Reza Mohammad Ganjar Gani
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NILAI DAN JENIS POROSITAS BATUPASIR PADA FORMASI WALATDI DAERAH CICANTAYAN, KABUPATEN SUKABUMI BERDASARKAN METODE PETROGRAFI Yusi Firmansyah; Undang Mardiana; Endy Kurniawan; . Nurdrajat; Reza Mohammad Ganjar Gani
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY Vol 16, No 3 (2018): Bulletin of Scientific Contribution GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.6 KB) | DOI: 10.24198/bsc geology.v16i3.20224

Abstract

ABSTRACTStudy of sandstone porosity Walat Formation in Sukabumi, West Java is a step to get information about the value and type of porosity that develops in this area. Sandstones that have good porosity can potentially become reservoir rocks but not all sandstones have good porosity. Systematic modeling of Walat Formation outcrops which are believed to have potential as reservoir rocks are analyzed in the laboratory to see their porosity. Eight samples were selected and analyzed by petrographic method to determine the type of porosity and calculate the sandstone porosity value of the Walat Formation located in Cicantayan Village, Cisaat District, Sukabumi District. Based on the results of petrographic analysis, all sandstone samples in the study area have intergranular primary porosity and have sufficient to special porosity values. Based on this research, it can be said that in general the sandstones in the study area have very good porosity which has the potential to be a good reservoir rock.Keywords: Walat Formation, sandstone, porosity, petrographic analysis.ABSTRAKKajian porositas batupasir Formasi Walat di Sukabumi, Jawa Barat merupakan suatu langkah untuk mendapatkan informasi mengenai nilai dan jenis porositas yang berkembang pada daerah ini. Batupasir yang memiliki porositas yang baik dapat berpotensi menjadi batuan reservoir namun tidak semua batupasir memiliki porositas yang baik. Sistematika pemercontohan singkapan Formasi Walat yang diyakini berpotensi sebagai batuan reservoar di analisis ke laboratorium untuk dilihat porositasnya. Sebanyak delapan percontoh terpilih dan dianalisis dengan metode petrografi untuk mengetahui jenis porositas serta menghitung nilai porositas batupasir Formasi Walat yang terletak di desa Cicantayan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan hasil analisis petrografi semua percontoh batupasir di daerah penelitian memiliki porositas primer intergranular dan memiliki nilai porositas yang cukup hingga istimewa. Berdasarkan penelitian ini dapat dikatakan secara umum batupasir didaerah penelitian memiliki porositas yang sangat baik sehingga berpotensi menjadi batuan reservoir yang baik.Kata Kunci: Walat Formation, sandstone, porosity, petrographic analysis.
BATUAN SEDIMEN DI CEKUNGAN OBI SERTA POTENSINYA SEBAGAI BATUAN SUMBER Andri Perdana Putra; Reza Mohammad Ganjar Gani
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY Vol 16, No 3 (2018): Bulletin of Scientific Contribution GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.04 KB) | DOI: 10.24198/bsc geology.v16i3.18815

Abstract

Cekungan Obi merupakan cekungan Tersier di Kawasan Timur Indonesia yang memiliki endapan batuan sedimen berumur Paleogen dan Neogen namun belum memproduksi hidrokarbon, sehingga menarik untuk dipelajari dan dikaji potensi sumberdaya minyak dan gas buminya. Daerah penelitian cekungan Obi meliputi pulau Bacan dan pulau Kasiruta di bagian utara serta pulau Obi dan pulau Obilatu di bagian selatan yang secara administrasi termasuk ke dalam Kabupaten Halmahera Selatan, Propinsi Maluku Utara. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi batuan sumber (source rock) cekungan Obi yang mendukung dalam prospeksi sistem perminyakan cekungan Obi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pengamatan dan perekaman data lapangan serta pengambilan contoh batuan terhadap satuan-satuan batuan di beberapa lokasi dan lintasan pengamatan terpilih untuk analisa geokimia organik. Lokasi pengamatan lapangan terhadap satuan batuan dilakukan di lokasi tipe tempat batuan tersebut pertama kali diamati dan dinamakan. Formasi Loleobasso disebandingkan dengan formasi Piniya yang diendapkan pada laut dangkal-paparan yang dipengaruhi oleh pasang surut. Formasi Fluk kemungkinan diendapkan pada area laut dangkal, Formasi Amasing kemungkinan diendapkan pada area laut dangkal, Formasi Ruta kemungkinan diendapkan pada area laut dangkal-paparan dan Formasi Woi kemungkinan diendapkan pada area laut dangkal-paparan. Berdasarkan hasil analisa TOC terhadap percontoh satuan-satuan batuan di beberapa lokasi dan lintasan pengamatan terpilih dapat disimpulkan bahwa secara umum cekungan Obi memiliki potensi batuan sumber dengan kategori buruk, dengan kerogen tipe III dan tipe IV. Tingkat kematangan termal batuan sumber cekungan Obi umumnya berada pada tingkat belum matang, matang dan overmature. Kata Kunci: Cekungan Obi, Batuan Sedimen, Batuan Sumber, Nilai TOC.