Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGKAJIAN PENGGUNAAN GUNTING PETIK PADA KOMODITAS TEH DI KECAMATAN CIKALONG WETAN-KABUPATEN BANDUNG Heny Herawati; Agus Nurawan
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 2, No 3 (2008)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan utama di perkebunan teh rakyat di Kecamatan Cikalongwetan saat ini dan ke depan adalah semakin langkanya tenaga kerja pemetik Kebutuhan tenaga kerja di perkebunan teh rata-rata 1,3 orang per hektar. Dari jumlah tersebut, 70% merupakan tenaga pemetik. Pemetikan mekanis menggunakan gunting atau mesin petik disamping dapat mengatasi kelangkaan tenaga kerja, dapat juga meningkatkan produksi pucuk jika dibandingkan secara manual dengan menggunakan tangan. Dengan memperhatikan peran pemetikan untuk tercapainya tingkat produksi, tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tenaga pemetik di atas adalah: (a) Optimasi produksi tanaman serta (b) Mekanisasi pemetikan. Pengkajian penggunaan gunting petik pada komoditas teh, disamping diharapkan dapat mengatasi kelangkaan tenaga panen, juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pucuk teh yang dihasilkan. Pengkajian dimulai dari bulan Agustus 2005 – Desember 2005 di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung. Metode pengkajian dilakukan dengan pendekatan deskriptif dengan cara membandingkan antara penggunaan kombinasi gunting petik dan manual dengan manual saja. Masing-masing perlakuan diulang 2 kali. Kelompok Tani yang terlibat dalam kegiatan adalah kelompok tani Tunas Maju. Tujuan pengkajian untuk mengetahui nilai tambah dan hasil pengunaan guntik petik. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa, penggunaan gunting petik pada saat pemetikan teh, membutuhkan waktu petik yang lebih singkat yaitu selama 6,57 jam/ plot dengan prestasi petik sebesar 18,05 kg/jam. Apabila dibandingkan antara penggunaan gunting petik dan cara manual terkait dengan interval petik  rata-rata gunting petik sebesar 20,57 hari dan cara manual 12 hari, belum diperoleh hasil yang optimal. Dengan menggunakan gunting petik, diperoleh hasil dengan persentase daun lebih besar yaitu 76,25% dibandingkan dengan cara manual. Pemetikan dengan cara manual dihasilkan mutu pucuk peko sebesar 44,99%, sedangkan dengan menggunakan gunting diperoleh mutu pucuk peko lebih banyak yaitu sebesar 46,14%. Penggunaan gunting petik dapat meningkatkan prestasi petik dan mutu pucuk yang dihasilkan. Untuk optimalisasi kinerja gunting petik masih dibutuhkan peningkatan ketrampilan dalam penggunaannya. Sedangkan kuantitas hasil pucuk, disamping dipengaruhi oleh cara pemanenan juga dipengaruhi oleh musim. Kata kunci: Gunting petik, Panen, Teh
Penyakit Cendawan Pada Tanaman Obat di Kebun Percobaan Cimanggu Agus Nurawan; NFN Sukamto
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 7, No 2 (1992): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v7n2.1992.31-35

Abstract

KAJIAN PENGGUNAAN PUPUK MIKRO CU TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN LEMBANG, BANDUNG AGUS NURAWAN
Agrotrop : Journal on Agriculture Science Vol 1 No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Study on Effect of Cu Fertilizer against Production and Income of Potato Agribussines in Lembang Bandung. The study of the effect of Cu micro fertilizer on potatoes plant was conducted at Cikahuripan Village, Manoko with the altitude of 1,200 meters above sea level in Lembang West Java. Method used in this experiment was Randomized Blok Design (RBD) with 5 level dosages of Cu/plant i.e. 1) 0 ppm Cu (Control), 2) 3 ppm Cu/plant, 3) 20 ppm Cu/plant, 4) 30 ppm Cu/plant, and 5) 50 ppm Cu/ plant, all with 8 replication. The Cu fertilizer used in this experiment were: CuS04.4H2O with 23% concentration in form of solution. Two variables observed in this experiment were: tuber diameter, fresh condition, and Revenue and Cost Ratio (R/C ratio) analysis. The objective of the study was: to observe the effect of Cu micro fertilizer on the growth and the productivity, along with the revenue and the benefit and cost ratio. The results showed that, with the dosage 3 ppm Cu/plant, shows a positive effect of productivity, and the dosage 20 ppm Cu/plant yields optimum productivity i.e. 429.75 g/plant. The dosage greater than 20 ppm showed decreasing in productivity e.g. with 50 ppm Cu/plant caused physiological and metabolism disorder to the plant. From the labor cost and Revenue Analysis we noted the following result: 1) with the treatment of 20 ppm (C treatment) the revenue in Rp73,670,400 and R/C ratio of 1.82, 2) with the treatment of 3 ppm Cu/plant yield Rp 71,013,600 with R/C ratio of 1.82. 3) with the treatment of 40 ppm/plant yield Rp 63,874,800 with the R/C of 1.52. 4) with the treatment of 0 ppm (Control) the revenue yield Rp 57,812,400 with the R/C ratio of 1.52.
Penyakit Busuk Akar pada Tanaman Pyrethrum (Chrysanthemum cinerariaefolium) Agus Nurawan; Mesak Tombe
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 7, No 1 (1992): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v7n1.1992.37-40

Abstract

Penyakit Busuk pada Ylang-ylang Agus Nurawan; NFN Sukamto; Mesak Tombe
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 8, No 2 (1993): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v8n2.1993.85-88

Abstract

Penyakit Cendawan Pada Tanaman Obat di Kebun Percobaan Cimanggu Agus Nurawan; NFN Sukamto
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 7, No 2 (1992): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v7n2.1992.31-35

Abstract