Telah dilakukan penelitian kepada 144 mahasiswa strata S1 dari Fakultas Ilmu Budaya mengenai sikap bahasa mereka terhadap Bahasa Inggris. Survey ini bertujuan untuk menilai sikap mahasiswa terhadap Bahasa Inggris, model pembelajaran Bahasa Inggris, dan materi serta keterampilan berbahasa Inggris. Metode penelitian yang digunakan adalah teori sikap bahasa yang diambil dari Sarnoff dan Asmah, dan angket yang menggunakan Skala Likert. Penelitian ini juga bermaksud mengukur kemampuan mahasiswa-mahasiswa ini dalam keterampilan memahami bacaan Bahasa Inggris melalui lima komponen keterampilan: (1) kosa-kata yang dimiliki, (2) menginferensi, (3) mengenali kata acuan, (4) menemukan gagasan utama, dan (5) mencari informasi pendukung, berdasarkan uraian dari Kintsch dan Grabe. Pesertanya adalah mahasiswa semester tiga: 39 mahasiswa dari Prodi Sastra Jepang, 52 dari Sastra Sunda, dan 53 dari Ilmu Sejarah. Data diperoleh dari tes kemampuan memahami bacaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang jelas pada level kemampuan membaca mahasiswa dari tiga prodi ini, walau mereka telah mendapatkan pembelajaran Bahasa Inggris yang sama selama satu semester. Mahasiswa-mahasiswa di satu prodi menunjukkan kemampuan yang tinggi dalam memahami bacaan dan siap membaca buku teks dan jurnal dalam Bahasa Inggris; prodi lain dapat mulai diajarkan membaca teks dengan level tinggi, namun satu prodi lainnya terlihat belum mampu menerima teks Bahasa Inggris untuk level universitas. Sementara itu, hasil dari survey angket menunjukkan perbedaan kecil pada mahasiswa-mahasiswa ini dalam memandang pembelajaran Bahasa Inggris; dan hasil ini juga dapat dijadikan dasar untuk menyusun model pembelajaran yang tepat sesuai harapan mahasiswa yang akan mendukung perkuliahan mereka di bidang ilmu masing-masing.