Okta Nofia Sari
Universitas Mulia Balikpapan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Bijak menjadi Orang Tua sebagai Bentuk Perlindungan Anak dalam Menjalani Kegiatan Belajar dari Rumah Selama Pandemi Covid-19 Nur Arfiani; Okta Nofia Sari; Bety Vitriana
JURNAL RECHTENS Vol. 9 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/rechtens.v9i2.790

Abstract

Abstrak Munculnya pandemi Covid-19 memberikan pengaruh terhadap berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. Kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan di sekolah oleh institusi pendidikan kemudian beralih menjadi menjadi kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh dimana para siswa melakukan daring dirumah masing-masing. Tentunya ini membutuhkan peran orang tua yang lebih dominan dibandingkan dengan kegiatan belajar mengajar dengan metode konvensional. Orang tua perlu memahami karakter belajar anak dan tetap membiarkan anak menyelesaikan tugasnya dengan waktu belajar yang teratur dan target pencapaian yang sesuai. Belajar dari rumah akan berhasil karena peran orang tua. Penting bagi orang tua untuk menjaga kondisi fisik dan psikis agar dapat mendampingi anak belajar, hal ini untuk mencegah terjadinya kekerasan pada anak karena dampak yang ditimbulkan tidak hanya berakibat kepada anak tetapi juga bagi orang tua. Sudah menjadi kewajiban bagi orang tua untuk memberikan perlindungan terhadap anak baik dari kekerasan yang sifatnya fisik maupun psikis, sebagaimana hal ini juga telah dijamin oleh konvensi internasional maupun hukum positif Indonesia. Kata kunci : Orang Tua, Perlindungan Anak, Covid-19 Abstract The emergence of the Covid-19 pandemic affects various sectors, one of which is education sector. Teaching and learning activities that are usually carried out in schools by educational institutions then turn into teaching and learning activities remotely where students do online classes from their homes. Of course this online system requires the role of parents who are more dominant compared to conventional teaching and learning activities in classroom. Parents need to understand the children's learning character and let children to complete their tasks with appropriate learning time and achieving targets. The role of parents determines the success of learning from home system. It is important for parents to maintain physical and psychological conditions in order to assist children in learning, this is to prevent violence to children because the impact is not only affecting the child but also parents. It is an obligation for parents to provide protection for children from physical and psychological violence, as this has also been guaranteed by international conventions and Indonesian positive law. Keywords: Parents, Child Protection, Covid-19
Perlindungan Hukum terhadap Anak Korban Bullying di Lingkungan Sekolah Sari Damayanti; Okta Nofia Sari; Kesuma Bagaskara
JURNAL RECHTENS Vol. 9 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/rechtens.v9i2.791

Abstract

Abstrak Perlindungan Anak merupakan segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Pelaksanaan perlindungan anak tidak hanya dilakukan oleh orang tua namun juga harus dilakukan oleh semua elemen dari pihak sekolah ataupun masayakat. Kerja sama dalam melakukan perlindungan terhadap anak akan memberikan dampak positif dalam tumbuh kembangnya. Pihak sekolah juga dapat melakukan pembentukan karakter terhadap siswanya serta memberikan sanksi terhadap pelaku tindak pidana bullying agar pelaku jera da tidak mengulangi perbuatannya lagi. Kata Kunci : Perlindungan, Anak, Bullying Abstract Child Protection is all activities to guarantee and protect children and their rights so that they can live, grow, develop and participate optimally in accordance with human dignity and protection from violence and discrimination. The implementation of child protection is not only carried out by parents but also must be carried out by all elements of the school or community. Cooperation in protecting children will have a positive impact on their growth and development. The school can also build character for students and impose sanctions on perpetrators of criminal acts of bullying so that the perpetrators are deterred from repeating their actions. Keyword : Protection, Children, Bullying
Kebijakan Hukum terhadap Kecelakaan Lalu Lintas Pengguna Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Kalimantan Timur Okta Nofia Sari; Sari Damayanti; Kesuma Bagaskara
JURNAL RECHTENS Vol. 9 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/rechtens.v9i2.793

Abstract

Abstrak  Keselamatan dalam menggunakan fasilitas jalan raya sangat diutamakan. Hal ini terkait dengan kejadian kecelakaan lalu lintas. Pengguna jalan raya diharapkandapat me-ngendalikan diri selama mengemudi, sikap ini tidak hanya dilakukan saat mengemudi di jalan raya saja namun juga ketika menggunakan fasilitas jalan tol. Jalan tol dibuat untuk memudahkan akses bertransportasi dengan aman dan nyaman, namun di jalan tol ada beberapa atusan yang harus ditaati untuk menghindari dari bahaya kecelakaan di jalan tol. Kontrol diri dapat dilakukan saat mengemudi di jalan tol dikarenakan dengan mengkontrol diri maka pengemudi dapat melindungi dirinya sendiri maupun orang lain.  Kata Kunci: Pengendara, Jalan Tol, Kecelakaan   Abstract  Safety in using roadfacilities is a priority. This is related to traffic accidents. Road users are expected to be able to control themselves while driving, this attitude is not only done when driving on the highway but also when using toll road facilities. Toll roads are made to facilitate access to transportation safely and comfortably, however on toll roads there are several regulations that must be obeyed to avoid the danger of accidents on toll roads. Self-control can be exercised when driving on toll roads because by controlling yourself, the driver can protect himself and others.  Keywords: Rider, Toll Road, Accident
Optimalisasi Peran Konseling Bagi Anak yang Bermasalah dengan Narkotika Bety Vitriana; Okta Nofia Sari
KONSELING: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapannya Vol. 2 No. 2 (2021): Januari
Publisher : ILIN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/konseling.v2i2.721

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran konseling yang dilakukan oleh konselor dalam pemberian bantuan bagi anak dengan kasus penyalahgunaan narkotika serta penanganan hukum yang tepat dalam memperlakukan kasus anak dibawah umur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur, yang merupakan metode pengumpulan data dalam penelitian sosial untuk menelusuri, membaca, dan mencatat data historis serta pengumpulan bahan penelitian berkenaan dengan data pustaka terdahulu baik berupa buku maupun jurnal yang sesuai atau saling terkait dengan judul penelitian yang akan diteliti. Berdasarkan hasil penelusuran literatur yang telah dilakukan, ditemukan bahwa konseling individu dan konseling keluarga lebih sering digunakan dalam membantu individu atau anak dibawah umur yang terlibat dalam kasus narkotika, hal ini dikarenakan bahwa pendekatan secara individual memungkinkan seorang anak lebih leluasa secara optimal menuangkan perasaan dan pikirannya tanpa interfensi dari pihak lain yang dapat menghindari dari perasaan trauma pada anak. Selain itu, metode pendekatan Konseling Keluarga juga merupakan pendekatan pendukung dalam konseling bagi korban penyalahgunaan narkoba sebab kehadiran orangtua atau anggota keluarga terdekat pada saat konseling dapat memberikan ketenangan tersendiri kepada anak dan keluarga berperan penting dalam membantu anak terlepas dari penyalahgunaan narkotika. Sementara penanganan hukum pada anak dengan kasus narkotika akan dibuat berbeda dengan kasus orang dewasa, seperti para petugas sidang yang tidak menggunakan atribut atau baju sidang agar tidak menimbulkan suasana menakutkan bagi anak-anak dan tidak membuat trauma pada anak-anak