cluster analyses of small benthic foraminifera assemblages showedthat research area is comprises of 4 (four) biofacies. There are Biofacies A-JR (deep seawith middle bathyal zone), biofacies B-JR (shallow sea with outer shelf zone), biofacies C-JR (deep sea with middle bathyal – abyssal zone) and biofacies D-JR (deep sea withmiddle bathyal – lower bathyal zone). Eventually, during Late Miocene – Early Pliocenethere were 8 (eight) times fluctuate environmental (bathymetric zone) changes from deepsea to shallow sea.Key words: Small benthic foraminifera, biofacies, deep sea, shallow seaABSTRAKDaerah penelitian terletak di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Sebanyak 16 sampelsedimen diambil pada LIntasan Kali Jragung sepanjang 140 meter dengan interval 10meter. Penghitungan jumlah spesies dan jumlah individu foraminifera bentonik kecildilakukan pada setiap 1 (satu) gram sampel sedimen kering. Berdasarkan analisis klusterterhadap kumpulan foraminifera bentonik kecil, daerah penelitian terbagi menjadi 4(empat) biofasies, yaitu: Biofasies A-JR dengan lingkungan laut dalam (zona batialtengah); Biofasies B-JR dengan lingkungan laut dangkal (zona paparan luar); BiofasiesC-JR dengan lingkungan laut dalam (zona batial tengah-zona abisal) dan Biofasies D-JRdengan lingkungan laut dalam (zona batial tengah-zona batial bawah). Selama KalaMiosen Akhir-Pliosen Awal daerah penelitian mengalami 8 (delapan) kali perubahanlingkungan laut (zona batimetri) yang fluktuatif dari laut dalam menjadi laut dangkal.Kata Kunci: Foraminifera bentonik Kecil, biofasies, laut dalam, laut dangkal