Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POTENSI PRODUKSI NIRA DAN GULA TIGA AKSESI KELAPA GENJAH / Potential Sap and Coconut Sugar Production of Three Accession Dwarf Coconut Meity Aneke Tulalo; Sukmawati Mawardi
Jurnal Penelitian Tanaman Industri Vol 24, No 2 (2018): Desember, 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/littri.v24n2.2018.87-92

Abstract

The study was conducted to determine the potential of three Dwarf Coconut accessions in the production of sap and coconut sugar. The research was carried out in the Coconut germplasm collections of Indonesian Palm Crop Research Institute in Manado on August to November 2015 using the three Dwarf Coconut accession  ie Waingapu Red Dwarf (WRD), Sweet Green Dwarf (SGD) and Raja Brown Dwarf (RBD). Each accession consisting of six palms, and the  three tapped bunches from each palm were observed. Parameters observed were production of sap/bunches/day, length of tapping/bunches, length of bunches and bunches circumference, pH of sap, brix, and sugar yield. The results showed that coconut WRD, SGD and RBD can produce sap. Potential production of sap varied between accessions. The average production of sap /bunches /day of WRD (1006.57 ml) was higher than that in RBD (627.81 ml) and SGD (740.79 ml). The average length of taping/bunches was 22-23 days, pH 5.5-5,6 and sugar content (brix) 14,47-16,63%. The sap produced by the three coconut accessions can be processed into sugar. The yield of coconut sugar in the form of crystal sugar was 14.25-16.58%.Keywords: potential, Dwarf, coconut, sap, sugar AbstrakPenelitian dilakukan untuk mengetahui potensi tiga aksesi koleksi kelapa Genjah dalam produksi nira dan gula kelapa. Penelitian ini dilakukan di kebun koleksi plasma nutfah Balai Penelitian Tanaman Palma di Manado pada bulan Agustus sampai dengan November 2015 menggunakan tiga aksesi kelapa Genjah yaitu Genjah Merah Waingapu (GMW), Genjah Hijau Manis (GHM) dan Genjah Raja (GRA). Masing-masing aksesi diamati enam pohon dan setiap pohon diamati tiga tandan yang disadap. Parameter yang diamati yaitu produksi nira/tandan/hari, lama penyadapan/tandan, panjang tandan dan lingkar tandan yang disadap, pH nira, kadar gula (brix) dan rendemen gula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelapa GHM, GMW dan GRA dapat memproduksi nira. Potensi produksi nira beragam antar aksesi. Rata-rata produksi nira/tandan/hari GMW (1006,57 ml) lebih tinggi dari pada GRA (627,81 ml) dan GHM (740,79 ml). Rata-rata lama penyadapan nira/tandan 22-23 hari, pH nira 5,5-5,6 dan kadar gula (brix) 14,47-16,63%. Nira yang dihasilkan tiga aksesi kelapa Genjah tersebut dapat diolah menjadi gula. Nilai rendemen gula kelapa dalam bentuk kristal/semut 14,25-16,58%.Kata kunci: potensi, kelapa, Genjah, nira, gula
Seleksi Tetua Betina untuk Perakitan Hibrida Kelapa Tipe Baru Berdaya Hasil Tinggi berdasarkan Analisis Komponen Buah Muhammad Roiyan Romadhon; Sukmawati Mawardi; Rahma Rahma; Ismail Maskromo; Miftahorrachman Miftahorrachman
Vegetalika Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.63001

Abstract

Kelapa merupakan tanaman menyerbuk terbuka sehingga konstitusi genetik beragam. Kebutuhan kelapa meningkat seiring meningkatnya pertambahan penduduk sedangkan lahan untuk penanaman kelapa semakin berkurang sehingga diperlukan varietas unggul untuk mencukupi kebutuhan tersebut yaitu dengan kelapa hibrida. Perakitan kelapa hibrida perlu mempertimbangkan tetua yang akan disilangkan sehingga dapat memunculkan heterosis yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tetua betina yang berdaya hasil tinggi berdasarkan karakter komponen buah sehingga menghasilkan hibrida yang superior. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Mapanget Balai Penelitian Tanaman Palma pada bulan April 2019. Bahan genetik yang digunakan yaitu Kelapa Genjah Merah Malaysia (GMM), Kelapa Genjah Kuning Malaysia (GKM), Kelapa Genjah Kuning Nias (GKN), Kelapa Hibrida Indonesia 1 (Khina 1), Kelapa Hibrida Indonesia 2 (Khina 2), Kelapa Hibrida Indonesia 3 (Khina 3) dengan dilakukuan pengamatan komponen buah sebanyak 5 sampel dari masing-masing perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Karakter berat buah utuh, lingkar polar dengan sabut, lingkar ekuator dengan sabut, berat buah tanpa sabut, lingkar ekuator tanpa sabut, berat buah tanpa air, berat air, dan berat daging buah kelapa genjah merah malaysia paling tinggi dibanding perlakuan lain sehingga Genjah Merah Malaysia dapat dijadikan sebagai tetua untuk perakitan varietas hibrida unggul baru.
POTENSI PRODUKSI NIRA DAN GULA TIGA AKSESI KELAPA GENJAH / Potential Sap and Coconut Sugar Production of Three Accession Dwarf Coconut Meity Aneke Tulalo; Sukmawati Mawardi
Jurnal Penelitian Tanaman Industri Vol 24, No 2 (2018): Desember, 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/littri.v24n2.2018.87-92

Abstract

The study was conducted to determine the potential of three Dwarf Coconut accessions in the production of sap and coconut sugar. The research was carried out in the Coconut germplasm collections of Indonesian Palm Crop Research Institute in Manado on August to November 2015 using the three Dwarf Coconut accession  ie Waingapu Red Dwarf (WRD), Sweet Green Dwarf (SGD) and Raja Brown Dwarf (RBD). Each accession consisting of six palms, and the  three tapped bunches from each palm were observed. Parameters observed were production of sap/bunches/day, length of tapping/bunches, length of bunches and bunches circumference, pH of sap, brix, and sugar yield. The results showed that coconut WRD, SGD and RBD can produce sap. Potential production of sap varied between accessions. The average production of sap /bunches /day of WRD (1006.57 ml) was higher than that in RBD (627.81 ml) and SGD (740.79 ml). The average length of taping/bunches was 22-23 days, pH 5.5-5,6 and sugar content (brix) 14,47-16,63%. The sap produced by the three coconut accessions can be processed into sugar. The yield of coconut sugar in the form of crystal sugar was 14.25-16.58%.Keywords: potential, Dwarf, coconut, sap, sugar AbstrakPenelitian dilakukan untuk mengetahui potensi tiga aksesi koleksi kelapa Genjah dalam produksi nira dan gula kelapa. Penelitian ini dilakukan di kebun koleksi plasma nutfah Balai Penelitian Tanaman Palma di Manado pada bulan Agustus sampai dengan November 2015 menggunakan tiga aksesi kelapa Genjah yaitu Genjah Merah Waingapu (GMW), Genjah Hijau Manis (GHM) dan Genjah Raja (GRA). Masing-masing aksesi diamati enam pohon dan setiap pohon diamati tiga tandan yang disadap. Parameter yang diamati yaitu produksi nira/tandan/hari, lama penyadapan/tandan, panjang tandan dan lingkar tandan yang disadap, pH nira, kadar gula (brix) dan rendemen gula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelapa GHM, GMW dan GRA dapat memproduksi nira. Potensi produksi nira beragam antar aksesi. Rata-rata produksi nira/tandan/hari GMW (1006,57 ml) lebih tinggi dari pada GRA (627,81 ml) dan GHM (740,79 ml). Rata-rata lama penyadapan nira/tandan 22-23 hari, pH nira 5,5-5,6 dan kadar gula (brix) 14,47-16,63%. Nira yang dihasilkan tiga aksesi kelapa Genjah tersebut dapat diolah menjadi gula. Nilai rendemen gula kelapa dalam bentuk kristal/semut 14,25-16,58%.Kata kunci: potensi, kelapa, Genjah, nira, gula
Sidik Lintas Karakter Komponen Buah Kelapa Dalam Pindolili / Path Coefficient Analysis of Fruit Component of Pindolili Coconut Sukmawati Mawardi; Syenni Goniwala; Miftahorrachman Miftahorrachman
Buletin Palma Vol 17, No 2 (2016): Desember, 2016
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bp.v17n2.2016.147-154

Abstract

Weight of endosperm in Pindolili Tall coconut showed the high of coefficient variance at 20.25% with an average weight of endosperm is 494.17 g. A high diversity in the characters is influenced by several factors such as the correlation between some nut components either directly or indirectly. This study aims to determine the correlation among fruit components characters of Pindolili Tall coconut as well as the direct and indirect effects of some characters of fruit component to the weight of fruit meat (endosperm). The study was conducted in the village of Pindolili, Lolak District, Bolaang Mongondow Regency North Sulawesi in April 2016 using observation methods. Observations fruit components was performed on 30 nuts taken from 30 randomly selected palm in Pindolili’s High Yielding Block. Path analysis among eight characters the fruit component with weight of endosperm using a formula of Singh and Chaudary. The results of the path analysis showed that an association between the four characters of the fruit components with weight of endosperm (WE), namely weight of nut (WN) (r = 0.3878), polar girth of dehusked nut (PGDN) (r = -0.5913), equatorial girth of dehusked nut (EGDN) (r = 0.7916), and weight of nut without water (WNWW) (r = 0.4474), while the characters of  polar girth of nut (PGN) and equatorial girth of nut (EGN) provides indirectly affect on the weight of endosperm character. The benefits of this research result is selection can be done by raising the standard components that are positively correlated (WN, EGDN, and WNWW) and lowering that are negatively correlated (PGDN) to raise the weight of the endosperm. Selection of fruit as seed sources is expected to increase Pindolili Tall coconut productivity. ABSTRAK Karakter berat daging buah kelapa Dalam Pindolili memperlihatkan koefisen keragaman yang cukup tinggi, yaitu 20,25% dengan rata-rata berat daging buah 494.17 g. Keragaman yang tinggi pada karakter tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya korelasi antara beberapa komponen buah baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antar karakter-karakter komponen buah kelapa Dalam Pindolili serta  pengaruh langsung dan tidak langsung beberapa karakter komponen buah terhadap berat daging. Penelitian dilakukan di Desa Pindolili, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow pada bulan April tahun 2016 menggunakan metode observasi. Pengamatan komponen buah dilakukan pada 30 butir buah yang diambil dari 30 pohon yang dipilih secara acak pada Blok Penghasil Tinggi Pindolili. Analisa sidik lintas antar delapan karakter komponen buah dengan berat daging buah menggunakan rumus dari Singh dan Chaudary. Hasil analisis sidik lintas menunjukkan adanya hubungan antara empat karakter komponen buah dengan berat daging buah, yaitu karakter berat buah utuh (BBU) (r=0.3878), lingkar polar buah tanpa sabut (LPBTS) (r=-0.5913), lingkar equatorial buah tanpa sabut (LEBTS) (r=0.7916), dan berat buah tanpa air (BBTA) (r=0.4474), sedangkan karakter lingkar polar buah utuh (LPBU) dan lingkar equatorial buah utuh (LEBU) memberikan pengaruh tidak langsung terhadap karakter berat daging buah. Manfaat hasil penelitian ini adalah seleksi dapat dilakukan dengan cara menaikkan standar  komponen yang berkorelasi positif (BBU, LEBTS, dan BBTA) dan menurunkan standar komponen yang berkorelasi negatif (LPBTS) untuk menaikkan bobot daging buah. Adanya seleksi buah sebagai sumber benih diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kelapa Dalam Pindolili.