Ega Apriani
UMT

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)

Analisis Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Flour Albus Pada Santriwati Di Pondok Pesantren Babus Salam Pabuaran Sibang Kota Tangerang Tahun 2018 Imas Yoyoh; Kartini Kartini; Ega Apriani
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v3i1.5682

Abstract

Latar Belakang: Flour Albus atau Keputihan merupakan cairan yang keluar dari genitalia wanita yang berwarna bening atau putih baik berbau ataupun tidak berbau disertai rasa gatal di daerah kewanitaan. Di Indonesia sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam hidupnya dan 45% diantaranya bisa mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan kejadian flour albus pada santriwati di Pondok Pesantren Babus Salam Pabuaran Sibang Kota Tangerang. Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini adalah siswi kelas XI sebanyak 90 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Chi-Square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami flour albus 51 orang (56,7%), responden dengan perilaku berpakaian baik sebanyak 17 orang (18,9%), responden dengan vaginal hygiene baik sebanyak 15 orang (16,7%), responden dengan yang menggunakan vaginal douching sebanyak 21 orang (23,3%). Berdasarkan uji statistik diperoleh p value semua variabel < a (0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku berpakian, vaginal hygiene dan vaginal douching dengan kejadian flour albus. Disarankan untuk pondok pesantren agar selalu mendukung kebersihan pondok pesantren dalam mengurangi faktor kejadian terjadinya flour albus pada kalangan santriwati pondok pesantren.