Junianto Junianto
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tingkat Kesukaan Petis Dari Cairan Hasil Pemindangan Bandeng dengan Penambahan Tepung Tapioka yang Berbeda Irma Fajrita; Junianto Junianto; Sriati Sriati
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan Bandeng (Channos channos) merupakan ikan yang banyak dikonsumsi di masyarakat. Penyerapan konsumsi bandeng tidak hanya dalam bentuk segar namun juga dalam berbagai jenis olahan. Jenis olahan bandeng yang tersedia yaitu pindang bandeng. Pemindangan pada prosesnya menghasilkan hasil sisa berupa cairan pemindangan yang bernutrisi dan bercitarasa khas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesukaan petis dari cairan hasil pemindangan bandeng yang ditambahkan tepung tapioka. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Industri Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Padjadjaran pada bulan April-Juli 2016. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental, terdiri atas lima perlakuan yaitu penambahan tepung tapioka sebesar 0% (kontrol), 2% (b/v), 4% (b/v), 6% (b/v), 8% (b/v). Parameter yang diamati yaitu tingkat kesukaan petis terhadap karakteristik organoleptik petis meliputi kenampakan, aroma, rasa dan tekstur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik non-parametrik uji dua arah Friedman dilanjutkan dengan uji Multiple Comparison pada perlakuan yang signifikan dan metode Bayes untuk mengetahui perlakuan yang paling disukai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petis dari cairan hasil pemindangan bandeng yang ditambahkan tepung tapioka sebesar 4% (b/v) paling disukai panelis dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Petis dengan penambahan tepung tapioka 4% (b/v) memiliki nilai rata-rata kesukaan terhadap kenampakan, aroma, rasa dan tekstur berturut-turut 6,1; 5,9; 5,7; 6,4. Hasil uji proksimat pada petis yang paling disukai panelis diperoleh kadar protein 8,07%, kadar air 46,64% dan kadar abu 23,42%, serta nilai viskositasnya sebesar 1730 cP. Penambahan tepung tapioka 4% (b/v) pada petis memperoleh nilai alternatif tertinggi yaitu 6,36 yang berarti petis disukai dan diterima panelis.
Effect of Collagen Concentration of Tilapia Fish Bones on The Quality of Skin Cream Andre Wijaya; Junianto Junianto; Subiyanto Subiyanto; Rusky Intan Pratama
Berkala Perikanan Terubuk Vol 49, No 3 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.49.3.1131-1141

Abstract

Tilapia bone is a part of fishery waste that has not been utilized optimally and has low economic value. Utilization efforts can be made by utilizing the collagen content found in fish bones as a constituent material in the manufacture of skin creams. This study aims to determine the appropriate concentration of tilapia bone collagen to obtain the best physical and organoleptic characteristics. The research method used an experimental method consisting of 4 treatments, namely 0%, 5%, 10%, and 15%. Physical and organoleptic characteristics were tested using the F-test and Friedman's test, respectively, while the decision-making method used the Bayes method. Based on the results of the Bayes test, the addition of 10% tilapia bone collagen was the best treatment with a total value of 2.94. Physical characteristics at 10% collagen concentration have a pH value of 6.5, spreadability 3.76 cm, and humidity 80.8% according to cream quality standards, while the organoleptic characteristics of the cream have a homogeneous appearance, slightly yellowish white color, neutral aroma, and a soft semi-solid texture.