Sunarto Gunadi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TEKNOLOGI PEMANFAATAN LAHAN MARGINAL KAWASAN PESISIR Gunadi, Sunarto
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 3 No. 3 (2002): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.07 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v3i3.260

Abstract

Lahan pesisir sesuai dengan ciri-cirinya adalah sebagai tanah pasiran, dimana dapat dikategorikan tanah regosal seperti yang terdapat di sepanjang pantai selatan berupa bukit – bukit pasir terbentuk dari pasir pantai berasal dari abu vulkanik.Disamping sistem tanah lahan kawasan pesisir yang mempunyai sifat marginal, sistem atmosfernya, juga mempunyai ciri kecepatan angin yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan tenaganya untuk menaikkan air sumur melalui kincir angin.Usaha budidaya pertanian pada awalnya selalu memperhitungkan kesesuaian lahan agar proses produksi dapat berjalan dengan baik. Artinya secara potensi alam, proses interaksi hubungan komponen dalam ekosistem pertanian dapat berlanjut tanpa input bantuan material dari manusia. Namun makin hari lahan yang sesuai potensinya makin berkurang dan jarang. Hal ini mendorong manusia dalam usaha proses produksi biomasa pertanian memilih lahan alternatif yang mempunyai keterbatasan-keterbatasan, sehingga diperlukan input teknologi.Peluang pemanfaatan teknologi di lahan kawasan pesisir diantaranya berupa teknologi perbaikan sifat fisik, kimiawi dan organisme tanah agar interaksi tanah – air – tanaman dapat terwujud dengan baik. Wujud teknologi lain adalah interaksi antara tanaman dan atmosfir, karena di lahan kawasan pantai perlu mendapatkan perhatian adalah tersedianya cukup energi matahari, angin dan energi biomas.
TEKNOLOGI PEMANFAATAN LAHAN MARGINAL KAWASAN PESISIR Sunarto Gunadi
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 3 No. 3 (2002): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.07 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v3i3.260

Abstract

Lahan pesisir sesuai dengan ciri-cirinya adalah sebagai tanah pasiran, dimana dapat dikategorikan tanah regosal seperti yang terdapat di sepanjang pantai selatan berupa bukit – bukit pasir terbentuk dari pasir pantai berasal dari abu vulkanik.Disamping sistem tanah lahan kawasan pesisir yang mempunyai sifat marginal, sistem atmosfernya, juga mempunyai ciri kecepatan angin yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan tenaganya untuk menaikkan air sumur melalui kincir angin.Usaha budidaya pertanian pada awalnya selalu memperhitungkan kesesuaian lahan agar proses produksi dapat berjalan dengan baik. Artinya secara potensi alam, proses interaksi hubungan komponen dalam ekosistem pertanian dapat berlanjut tanpa input bantuan material dari manusia. Namun makin hari lahan yang sesuai potensinya makin berkurang dan jarang. Hal ini mendorong manusia dalam usaha proses produksi biomasa pertanian memilih lahan alternatif yang mempunyai keterbatasan-keterbatasan, sehingga diperlukan input teknologi.Peluang pemanfaatan teknologi di lahan kawasan pesisir diantaranya berupa teknologi perbaikan sifat fisik, kimiawi dan organisme tanah agar interaksi tanah – air – tanaman dapat terwujud dengan baik. Wujud teknologi lain adalah interaksi antara tanaman dan atmosfir, karena di lahan kawasan pantai perlu mendapatkan perhatian adalah tersedianya cukup energi matahari, angin dan energi biomas.