Vinny A. Kahine
Politeknik Negeri Nusa Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI PENATALAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTERMI DI RUANG RAWAT INAP BLUD RSD LIUN KENDAGE TAHUNA Vinny A. Kahine; Iswanto Gobel
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.816 KB)

Abstract

Tindakan mandiri merupakan rangkaian tindakan yang dapat dilakukan oleh perawat dalam mengatasi masalah pasien dan berdasarkan aspek legal etis mendapatkan perlindungan berdasarkan perundang-undangan. Dalam mengatasi masalah Hipertermia banyak tindakan mandiri perawat yang dapat dilakukan, Namun fenomena dilapangan saat ini perawat cenderung mengabaikan tindakan dimaksud, mereka justru hanya mengandalkan tindakan kolaboratif, perawat merasa tidak percaya diri dengan ilmunya sehingga merasa tindakan mandiri keperawatan seolah-olah tidak dapat menyelesaikan masalah pasien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif dengan pendekatan serial kasus yang bertujuan untuk mengetahui gambaran penatalaksanan keperawatan pada pasien hipertermi di BLUD RSD Liun KendageTahuna. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan keluhan hipertermi yang dirawat di Ruangan Anggrek, Boegenvile, Crisant, Dahlia, dan Edelweis BLUD RSD Liun Kendage Tahuna sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yakni seluruh pasien yang dirawat dengan masalah keperawatan hipertermi sejak tanggal 12 s/d 26 mei 2017 sebanyak 30 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa penatalaksanaan tindakan keperawatan pada pasien hipertermi diruang rawat inap BLUD RSD Liun Kendage tidak dilakukan dengan sempurna (97 persen). Saran penulis kiraanya perawat dapat meningkatkan kemampuan hard maupun soft skill dalam proses keperawatan serta dapat meningkatkan pemberian tindakan mandiri terutama pada pasien dengan hipertermi.