Yuliantoro Baliadi
Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYAKIT COWPEA MILD MOTTLE VIRUS PADA KEDELAI DAN STRATEGI PENGENDALIANNYA Nasir Saleh; Yuliantoro Baliadi
Buletin Palawija No 11 (2006): Buletin Palawija No 11, 2006
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bul palawija.v0n11.2006.p7-14

Abstract

Cowpea mild mottle virus (CMMV) merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman kedelai. Virus tersebut dilaporkan telah tersebar luas di sentra produksi kedelai di Jawa, Sumatera, dan Lombok. CMMV termasuk dalam kelompok Carnation Latent virus (Carla-virus), dapat ditularkan secara mekanik, oleh vektor kutu kebul, Bemisia tabaci Genn. secara non-persisten, tetapi tidak ditularkan melalui biji kedelai. Selain kedelai, CMMV dapat menginfeksi kacang tunggak, tomat, kacang tanah, dan buncis, serta beberapa jenis gulma dari famili chenopodiaceae, leguminosae, dan solanaceae. Kehilangan hasil kedelai akibat infeksi CMMV berkisar 14,6–81,5%, tergantung varietas dan umur tanaman pada saat terinfeksi. Tanaman muda lebih rentan terhadap infeksi dibanding tanaman tua. Pada umumnya intensitas serangan CMMV pada pertanaman kedelai musim kemarau II meningkat seiring dengan meningkatnya populasi hama kutu kebul di lapangan. Pola perkembangan epidemi penyakit CMMV di lapangan mengikuti pola bunga majemuk. Pengendalian CMMV dapat dilakukan secara terpadu dengan menggunakan varietas tahan atau toleran, pengaturan waktu tanam, rotasi tanam, eradikasi tanaman sakit, dan sanitasi lingkungan serta pengendalian vektor dengan pestisida. 
PENYAKIT COWPEA MILD MOTTLE VIRUS PADA KEDELAI DAN STRATEGI PENGENDALIANNYA Nasir Saleh; Yuliantoro Baliadi
Buletin Palawija No 11 (2006): Buletin Palawija No 11, 2006
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.372 KB) | DOI: 10.21082/bul palawija.v0n11.2006.p7-14

Abstract

Cowpea mild mottle virus (CMMV) merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman kedelai. Virus tersebut dilaporkan telah tersebar luas di sentra produksi kedelai di Jawa, Sumatera, dan Lombok. CMMV termasuk dalam kelompok Carnation Latent virus (Carla-virus), dapat ditularkan secara mekanik, oleh vektor kutu kebul, Bemisia tabaci Genn. secara non-persisten, tetapi tidak ditularkan melalui biji kedelai. Selain kedelai, CMMV dapat menginfeksi kacang tunggak, tomat, kacang tanah, dan buncis, serta beberapa jenis gulma dari famili chenopodiaceae, leguminosae, dan solanaceae. Kehilangan hasil kedelai akibat infeksi CMMV berkisar 14,6–81,5%, tergantung varietas dan umur tanaman pada saat terinfeksi. Tanaman muda lebih rentan terhadap infeksi dibanding tanaman tua. Pada umumnya intensitas serangan CMMV pada pertanaman kedelai musim kemarau II meningkat seiring dengan meningkatnya populasi hama kutu kebul di lapangan. Pola perkembangan epidemi penyakit CMMV di lapangan mengikuti pola bunga majemuk. Pengendalian CMMV dapat dilakukan secara terpadu dengan menggunakan varietas tahan atau toleran, pengaturan waktu tanam, rotasi tanam, eradikasi tanaman sakit, dan sanitasi lingkungan serta pengendalian vektor dengan pestisida.