Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN POTENSI GUNUNG KENDENG DAN GUNUNG PATUHA BERDASARKAN STUDI VULKANOSTRATIGRAFI Damar Nandiwardhana; Ryan Hidayat; Chikal Rakhmatan
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY Vol 18, No 3 (2020): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc geology.v18i3.31124

Abstract

Proses pemetaan daerah vulkanik merupakan salah satu metode survei eksplorasi pendahuluan sistem panasbumi vulkanik. Akan tetapi proses ini memiliki kendala yaitu kesulitan dalam membedakan berbagai macam produk erupsi berdasarkan pusat erupsinya, hal ini dikarenakan adanya kenyataan bahwa perbedaan sumber erupsi dapat menghasilkan susunan produk gunungapi yang memiliki karakteristik fisik hampir serupa di lapangan. Pada penelitian ini manfaat pemetaan vulkanostratigrafi yang berada pada daerah Ciwidey, Jawa Barat digunakan untuk mengkaji prospek panasbumi Gunung Kendeng dengan perbandingan terhadap Gunung Patuha yang telah berproduksi. Metodologi penelitian ini mengacu pada konsep eksplorasi panasbumi yang dibuat oleh Wohletz (1992). Interpretasi peta tofografi sekala 1:50.000 terdapat 5 khuluk (Khuluk Padang, Khuluk Patuha, Khuluk Rancabali, Khuluk Ciwide dan Khuluk Kendeng) dan 12 Gumuk (Gumuk Rancabali, Gumuk Ciwidey, Gumuk Prug, Gumuk Kunti, Gumuk Putri, Gumuk Tambagruyeng, gumuk Kutalak, Gumuk Tikukur, Gumuk Cadas, Gumuk Wayang, Gumuk Tilu, Gumuk Cadaspanjang dan Gumuk Masigit). Volume Gunung Kendeng sebesar 137,9 km3 dengan energi panas yang tersimpan sebesar 2,1 X 1018 Joule dan Volume Gunung Patuha sebesar 61,5 km3 dengan energi panas sebesar 1.8 x 1017 Joule. Berdasarkan Perbandingan Volume dan energi panas yang tersimpang maka Gunung Kendeng memiliki prospek panasbumi yang lebih berpotensi jika dibandingkan dengan Gunung Patuha.
Analisis Daerah Potensi Panas bumi Songa-Wayaua, Bacan, Maluku Utara Berdasarkan Data Geologi dan Geokimia Damar Nandiwardhana; Allen Haryanto Lukmana; Prihadi Sumintadireja; Asep Saepuloh
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY Vol 19, No 2 (2021): Bulletins of Scientific Contribution : Geology
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc geology.v19i2.34952

Abstract

Kajian geologi dan geokimia merupakan kajian awal yang dilakukan pada suatu lapangan panas bumi yang bertujuan untuk mengetahui gambaran awal potensi panas bumi lapangan tersebut. Dari kajian geologi dan geokimia ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kondisi geologi (geomorfologi, vulkanostratigrafi, dan struktur) dan geoindikator (soil, pH, isotop, dan temperatur) lapangan. Pada penelitian ini dilakukan kajian geologi dan geokimia, untuk mengetahui potensi awal prospek panas bumi pada daerah Songa - Wayaua, Bacan, Maluku Utara. Pada daerah Songa - Wayaua, Bacan, Maluku Utara diindikasikan terdapat adanya potensi panas bumi, hal ini ditunjukan dengan adanya kemunculan manifestasi di permukaan berupa fumarol, mata air panas, kolam lumpur, tanah beruap, dan batuan ubahan (alterasi), yang terdapat di sekitar Desa Songa dan Desa Wayaua. Kemunculan manifestasi berada pada lingkungan vulkanik (sekitar G. Pele dan G. Lansa). Berdasarkan hasil analisis data geologi struktur sesar yang berkembang di daerah penelitian memiliki arah dominan berarahkan baratlaut - tenggara dan timurlaut - baratdaya. Morfologi daerah penelitian terdiri dari perbukitan, kerucut vulkanik dan dataran aluvial. Geologi daerah penelitian terdiri dari produk gunung api berumur kuarter - tersier dari G. Songa, G. Pele, G. Lansa, dan G. Bibinoi kemudian satuan batugamping, satuan batuan granit tawa, dan satuan batuan metamorf yang berumur tersier. Berdasarkan hasil analisis data geokimia bahwa tipe air manifestasi didominasi oleh air klorida, temperatur antara 30o C - 98oC, pH 3 - 8 dan perkiraan temperatur reservoir 240 o - 250 oC (entalpi tinggi).